83. Kedatangan Teman-Teman Devi

128 18 6
                                    

Pagi harinya begitu Devi bangun dari tidurnya, Devi langsung berlari mencari keberadaan Asep. Devi hanya ingin memastikan jika Asep tidak dipecat oleh Alby.

Devi berkeliling ke penjuru rumah untuk mencari keberadaan Asep namun ia belum juga menemukan keberadaan Asep.

"Dev kamu mau kemana? Ayo sarapan dulu," tegur Ishwari pada saat Devi melewati meja makan.

"Sebentar tante, Devi harus memastikan keberadaan Asep dulu. Takut jika Asep betulan dipecat," ujar Devi sengaja menyindir Alby.

Tanpa melirik kearah Alby, Devi segera beranjak pergi untuk melanjutkan mencari Asep.

"Alby kamu betulan memecat Asep?" tanya Ishwari pada Alby begitu Devi pergi.

Alby hanya diam sembari mengangkat bahunya acuh.

Disisi lain, Devi terus berkeliling mencari Asep. Mulai dadi perkebunan hingga peternakan milik Abimanyu namun ia sama sekali tidak menemukan keberadaan Asep.

"Apa Asep betulan dipecat om Alby?"

Mengingat hal itu, Devi langsung mengayuh sepedanya untuk kembali pulang. Ia harus bertanya pada Alby!!

Namun begitu di tengah perjalanan, Devi melihat Asep yang tengah memberi makan kuda liar milik Alby. Dengan segera, Devi langsung turun dari sepedanya dan berlari kearah Asep.

"Asep!!!" panggil Devi senang.

"Non Devi."

"Sep kau masih bekerja disini kan? Om Alby tidak memecatmu kan?" tanya Devi seraya mengguncang-ngguncangkan bahu Asep.

"Non hentikan, kepalaku jadi pusing."

"Aku kan menyentuh bahumu bukan kepalamu," cibir Devi sedangkan Asep hanya tersenyum lebar menanggapinya.

"Kau belum menjawab pertanyaanku," ucap Devi mengingatkan.

"Saya tidak jadi dipecat non," jawab Asep senang.

"Aaaaaa. Untung saja kau tidak dipecat Sep, padahal aku sudah deg-degan."

"Bukankah non Devi bilang jika saya dipecat, non Devi akan menerimaku di perusahaannya non Devi?"

"Perusahaannya belum sepenuhnya milikku Sep, aku hanya bercanda," jawab Devi seraya tersenyum lebar.

"Sudah kuduga," cibir Asep.

"Yasudah kalau begitu kau lanjut bekerja lagi saja, aku ingin pulang dan segera mandi," pamit Devi.

"Lho non Devi belum mandi?"

"Belum. Begitu bangun tidur aku langsung teringat padamu Sep mangkanya aku langsung pergi keluar mencarimu. Sudah dulu aku harus bersiap-siap menyambut kedatangan kak Raden. Dadah!!"

Asep menatap kepergian Devi dengan tersenyum geli. Entah mengapa Asep merasa seperti memiliki seorang sahabat sebaik Devi. Setelahnya Asep pun kembali melanjutkan pekerjaannya.

*****

Begitu selesai mandi, Devi langsung bergegas menuju ruang makan. Disana hanya tersisa Ishwari saja sedangkan Abimanyu sudah berangkat bekerja. Kalau Alby entahlah Devi tidak ingin membahasnya kali ini.

"Tante panaskan dulu sayurnya," ujar Ishwari seraya meminta Devi untuk duduk saja.

"Tidak perlu tante, biar aku sendiri yang panaskan," tolak Devi halus seraya mengambil alih panci berisi sayur tersebut.

Ishwari tersenyum lembut seraya mendekat kearah Devi.

"Bagaimana, Asep dipecat tidak?" tanya Ishwari.

Dokter Alby Pujaan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang