81B | Kencan

10.7K 1.2K 109
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang 7

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang 7.7 ga kedapetan promo mowteaslim bs order sekarang ya! Ke shopee mowteaslim dan wa

_________

CHAPTER INI AKU BONUSIN HAMPIR KAYA 2 CHAPTER! KEBANGETAN KALO GA VOMMENT!!

___________

Playlist ⏯️ Apa Artinya Cinta (Melly Goeslaw)

"Belum juga kah kau menyadarinya? Aku lah yang pantas untuk kau cintai."

__________

"NGGAK!"

"Nggak usah deket-deket! Aku takut sama Om-om mesum!" Gerutu Kana pada Gatra yang puas sekali membuat istrinya bergeming seketika. Demi Tuhan, setelah Gatra mengucapkan kata-kata mesumnya itu, Kana langsung berlari ke lantai 2, tepatnya menuju kamarnya karena salah tingkah, malu, terkejut, dan lainnya menjadi satu.

Namun berbeda dengan Gatra, pria itu tetap santai, ia bahkan mengambil pakaiannya yang sudah disiapkan Kana sebelum beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. "Kamu yang godain saya, kamu sendiri yang ketakutan."

"Hih!!!" Pekik Kana sebelum gadis itu melempar bantal pada sosok suaminya yang hilang di balik pintu kamar mandi.

Apa tadi dia bilang?!

Payudara Kana mondar-mandir di pikiran pria mesum itu?!

BAHKAN SAAT OM GATRA BEKERJA?!

Wah, sudah tidak waras! Seorang Gatra tidak pernah berkata sefrontal ini. Dan Kana akui, karena ia duluan lah yang menggunakan kata frontal 'payudara' ketimbang 'dada'.

Kesimpulannya, Ia mengerti sekarang, serangan Kana bisa bernilai 1 dari seratus persen serangan Gatra.

Alias, serangan Kana tidak ada apa-apanya!

"Jalan-jalan mau?" Tanya Gatra menawarkan pada sang istri yang daritadi terdiam memikirkan perkataan mesum suaminya. Dari Gatra masuk kamar mandi hingga keluar lagi, Kana masih terpaku.

Mungkinkah Gatra memikirkan dadanya saat berada di kantor? Astaga, kalau atasannya tahu, bisa habis riwayat karier pria itu.

Kana melirik sekilas pada Gatra, ia tak habis pikir, perjaka pemalu seperti Gatra ternyata bisa semesum ini. Dan tolong siapapun ajari Kana untuk melupakan ucapan Gatra barusan! Ia tidak sudi mengingatnya karena justru ialah yang dibuat malu.

Dara AjudanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang