63. Ingatlah pelindung mu saat bermain di luar

3 1 0
                                    

Keesokan harinya, Chen Zhao dibangunkan oleh Ethan.

Chen Zhao tidak minum terlalu banyak, tapi dia bermain sampai larut malam. Karena itu, dia tidur sampai siang hari.

"Chen, jika ada pesta seperti itu lain kali, ingatlah untuk mengajakku lagi." Wajah Ethan masih agak merah, mungkin karena mabuk.

Ethan juga telah menghadiri banyak pesta, tapi tidak ada satupun yang diselenggarakan oleh orang-orang sekaya itu.

Gaya bermain mereka telah membalikkan imajinasinya.

Ethan sendiri bahkan tidak tahu berapa banyak wanita yang pernah bermain dengannya.

"Ethan, kamu kemarin pakai kondom kan?"

"Err... Mereka sepertinya tidak mengidap penyakit apa pun. Apakah aku perlu melakukannya?"

Chen Zhao memutar matanya. "Kamu tidak dapat mengetahui apakah mereka mengidap penyakit hanya dengan melihatnya. Bahkan aku harus memakai kondom, apalagi kamu. Ingat, selain istri mu, kamu harus memakainya saat berhubungan seks dengan seorang wanita."

"Baiklah, aku akan mengingatnya." Ethan sepertinya tidak menanggapi nasihat Chen Zhao dengan serius.

Saat itu, Li Qing masuk membawa makanan. "Tn. Ethan, Tuan Chen."

"Letakkan di atas meja. Satu jam kemudian, bersihkan ruangan ini."

"Ya, Tuan Ethan."

"Aku harus kembali sekarang. Jangan hubungi aku meskipun ada klien. Aku perlu istirahat untuk hari ini."

"Aku tidak mengerti mengapa kamu pindah. Bukankah di sini bagus? Kamu tidak perlu terus bepergian ke sana kemari."

"Karena aku harus membayarmu jika aku tinggal di sini."

"Tapi kamu juga perlu membayar sewa di sana, dan biayanya bahkan lebih mahal. Kamu juga harus melengkapi rumah baru."

"Setidaknya perabotan itu milikku."

"Bagus, apapun yang membuat perahu kamu melayang."

*Aku ga paham apa maksudnya

"Bagaimana kabar wanita itu?"

"Siapa? Maksudmu Li? Dia sangat rajin. Aku akan menikahinya jika aku belum pernah menikah sebelumnya."

"Apakah kamu punya istri sekarang?"

"Aku tidak ingin menikah lagi karena aku pernah menikah sebelumnya."

Saat itu, telepon Chen Zhao berdering. Itu adalah nomor yang tidak dikenalnya.

"Halo, kamu?"

"Chen, ini aku, Yafen. Aku tidak enak badan. Apa kamu tidak sibuk?"

"Tentu tidak, kamu sudah pulang? Aku akan ke sana sekarang... Oke. Sampai jumpa tiga puluh menit lagi."

"Bukankah kamu baru saja mengatakan bahwa kamu tidak menemui klien hari ini?"

"Itu klien wanita, aktris cantik."

"Berengsek, kamu sangat beruntung," umpat Ethan.

"Apakah Paul sudah mengirim mobilmu kembali? Antar aku ke sana."

"Bajingan! Aku bukan supir pribadi mu."

...

Pada akhirnya, Ethan tetap mengantar Chen Zhao ke Beverly Hills.

Chen Zhao masuk ke rumah Yafen. Dia masih di samping kolam renang.

Yafen setengah telanjang dan mengenakan kacamata hitam. Saat ini, dia sedang berbaring di kursi panjang.

Iblis di Samping Mu (Demons Beside You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang