Happy Reading Guys..
***
REYNA POV
"Cepat ke sini sekarang!!! 30 menit harus sudah sampai!" katanya tegas. Sejak kapan dia bersikap bossy seperti ini?"Ngapain aku harus ke sana?"
"Cepat ke sini atau kamu tahu akibatnya!! Waktumu tinggal 29 menit," katanya dingin. Entah kenapa aku merinding mendengarnya.
Aku memutar otak untuk mencari alasan. "Emm... gimana aku bisa ke sana, mobilku masih dibawa kak Jason kan?"
"Siapa bilang?" sahut kak Jason yang membuatku refleks melihatnya. Apa maksudnya?
Baru saja aku ingin menanyakan maksud kak Jason. "Mobil Jason udah di rumah. Jadi sekarang, apa lagi alasanmu? Waktumu tinggal 28 menit," katanya.
"Ishh... yaudah, aku ke sana," kataku dan mengembalikan ponsel kak Jason.
"Mana kuncinya?"
Kak Jason merogoh saku celananya dan menyerahkan kuncinya padaku. Aku lalu bergegas keluar rumah.
"Ehh... nggak sarapan dulu, Rey?" teriaknya.
"Nggak ada waktu, keburu singanya ngamuk," kataku dan kak Jason malah tertawa. Hah... lucu sekali. Kakak macam apa itu?
***
Aku mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata, entah kenapa aku merasa was-was jika sampai telat tiba di sana. Untunglah, aku sampai di sana tepat waktu dan dengan selamat pastinya.Tiba-tiba aku teringat kejadian semalam. Bagaimana jika nanti aku bertemu om dan tante? Ya, memang setelah makan malam, kami masih berkumpul di sofa ruang keluarga dan menunjukkan cincin yang sudah kami beli.
Meskipun sikap om dan tante masih seperti biasa tapi aku sempat menangkap senyuman tertahan mereka. Hahhh... bagaimana ini??
___∞∞∞___
ZIOVAN POV
Sudah lebih dari 30 menit, tapi kenapa dia belum sampai juga. Lebih baik aku menunggunya di luar saja.
Dan ternyata dia sudah di sini, di dalam mobilnya. Apa yang sedang dia pikirkan? Sampai saat aku membuka pintu mobilnya saja, dia tidak sadar.
"Mau sampai kapan kamu di dalam, nggak mau keluar?" kataku menyadarkannya
Dan dia hanya menatapku. Astaga apa yang dia kenakan? Hotpants jeans dan tanktop, apa dia sudah gila mengenakan itu ke sini?
Untung saja Dilan dan Reno hari ini aku liburkan. Kalau enggak, entah bagaimana nasib mereka.
___∞∞∞___
REYNA POV
"Mau sampai kapan kamu di dalam, nggak mau keluar?" kata Ziovan mengagetkanku.
Sejak kapan dia di sini, di samping mobil membukakan pintu? Kenapa aku tidak menyadarinya?
Dia langsung berbalik meninggalkanku, aku keluar dari mobil dan mengekorinya. Apa dia marah?? Habislah kau, Rey! ujar dewi batinku.
Dia membuka pintu mansion dan aku masih mengekorinya ke dalam. Kenapa sepi sekali? Sepertinya ada yang aneh, di luar tadi tidak ada 2 bodyguard seperti kemarin dan di dalam juga sangat sepi. Ada apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...