Iblis di Samping Mu (Demons Beside You)

110. Dell tiba-tiba menjadi lucu

Chen Zhao membantu membungkus tubuh bagian bawah Dell dan kemudian menampar nya.

"Semua selesai."

"Ah! Sakit!” Dell berteriak.

“Kau tahu itu menyakitkan? Satu-satunya hal yang kami lakukan dengan benar adalah kamu tidak memelihara ular berbisa. Kalau tidak, aku akan melakukan reseksi untuk mu.”

*Reseksi adalah jenis prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat area jaringan abnormal dari tubuh.

Chen Zhao memandangi ular jagung yang meringkuk dalam sebuah wadah. Itu belum dewasa, ular jagung lembut dan cocok dijadikan hewan peliharaan, mereka juga tidak terlalu mematikan dan tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.

“Bagaimana dia bisa menggigit tubuh bagian bawahmu?”

“Ini salah Tsura. Aki sedang tidur dan dia menaruh ular itu pada ku.”

“Omong kosong, dasar ular mesum yang meringkuk di selangkanganmu,” teriak Tsura seketika.

Chen Zhao memutar matanya. Ia memilih mempercayai Tsura, karena Dell memang sedikit mesum.

“Dell, aku mohon padamu,” kata Chen Zhao dengan sakit kepala. “Tolong sakitlah penyakit lain saat kamu memaksaku datang lagi, atau terluka di tempat lain. Kamu memaksa ku merawat organ reproduksi mu setiap saat.”

Sebenarnya setelah mengenal Dell, orang akan menyadari bahwa orang gila dan sedikit bodoh seperti dia sebenarnya cukup lucu. Dia tidak berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya tetapi sangat berbahaya bagi dirinya sendiri.

Dia sudah dewasa, tapi dia sering melakukan hal-hal bodoh yang bahkan anak-anak pun tidak akan melakukannya.

“Chen, ini gajimu.”

"Tidak apa-apa, kali ini gratis.”

"Apa? Kamu tidak ingin uang? Itu sangat aneh, kamu pasti Chen palsu.”

Chen Zhao menampar p3nisnya yang telanjang lagi. “Aku bertemu dengan orang mesum beberapa waktu lalu. Dibandingkan dengan dia, tiba-tiba aku merasa kamu jauh lebih baik.”

“Kamu pikir aku mesum?”

“Itulah kebenarannya, apakah kamu mengakuinya atau tidak.”

“Chen, kamu sudah sering ke sini tapi tidak pernah tinggal. Bagaimana kalau kamu menginap untuk makan malam malam ini?” Tsura mengundang.

“Apakah kamu menambahkan hal-hal aneh?” Chen Zhao sangat ketakutan. Bajingan seperti Dell punya cara yang tak terbayangkan untuk melukai dirinya sendiri. Chen Zhao tidak ingin menjadi korban.

“Jangan khawatir,” kata Tsura. “Bajingan ini sangat pilih-pilih soal makanan.”

...

Tsura dan para pelayan mengadakan pesta mewah di rumput di samping kolam renang.

Chen Zhao mengamati makanan di atas meja. Terlepas dari barang-barang yang diimpor dari tempat yang tidak dia ketahui, bahan-bahan yang biasa dilihat harganya kira-kira $1.000.

Dunia orang kaya benar-benar tak terbayangkan.

“Dell, apa pekerjaanmu?”

“Aku tidak melakukan apa pun.”

“Dia mewarisi saham perusahaan ayahnya dan tinggal menunggu dividennya setiap tahun,” kata Tsura. “Itu CAA yang terkenal.”

*Enak nya😒

CAA adalah perusahaan manajemen terkenal di Hollywood. Chen Zhao juga pernah mendengarnya sebelumnya. Ada banyak selebritis super A-list di bawah mereka, serta selusin A-lister dan ratusan lainnya.

Tentu saja, mereka tidak hanya memiliki aktor. Ini juga termasuk sutradara, atlet, musisi, dan bahkan penulis.

“Chen, jika kamu tertarik pada seorang selebriti, aku dapat membantumu.”

“Apakah kamu seorang germo?” Chen Zhao memutar matanya.

*Germo : mucikari

Dia tidak mampu membeli selebriti. Bahkan daftar B atau C membutuhkan setidaknya $10.000 per malam. Dia tidak punya modal untuk itu.

