Iblis di Samping Mu (Demons Beside You)

43. Tinggal di lingkungan mewah selama beberapa hari

"Chen, kenapa kamu menyembunyikannya? Aku tahu kamu menyembuhkan Wright.” Gerlyn menatap Chen Zhao dengan bingung.

“Apakah menurut mu kemampuan menyembuhkan kanker itu baik atau buruk?”

"Tentu saja bagus, kamu bisa mendapatkan reputasi dan kekayaan. Pada saat yang sama, pasien bisa berhenti menderita. Kamu bisa menyelamatkan jutaan orang."

"Tetapi aku tidak bisa mengobati semua orang. Ini bukan metode yang normal. Aku bahkan tidak bisa mengajarkannya kepada orang lain. Mungkin aku bisa menyelamatkan sepuluh orang, atau seratus orang, tetapi tidak seribu orang. Saat itu, seluruh dunia akan mengetahui bahwa aku dapat menyembuhkan kanker. Bagaimana cara ku hidup? Siapa yang harus ku obati?"

"Chen, aku mengerti. Maafkan aku. Seharusnya aku tidak terburu-buru mengucapkan kata-kata itu tadi."

“Apakah kamu tiba-tiba merasa bahwa aku begitu hebat?”

“Kata-katamu memang mengubah kesanku terhadapmu.”

“Kalau begitu ayo kembali dan memulai kembali aktivitas kita berdua.”

Sebenarnya, Chen Zhao agak enggan menggunakan kristal sempurna.

Dia awalnya ingin menggunakan kristal sempurna untuk menukar cincin spasial dari Raz.

Dia tidak yakin apakah Raz masih mau menukarkannya sekarang karena dia telah menghancurkan kristal itu menjadi bentuk bubuk.

Saat Chen Zhao dan Gerlyn kembali, waktu sudah menunjukkan jam 5 pagi. Namun, keduanya tidak berniat untuk tidur dan mereka melanjutkan hingga lewat jam 7 pagi.

Chen Zhao terbaring kelelahan di tempat tidur, sementara Gerlyn merapikan pakaiannya, bersiap meninggalkan tempat Chen Zhao.

Namun, bahkan sebelum Gerlyn pergi, Chen Zhao dibangunkan oleh panggilan lain.

"Halo, Zola."

"Chen, bisakah kamu datang dan membantuku menghibur Daniel?"

"Dia ingin bunuh diri."

Chen Zhao langsung melompat dari tempat tidur. Betapa melelahkannya hidup...

"Gerlyn, jangan berangkat dulu. Antar aku ke Beverly Hills."

Chen Zhao turun dari mobil Gerlyn dengan perasaan linglung. Lebih buruk lagi, dia juga mengalami sakit kepala yang parah.

"Paul, pagi..."

“Tuan Chen, mengapa anda ada di sini?”

"Zola meneleponku. Katanya Daniel sudah kehilangan kendali atas emosinya."

"Err... Ms. Zola tidak tinggal di sini. Rumahnya ada di seberang Beverly Hills... Biar saya antar ke sana."

"Oke terimakasih."

Paul mengantar Chen Zhao ke rumah Zola. Ketika mereka sampai, Zola berlari keluar dan menyambut Chen Zhao masuk.

Itu juga merupakan rumah besar dengan beberapa pembantu rumah tangga.

Ketika Chen Zhao memasuki rumah, dia melihat Manny memandangnya dari atas.

Jelas, dia memiliki kesan buruk terhadap Chen Zhao.

"Bagaimana kabar Daniel?"

"Suasana hatinya sedang buruk beberapa hari ini. Kemarin dia hampir melukai pergelangan tangannya sendiri. Untungnya, seorang pelayan menemukannya dan mengambil pisau buah darinya."

Zola membawa Chen Zhao ke kamar Daniel. Chen Zhao mengetuk pintu.

“Aku mau tidur. Pergi sekarang.”