Perkenalkan genknya Kana 🎉
(*Abaikan gambarku ancur sekali)
ANGKET!
Tercantik & terpinter : Sesha
Ternyinyir & ngeselin : Rayan
Tersupportive & terasik : Kia
Termenye-menye & terbucin : Kana_______________
Dalam mobil yang masih lekat tercium aroma mobil baru itu, Kana melotot mengawasi boneka miliknya yang ia rekatkan di kaca depan mobil baru Rayan. Sampai-sampai Rayan yang sibuk menyetir menoleh ke sebelahnya dan berdecak sebal.
Ya betul, mobil baru itu harus berdamai dengan lakban hitam hanya untuk merekatkan boneka beruang dengan kostum tentara dari Gatra di kacanya.
Salah sendiri, Rayan kekeuh tak mengizinkan boneka itu masuk mobilnya 'kan?
"Kayaknya dia dipelet sama ajudannya." Ujar Rayan pada teman-teman perempuannya itu. "Iyuhh, paling nggak lama lagi sobek tuh boneka kena angin."
"Ih kenapa sih, Yan? Bonekanya lucu tau dari Om Gatra. Gemeees!" Ucap Kana yang membela boneka kecil itu.
Sesha berdecak juga, ia setuju dengan Rayan. Kana berlebihan. "Nggak kebayang kalo beneran jadian nih bocah sebucin apa." Ucapnya sebelum fokus membaca buku lagi.
"Iya kalo jadian, paling juga kaga. Mana mau perwira sama bentukan macem Kana gini," Ledek Rayan pada gadis di sebelahnya itu.
Kia yang mendengar ucapan Rayan langsung menjentikkan jemarinya dan menyentil telinga cowok berkacamata itu hingga memekik kesakitan. "Aduh bisa nabrak ini buset dah! Kapok boncengin setan-setan ini ya Allah!"
"Lagian kalo ngomong!" Seru Kia. "Nggak ada yang mustahil di dunia yang indah ini ya, Say. Lagian Kana juga cantik walopun cantikan aku sih, tapi ya bisa aja tuh Om Om doyan."
"Ih liat fisik dong kali cantik," Protes Rayan. "Cowok tuh ngeliat sifatnya juga, karakternya. Lembut nggak. Kalo petakilan kaya Kana mah yakin seratus persen Om Om itu sekip!"
Kana yang mendengar ucapan Rayan di sampingnya menepuk semangat lengan Rayan hingga membuat sang empu menjerit kesakitan.
"Kenapa nggak bilang dari dulu sih?!" Protes Kana. Kalau saja Rayan memberitahunya, ia akan bersikap kalem di hadap Gatra, tidak sebar-bar ini. Percayalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Ajudan
Romance[CERITA DIPRIVATE, FOLLOW DULU SEBELUM BISA BACA LENGKAP!] "Ayo pengajuan," Suara berat itu berhasil membuat mata lawan bicaranya sontak terbelalak. "Tapi..." Kana menggantungkan kalimatnya, "Aku nggak mau semua ini cuma karena Ayah," ucapnya lesu...