Iblis di Samping Mu (Demons Beside You)

108. Menerimanya sebagai kebenaran

Setelah Chen Zhao meninggalkan ruang bawah tanah, Fali tiba-tiba mendapat banyak pertanyaan. 

“Chen, kenapa Walter bisa masuk?”

“Baiklah, aku akan mengatakan yang sebenarnya padamu. Walter bukan anjing biasa.”

"Aku tahu itu!" seru Fali. “Aku tahu Walter tidak biasa! Itu punya tugas khusus, bukan? Pasti begitu! Kamu mengambilnya dariku karena dia harus menyelesaikan tugasnya.”

“Ya, Walter adalah binatang penjaga. Dia telah menjaga tempat ini sejak zaman kuno, bereinkarnasi berkali-kali. Namun beberapa masalah terjadi kali ini. Dia tinggal bersama Tim Penyelamat Pesisir. Dia menyelamatkan banyak orang, tapi dia mengabaikan tugasnya, jadi dia dihukum dan terkena kanker. Aku harus membawanya ke sini agar dia dapat melanjutkan tugasnya.”

"Jadi begitu, aku akhirnya mengerti.” Fali mempercayainya, dia benar-benar mempercayainya

“Jadi, jika aku di sini, apakah akan mempengaruhi tugas Walter?”

“Benda yang tersegel di dalam pintu tidak bisa keluar. Namun jika ada yang memasukinya, dia bisa saja menyelinap ke dalam tubuh orang tersebut dan kabur seperti itu. Pada saat itu, Walter akan dihukum lebih berat lagi.”

"Aku mengerti, aku tidak akan masuk.” Fali mengangguk dengan serius. "Bagaimana denganmu? Apakah tugasmu untuk menjaga tempat ini juga?”

“Cukup banyak, tapi tugasku lebih banyak. Tahukah kamu, sebenarnya ada banyak tempat di dunia ini yang menyegel hal-hal yang kamu takuti. Tugas ku adalah berpatroli seperti penjaga keamanan dan memeriksa semua segel.”

“Apakah ada lebih banyak anjing seperti Walter di kota ini?”

“Kamu sudah cukup tahu, tahu lebih banyak tidak akan membantu mu.”

“Pasti ada lebih banyak segel, kan?”

Nona, teruslah berimajinasi.

Namun rasa penasaran Fali mendorongnya untuk terus bertanya. Pada awalnya, Chen Zhao bisa memberikan jawaban yang tidak jelas. Lambat laun, Fali mulai melontarkan pertanyaan-pertanyaan gila dan tidak masuk akal.

Fali sejujurnya membuat Chen Zhao kesal. “Fali, lihat mataku.”

"Hah?" Begitu Fali bertemu dengan mata Chen Zhao, gelombang kelelahan melanda dirinya.

Mantra Banshee telah diaktifkan. Chen Zhao meraih Fali yang tidak sadarkan diri dan melemparkannya ke sofa.

Wanita ini menyebalkan, tapi tubuh dan perasaannya luar biasa.

Mantra Banshee sangat kuat. Akan bisa terhipnotis dengan mudah jika tidak berhati-hati. Jika pergi ke bar, pengguna nya pasti akan mendapatkan sepuluh mayat dalam satu malam.

Satu-satunya bagian buruk dari mantra ini adalah mereka harus tidur setidaknya selama 12 jam dan tidak ada yang bisa membangunkan mereka.

Pukul 12, teriakan Fali terdengar di ruang tamu. Dia pertama kali memeriksa pakaian dan tubuhnya. Dia tidak tenang sampai dia yakin tidak ada yang melakukan apa pun padanya.

Dia yakin dia telah terhipnotis oleh suatu mantra, karena dia ingat saat-saat terakhir sebelum dia kehilangan kesadaran.

“Robio, maafkan aku. Aku ketiduran." Fali memanggil Robio dulu.

"Tidak apa-apa, tidak banyak pekerjaan di pagi hari, tapi alasanmu terlalu lemah.”

