5. Devi sakit

350 14 0
                                    

Ting tung!

Alby berjalan membuka pintu. Disana sudah ada Sean yang tampak sangat khawatir. Bukan karena Alby yang memberitahunya tentang keadaan Devi, namun tadi secara kebetulan Sean pas menelepon Devi namun setelah beberapa detik Devi menjawab teleponnya, Sean mendengar suara benda jatuh dan suara Alby yang tampak memanggil nama Devi berkali-kali seolah telah terjadi sesuatu pada Devi.

"Sean? Kupikir kau sudah berangkat," ujar Alby sembari mempersilahkan Sean masuk.

"Keberangkatanku kan masih besok pagi. Tadi ada sesuatu yang harus aku urus sebelum aku berangkat besok pagi mangkanya aku pergi terlebih dahulu. Dimana Devi? Apa dia baik-baik saja?" tanya Sean khawatir.

"Dia sedang tidur," jawab Alby sembari memberitahu dimana kamar Devi berada.

Sean langsung berjalan mendekat dan duduk di samping ranjang Devi. Ia memegang dahi Devi pelan.

"Devi demam?" tanya Sean pada Alby.

"Ya. Mungkin karena kemarin ia kehujanan dan tidak segera berganti pakaian. Hari ini pun perutnya sama sekali belum terisi makanan apapun mungkin hanya sedikit sarapan tadi pagi bersamamu saja. Aku sudah memasakkannya semur daging kesukaannya seperti yang kau bilang tapi ia tidak mau memakannya dengan alasan tidak lapar. Kau tenang saja, aku sudah memberinya obat penurun panas dan vitamin. Setelah sedikit istirahat aku yakin Devi akan baik-baik saja."

Sean menganggukkan kepalanya mengerti. Ia pun menatap wajah Devi dengan sedikit senyuman.

"Dia memang keras kepala dan sulit diatur, tapi sebenarnya ia adalah gadis penurut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia memang keras kepala dan sulit diatur, tapi sebenarnya ia adalah gadis penurut. Aku pasti akan merindukannya," ujar Sean sembari membelai rambut Devi dengan lembut.

 Aku pasti akan merindukannya," ujar Sean sembari membelai rambut Devi dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang aku sudah sedikit tenang apalagi kau seorang dokter. Aku harus pulang untuk menyiapkan beberapa barang yang belum aku packing untuk besok. Jika terjadi apa-apa pada Devi tolong hubungi aku," pesan Sean pada Alby.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan Devi. Ia aman bersamaku. Fokuslah pada penyembuhanmu karena harus kau sendirilah yang menceritakan semuanya pada Devi nanti, bukan aku," ujar Alby sembari tersenyum.

Dokter Alby Pujaan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang