"Dev!!"
Alby langsung berlari sekuat tenaganya dan segera menghentikan Devi yang hendak menaiki pagar rooftop. Begitu Devi hendak menaikinya, Alby langsung memeluk Devi dari belakang dan memutar tubuhnya membelakangi pagar rooftop.
"Dev apa yang kau lakukan?!!!" marah Alby dengan dada naik turun penuh amarah. Kedua matanya menatap Devi dengan nyalang, kedua tangannya mencengkeram bahu Devi dengan kuat. "Sadarlah!!! Apa kau sudah gila ingin menjatuhkan dirimu dari gedung setinggi ini?!!" lanjut Alby penuh emosi.
"Aku tahu ini semua sangat menyakitkan untukmu tapi kau jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupmu!!! Kau tahu tidak berapa banyak pasien diluar sana yang ingin terus tetap hidup?!!"
Devi mengernyitkan dahinya bingung dengan apa yang dikatakan Alby padanya. Apa maksud perkataan Alby sebenarnya?
"Siapa yang ingin menjatuhkan diri dari gedung om?" tanya Devi bingung.
Alby mencoba mengatur nafas dan denyut jantungnya yang berdetak lebih cepat karena rasa paniknya begitu melihat Devi yang memanjat pagar rooftop.
"Kau," jawab Alby singkat tanpa melunakkan tatapannya pada Devi.
"Aku? Aku tidak berniat bunuh diri om," ujar Devi.
Alby melepaskan cengkeramannya di bahu Devi dan menatap Devi meminta penjelasan dari perkataannya.
"Lalu kenapa kau menaiki pagar rooftop itu? Kenapa kau ada disini? Bukankah kau sedang sakit, kenapa malah keluyuran pagi-pagi buta seperti ini? Kau tahu tidak bahayanya angin di waktu seperti ini?!"
"Aku minta maaf om. Aku keluar hanya karena ingin melihat fenomena alam sejajar. Lihatlah om, mereka sangat cantik kan?" tunjuk Devi kearah langit yang menampilkan beberapa planet yang terlihat sejajar.
Alby menghela nafasnya pelan sembari menatap kearah langit. Benar saja disana ada fenomena alam yang sangat langka Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus berada dalam satu garis sejajar.
"Kak Sean bilang ini momen langka yang terjadi 18 atau 19 tahun sekali. Aku tidak sengaja melihat berita dan katanya momen langka itu terjadi hari ini, mangkanya aku pergi kesini malam-malam," ujar Devi sembari tersenyum kagum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Alby Pujaan Hati
DiversosAlby yang seorang dokter bedah digestif pun harus menjadi orangtua asuh sementara untuk Devi yang seorang gadis SMA manja berjiwa balita atas permintaan sahabatnya yang tengah sakit Angiosarcoma hati. Tidak hanya berhadapan dengan kenakalan dan kera...