Ketiduran? Robio tahu bahwa Fali tidak akan pernah tidur. Dia juga tidak pernah terlambat selama dua tahun menjadi bagian tim. Ditambah lagi, siapa yang bisa tidur sampai jam 12?

“Itu salah bajingan itu.”

Robio sudah membayangkan sesuatu. Fali mungkin terlambat karena dia main-main dengan seorang pria.

“Bisakah kamu datang hari ini?”

“Aku perlu mandi, ini akan memakan waktu satu jam.”

...

“Ethan, beri aku hamburger.”

“Satu dolar, terima kasih.”

“Aku baru saja memberimu $1.500.”

“Aku pantas mendapatkannya.”

“Bibi Li, beri aku makanan.”

Li Qing bangun sambil tersenyum untuk mengambil makanan dari dapur. Dia sangat berterima kasih kepada Chen Zhao. Pria itu telah mengulurkan tangan pada masa tersulitnya dan memberinya tempat tinggal.

Dia juga tahu tentang hubungan Chen Zhao dan Ethan.

“Oh benar, penyihir tua itu sedang mencarimu.”

“Penyihir tua apa? Oh, istrimu?”

"Mantan istri," Ethan mengoreksi.

“Apa yang dia butuhkan?”

“Aku pikir seseorang di penjara yang dia pimpin membutuhkan perawatan.”

“Aku tidak akan pergi,” kata Chen Zhao. Dia tidak menyukai tempat itu, dia juga belum pernah ke sana sebelumnya.

Lebih penting lagi, Caprice memberinya terlalu banyak tekanan. Chen Zhao tidak pandai berurusan dengan wanita sombong, apalagi sipir penjara.

Chen Zhao merasa wanita ini pasti akan menjadi bos di belakang layar dalam sebuah acara TV.

"Terserah kamu."

"Apa? Aku pikir kamu akan mencoba meyakinkan ku.”

“Mengapa aku harus meyakinkanmu? Aku juga membencinya.” Ethan memutar matanya.

"Bagus."

“Tetapi orang yang menolaknya biasanya tidak mempunyai akhir yang baik.”

“Uh…berapa nomor teleponnya?”

...

Pada akhirnya, Chen Zhao tetap pergi ke Penjara Simpson agar dia tidak mendapat masalah yang tidak perlu. Tidaklah cerdas menyinggung sipir penjara.

Dia tidak memiliki kekuatan penegakan hukum, tapi dia mengelola penjara. Ada ribuan dengan penjahat yang lebih dari cukup mengerikan. Karena itu, Chen Zhao tidak ingin berkonflik dengan sipir penjara.

Dia membawa seluruh keluarganya kali ini, bahkan membawa serta Blackie.

Bertentangan dengan apa yang dia bayangkan, Penjara Simpson tidak seseram itu. Sebagian besar tempat itu bersih dan teratur.

Ini bukan waktu istirahat ketika dia masuk, jadi semua tahanan ada di selnya. Dilihat dari lingkungannya, seharusnya ada fasilitas kesehatan dan dokter. Mengapa mereka mencarinya?

“Nona Caprice, di mana pasien ku?” Chen Zhao bertanya.

"Ikuti aku." Caprice membawa Chen Zhao melewati sel demi sel.

“Hei, anak baru, kemarilah.”

“Hei, Asia, di mana kamarmu? Mari berteman."

Caprice melirik Chen Zhao. "Apakah kamu takut?"

“Eh…mereka? Mereka hanya berpura-pura galak.” Chen Zhao tidak takut pada orang yang memanggil.

Caprice membawa Chen Zhao ke sel di ujung aula. Hanya ada satu tahanan, seorang lelaki tua berusia sekitar 60 tahun. Dia duduk di tempat tidur dan sangat kurus.

Chen Zhao mengamatinya. Dia mungkin baru saja masuk, dia bersih dan meskipun mengenakan seragam penjara, dia masih terlihat sangat tenang.

“Dia pasienmu.”