Akhirnya bisa kembali up lagi...
Ada yang nungguin nggak nih?
Kangen nggak sama author upss... sama Zio&Rey maksudnya?😂😂😂Makasih banget kalo masih ada yang setia menunggu....
Berharap kalian menyukainya...
Happy reading guys....
***
Di mobil dalam perjalanan pulang, Reyna duduk di belakang bersama Sandra sementara Ziovan di kursi depan bersama Jason yang sibuk mengemudi.Ya, mereka putuskan pulang dengan satu mobil dan membiarkan Darren mengemudikan mobil sendirian. Tadi Reyna dan Sandra bersikeras agar mereka satu mobil biar bisa bicara sepuasnya dalam perjalanan. Dan jika sudah begitu, tidak ada yang bisa dilakukan Ziovan dan Jason selain menurutinya.
Dan benar saja, dari taman sampai mereka telah menempuh setengah dari perjalanan, kedua gadis itu tak ada hentinya bicara seolah selalu punya bahan untuk dibicarakan.
Namun Ziovan dan Jason sama-sama memahaminya. Wajar kedua gadis itu seperti ini, apalagi setelah sekian lama mereka tidak bertemu. Jadi tak heran jika mereka begitu asik bicara sampai melupakan keberadaan mereka.
Jason beberapa kali melihat kebersamaan adik dan kekasihnya yang sesekali tertawa dari kaca spion. Lain halnya dengan Ziovan yang tak pernah melepaskan pandangannya dari Reyna melalui kaca spion, mengingat fokusnya tak harus terbagi pada kemudi seperti Jason.
Dari membicarakan kebersamaan mereka di masa lalu sampai bertukar cerita tentang apa saja yang terjadi dalam hidup mereka. Reyna larut dalam pembicaraan ini sampai tak sadar ada yang memperhatikannya.
Sampai giliran Sandra yang bercerita, tak sengaja Reyna melihat ke depan dan mendapati Ziovan sedang melihatnya dari kaca spion.
Seketika apa yang dikatakan Sandra seolah menguap bersama udara hingga tak terdengar lagi oleh Reyna. Karena pandangan, pikiran bahkan dirinya hanya terfokus pada Ziovan yang masih melihatnya dan kini tersenyum padanya.
Hari ini Reyna telah mendapati sisi lain Ziovan yang tak pernah ia duga, jika pria yang selalu perhatian dan bersikap manis padanya meski terkadang menyebalkan itu memiliki luka di masa lalunya yang begitu mempengaruhinya hingga sekarang.
Ziovan menikmati melihat wajah istrinya dari pantulan kaca spion. Rasanya dia tak akan pernah bosan memperhatikan gadis itu, apalagi kini Reyna balas melihatnya.
Kesenangan Ziovan terganggu dengan tangan yang tiba-tiba mengusap wajahnya, menghalangi pandangannya dari melihat gadisnya dan menghentikan semuanya.
"Udah, jangan lihatin adek gue muluh!" tegur Jason hingga Sandra berhenti bercerita dan Reyna pura-pura menggaruk dahinya yang tidak gatal, guna menutupi wajahnya dari kemungkinan Jason berhasil mendapatinya yang juga melihat Ziovan tadi. Karena dia tahu pasti hal itu tidak akan berakhir baik.
"Lo apa-apaan sih, Jas?!" protes Ziovan melihat Jason dengan kesal.
"Elo yang apa-apaan, lihatin adek gue mulu dari tadi? Seolah dia bakal hilang aja kalo nggak lo lihatin barang sebentar. Ckckckck... mentang-mentang yang pengantin baru."
Sandra terkikik geli mengetahui apa yang terjadi dan Reyna mulai memerah karena ucapan kakaknya. Sedangkan Ziovan dibuat berdecak kesal karenanya.
"Syirik aja lo! Kenapa nggak lihatin juga tuh si Sandra? Bukannya kalian juga pasangan baru di sini?" balas Ziovan, kali ini giliran Sandra yang dibuat memerah mendengarnya.
"Yeeee... itu sih nggak perlu lo suruh. Tapi tetep aja, gue nggak kayak lo yang setiap saat nggak bisa ngelepasin pandangan dari Reyna, seolah lo nggak akan pernah bosan dengan itu." Balasan Jason kali ini sukses membuat wajah kedua gadis di belakangnya semakin memerah saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...