My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE

Chapter 6 - Sebuah Jawaban

Hai guys update lagi nih! Semoga kalian suka....
Happy reading guys!

***

ZIOVAN POV

Setelah mengantar Reyna pulang, aku langsung kembali ke kantor dengan melajukan mobil secepat yang kubisa karena ini sudah jam 2 lebih.

Setelah tiba di kantor, aku segera bergegas menuju ruanganku. "Maaf, saya terlambat!"

"Tidak masalah, Van. Kamu telat juga gara-gara jemput Reyna kan?" kata Mr. Miller. Aku hanya mengangguk, mengiyakan ucapannya.

"Sebelum kita bahas soal kerjaan, dad punya kabar gembira untukmu."

"Tentang apa, dad?" tanyaku antusias tidak lagi dengan bahasa formal.

"Reyna, dia setuju untuk menikah denganmu!" katanya penuh semangat dan langsung memelukku.

"Selamat, Van!" Aku masih terkejut dengan ucapannya.

"Apa itu benar, dad?" tanyaku antusias setelah berhasil menguasai diri.

"Iya, Van. Tadi mom menghubungi dad dan ngasih tahu soal ini. Dad happy banget mendengarnya."

Benarkah itu? Kenapa tiba-tiba dia menerimanya? Ahhh... sudahlah, yang penting dia bersedia menikah denganku.

Aku benar-benar bahagia. Reyna, entah bagaimana gadis itu mempengaruhiku begitu banyak dan perlahan telah mengembalikan diriku yang dulu.

Pesonanya dan rasa tidak tertariknya padaku membuatku ingin mengenalnya lebih jauh. Dan lagi, ada perasaan asing namun terasa familiar yang terus menarikku ke arahnya.

"Van, kok malah nglamun. Apa masih mau memastikannya sendiri? Kalau gitu, kita bahas soal kerjaan kapan-kapan saja."

"Ehh... nggak kok, dad. Besok aja aku tanya ke Reyna, sekarang kita bahas soal kerjaan dulu!" kataku berusaha untuk tetap profesional.

"Oke, kalo itu maumu!" katanya. Dan sekitar 1 jam kami membahas soal pekerjaan.

"Oh iya, Van. Dad tadi udah kasih tahu daddy dan mommymu tentang Reyna. Gimana kalo kalian tunangan dulu sambil nunggu Reyna selesai ujian semester ini, baru kalian menikah? Gimana menurutmu?"

"Aku sih oke aja dad."

"Oke, besok ajak daddy dan mommymu makan malam di rumah! Sambil kita bicarakan soal pertunangan kalian. Oke, sekarang dad balik dulu."

"Iya, dad. Nanti aku kasih tahu mereka," kataku lalu mengantarnya sampai di loby.

Malam ini, aku tidak bisa tidur. Tidak sabar menunggu hari esok dan menanyakan langsung padanya.

Hahh... kenapa aku jadi seperti abg labil gini? Ingat Van, kau sudah 25 tahun!

***
Sebelum pergi ke rumah Reyna, aku mampir ke toko bunga dan membeli mawar merah muda kesukaannya. Jangan tanya darimana aku tahu itu, karena Jason yang memberitahuku tadi pagi saat aku menanyakannya.