Hai guys, ketemu lagi sama author dalam salam perpisahan MDWY....
Author mau tanya dulu... setelah ini apa kalian akan langsung depak MDWY dari library atau malah masukin MDWY dalam daftar reading list buat kenang-kenangan pernah baca story ini?
Mohon dijawab dan sertakan alasan!Dan author mau berterima kasih buat kalian yang udah ikutin cerita ini dari awal sampai akhir, baik itu yang sejak awal/yang baru gabung. Makasih banget.
For your information guys...
Cerita ini aku bikin setahun lalu, tepatnya januari 2017 saat aku kenal wattpad dalam bentuk aplikasi, iseng aku langsung bikin aja. Padahal mah penulisan novel yang baik dan benar aja aku nggak tahu, konsep juga masih abu-abu dan berkabut waktu itu.Tapi kalo kalian cek di chapter 1 pasti jawabannya Maret dan bukan Januari. Yupsss... Karena berbagai typo dan tidak tercantumnya tanggal saat pembuatan awal, author jadi nggak tahu tanggal berapa tepatnya.
Dan alhasil jadilah author pake tanggal revisinya aja dan itu berlanjut sampai beberapa chapter hingga author sadar pentingnya mencantumkan tanggal.
Kalo bukan tanggal penulisan setidaknya tanggal posting, karena ya tahu sendiri di beberapa chapter ada yang panjang kayak kereta api dan nggak mungkin kan nulis itu dalam sehari langsung posting?
Melihat ke belakang lagi, benar-benar sulit di awal pembuatan story ini. Bahkan sampai lama cuma bertahan dengan satu postingan yaitu prolog. Bagi yang ngikutin sejak awal pasti tahu yang sekarang hasil revisi.
Yups revisi, karena prolog awal nggak cuma berisi quotes Ziovan&Reyna tapi juga Clara dan Davin, itupun sedikit. Tapi karena perubahan konsep seiring berjalannya waktu juga diharuskan berbagai perbaikan, akhirnya author putusin buat hilangin bagian Clara&Davin dan menambah bagian Ziovan&Reyna biar lebih greget.
Kalo ditanya gimana perjuangan author nulis story dari awal sampai akhir. Pastinya berat dan campur aduk banget. Senang, sedih, bete', kesel, pokoknya campur aduk deh.
Seneng pas tahu ada yang apresiasi cerita ini baik dalam bentuk bintang maupun komentar tapi yang bikin tambah seneng pastinya komentar😊
Gimana ya jelasinnya? Pokoknya seneng aja gitu pas baca respon kalian tentang cerita ini, rasanya cerita ini jadi kayak hidup dan perjuangan author yang harus ekstra mikir sampai kadang jelimet-jelimet saat nulis rasanya terbayar dengan respon nyata dari kalian. Pokoknya komentar kalian tuh jadi nilai ++ buat semangat author lanjut nulis😊
Sedih, sedihnya author itu pasti nggak jauh-jauh dari 2 hal. Pertama,udah pasti karena komennya dikit yang bikin down karena nggak sesuai harapan dan bikin badmood nulis gegara udah terlanjur kecewa, terlebih idenya jadi mampet, kepending hilang entah kemana karena yang ada di kepala tuh cuma 'Ahhh... males ah nulis panjang-panjang, toh nggak ada respon juga. Sia-sia aja usahaku.' dan itu berlanjut sampai beberapa hari. Kalo kalian tanya kenapa akhir-akhir ini aku lama up-nya? Ya itu salah satu alasannya.
Kedua, sedih banget kalo harus kehilangan pembaca. Yah kan tahu sendiri pembaca story ini bisa dihitung jari, jadi author tahu bahkan inget banget siapa aja yang biasanya cuma vote dan yang comment doang atau keduanya. Makanya nggak jarang author nungguin kalian sebelum lanjut dan ternyata yang ditunggu nggak muncul-muncul yang akhirnya berimbas pada ngaretnya up.
Yups... bukan cuma sekali author harus kehilangan pembaca tapi berkali-kali dan masih ingat siapa aja namanya. We know kenangan buruk dan menyedihkan pasti nggak akan mudah dilupain kan? Pernah satu waktu parah banget entah karena apa, vote menurun drastis dan comment jangan ditanya malah lebih parah. Cuma satu orang dan itu berlangsung selama beberapa kali up.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...