Tentu saja, Chen Zhao juga memiliki pola pikir orang Tiongkok. Dia tidak merasa aman jika tidak mempunyai sejumlah uang di bank. Dia telah menghasilkan $50.000 dalam dua bulan terakhir, tapi dia hampir tidak menghabiskan semua uangnya.

Pengeluaran terbesar adalah renovasi dan perbaikan rumahnya. Selain itu, dia tidak memiliki pengeluaran yang besar. Jika dia hidup seperti Dell, dia mungkin akan bangkrut dengan sangat cepat.

CAA bukan hanya sebuah perusahaan manajemen, mereka juga menerima banyak proyek lainnya.

Jika sebuah perusahaan film ingin membuat film, mereka hanya perlu membayar uang. Kemudian CAA akan bertanggung jawab atas sutradara, aktor, penulis skenario, produksi, dan pengeditan. CAA bahkan akan terlibat dalam divisi box office. Ini juga merupakan sumber keuntungan utama mereka.

Pengaruh CAA di Hollywood menjangkau seluruh penjuru. Tampaknya setiap film memiliki aktor dari CAA di dalamnya. Secara internasional, Hollywood diperkirakan memiliki enam perusahaan besar, namun CAA sebenarnya adalah perusahaan ketujuh yang tersembunyi di balik layar.

Chen Zhao telah mengetahui dari Tsura bahwa Dell adalah pemegang saham CAA, dia memiliki 11% saham. Dia berada di urutan kedua setelah ketua saat ini yang memiliki 15%. Dia akan mendapat dividen dalam jumlah besar setiap tahunnya.

Sekalipun Dell berpesta dan meniduri selebriti setiap hari, dia tetap tidak bisa menyia-nyiakan semuanya.

Tentu saja, Dell juga rutin mengikuti segala jenis berita hiburan. Tentu saja, mereka hanya melaporkan berita anehnya.

Chen Zhao cukup cemburu, tapi dia tahu itu hanya cemburu. Dia tahu dengan jelas bahwa meskipun dia bekerja keras sepanjang hidupnya, dia tetap tidak bisa menjalani kehidupan seperti ini.

Setelah minum dan makan sampai kenyang, Chen Zhao memutuskan untuk pergi.

“Chen, kamu akan pergi? Apakah kamu yakin tidak ingin melakukannya dengan Tsura?” 

Chen Zhao terdiam. Seberapa besar Dell ingin gadisnya berhubungan seks dengan orang lain? Dia akan bertanya pada Chen Zhao kapan pun dia datang.

Chen Zhao benar-benar tidak dapat memahami hobi Dell. Jika dalam kondisi normal, dia tidak akan keberatan melakukannya bersama Tsura, masalahnya adalah Dell ingin menonton.

Chen Zhao tidak bisa menerima ini, dia tidak ingin berakting dalam film porno untuk orang lain.

“Chen, jika itu kamu, aku tidak akan keberatan.” Tsura juga sangat terbuka. Dia mengatakan ini tanpa tersipu atau berkedip, dia menjilat bibir merahnya seperti wanita yang haus.

Mereka adalah pasangan alami.

Ketika Chen Zhao sampai di rumah, dia dihadapkan pada Fali yang marah.

“Chen, apakah kamu memantraiku kemarin?”

"Apa? Apa yang kamu katakan?"

“Aku tidak pernah tidur di mana pun selain tempat tidur ku, tapi aku tidur selama 12 jam penuh di sofa kemarin malam.”

“Kamu tidak bisa menyalahkanku karena tertidur saat kamu sedang menonton TV.” Biasa saja, Chen Zhao melepas sepatunya dan menggantungkan jaketnya di rak mantel. “Apakah ada makanan?”

“Tidak, jangan ubah topik.”

“Bukankah aku sudah memberitahumu? Aku tidak melakukan apa pun.”

“Aku ingat dengan jelas bahwa kamu menyuruh ku melihat mata mu dan hanya itu.”

“Kamu minum cukup banyak bir kemarin, mungkin kamu mabuk. Oh, aku meninggalkan pesan di meja untuk membeli bir saat kamu kembali. Apakah kamu membelinya?”

"Ya, totalnya sembilan puluh delapan dolar.”

“Tidak, kami berbagi, jadi aku hanya akan membayar setengahnya.”