Iblis di Samping Mu (Demons Beside You)

12. Pekerjaan dari polisi

Mobil itu datang. Itu masih Vincent.

"Kau ikut?"

"Tidak," jawab Blackie. “Aku ingin berjalan-jalan dan melihat apakah ada mangsa baru.”

Blackie tidak ikut kali ini. Sungguh menegangkan jika ada Grim Reaper di sekitarku. Ini adalah Grim Reaper sungguhan, iblis yang memburu jiwa.

Saat mereka kembali ke motel, waktu sudah menunjukkan jam 3 pagi

Chen Zhao sangat lelah. Dia mandi cepat dan pergi tidur. Ketika dia merasakan dua iblis kecil, Beelzebub dan Raymond, di tempat tidur, kemarahan tiba-tiba muncul dalam dirinya. Dia bekerja keras di luar untuk menghasilkan uang dengan mempertaruhkan nyawanya sementara keduanya tidur di tempat tidurnya.

Mengangkat tangannya, dia melemparkan Beelzebub dan Raymond keluar melalui jendela.

Chen Zhao tidak bangun sampai tengah hari keesokan harinya.

Pekerjaan tadi malam memang berbahaya, tapi bayarannya lumayan besar. Chen Zhao turun dan memberikan komisi kepada Ethan.

"Chen, senang sekali bisa bekerja sama denganmu. Setidaknya kamu tidak akan membodohiku. Orang-orang yang bekerja denganku sebelumnya, mereka selalu berusaha membodohiku dengan segala macam alasan. Aku tahu aku memperhatikanmu dengan baik. "

Ethan pun senang setelah mendapat komisi $600.

"Mau satu? Traktiranku." Ethan mengeluarkan natkoba, tapi Chen Zhao menggelengkan kepalanya.

Bagi orang-orang di sini, hal itu adalah hal yang lumrah dan merupakan kebutuhan hidup. Chen Zhao tidak berencana bertindak seperti orang suci dan memberitahu semua orang yang dia temui untuk berhenti menggunakan narkoba, tetapi dia tidak akan pernah menyentuh hal itu.

Sebagai seorang dokter, ia harus menjaga pikirannya tetap tajam setiap saat. Dia jarang minum alkohol, apalagi ganja.

"Aku akan lulus. Jika kamu ingin mentraktirku, traktir aku makan. Itu lebih realistis."

"Tidak akan pernah terjadi." Ethan mengeluarkan sepiring hamburger dari bawah meja kasir. "Baru dibuat, harga sama."

"Cerewet." Chen Zhao mengambil hamburger untuk dimakan dan juga mengambil minuman dari lemari es.

“Apakah kamu mengalami bahaya tadi malam?”

Chen Zhao menjadi lebih serius dan mengangguk. "Sebaiknya kamu memberi ku harga yang lebih tinggi untuk pekerjaan seperti itu di masa depan. Aku mempertaruhkan hidup untuk itu. Aku tidak akan menerimanya jika harganya terlalu rendah."

"Oke, aku akan mengingatnya. Kamu telah menghasilkan beberapa ribu dolar akhir-akhir ini. Kamu harus memberi dirimu istirahat dan sedikit bersantai."

"Apa gunanya beberapa ribu dolar? Aku bahkan tidak punya cukup uang untuk membeli mobil."

"Apakah kamu punya lisensi?"

"Uh… aku berencana untuk mendapatkannya."

"Pergi dan jalan-jalanlah. Kenali LA. Ini Kota Malaikat. Kamu mungkin akan menemukan gadis cantik di tikungan berikutnya."