Chapter 60 - You Want Me To Kiss You?

6.9K 197 38
                                    

Happy reading guys....

***
Pelepasan balon beserta gulungan kertas berisi permohonan adalah akhir dari pesta sore ini, sebelum berlanjut dengan wedding party yang lain nanti malam.

Berdiri di depan pagar rumahnya, Reyna menemani Gina menunggu jemputan.

Sudah beberapa kali dia membujuk Gina untuk tinggal sampai pesta nanti malam di mansion Ziovan. Tapi Gina bersikeras pulang dan meyakinkan Reyna bahwa dia akan kembali saat pesta.

Awalnya Reyna masih tidak setuju tapi saat Gina bilang dia tak bisa tinggal karena seseorang akan menjemputnya, Reyna akhirnya menyerah.

Reyna tak begitu kaget saat Gina bilang yang akan menjemputnya adalah Rico, pria berambut hitam legam yang cukup tampan. Karena Reyna telah mendapati beberapa kali mereka sedang bersama.

Tapi yang membuatnya tidak bisa santai mendengarnya adalah karena saat ini dengan terang-terangan mereka menunjukkan kedekatan.

Boro-boro melakukan itu sebelumnya, Gina bahkan tak mau cerita dan setiap kali ia menyinggung hal itu jawabannya selalu membuatnya bosan dan akhirnya pilih tidak menanyakannya lagi.

Tak lama berselang, Rico pun datang. Keluar dari mobil dan menghampiri mereka. Tapi pandangannya benar-benar aneh. Bukannya tertuju pada Gina yang sedang dekat dengannya, pandangannya malah tertuju ke arah Reyna sampai pria itu tiba di depan mereka.

Reyna menyenggol bahu Gina dan mendapati semburat merah di wajah sahabatnya itu. Reyna tak pernah melihat Gina seperti ini, tersipu. Itu hal yang sangat langka. Yang ada malah selama ini Gina yang selalu menggodanya, mungkin Gina telah menemukan pasangannya kali ini.

"Hai Rey, hai Gin!" kata Rico, bahkan dia mendahulukan menyapa Reyna sebelum Gina.

"Hai, Rico!" balas Reyna. Dan lagi-lagi tak seperti biasanya, Gina tidak mengatakan apapun dan hanya melihat ke bawah, seolah di sana terdapat sesuatu yang sangat menarik perhatiannya.

Itulah yang terlihat jelas oleh Reyna dan dia tak pernah mendapati sahabatnya seperti ini, menjadi pendiam itu bukanlah Regina.

"Oh ya Rey, selamat atas pernikahanmu." Rico mengulurkan tangannya pada Reyna. Meski pria itu mengatakannya sambil tersenyum tapi senyum itu tak pernah sampai ke matanya. Dan rahangnya, entah kenapa terlihat mengeras setelah itu.

"Oh ya, terima kasih!" kata Reyna sambil membalas jabatan Rico.

Reyna terkejut sekaligus heran saat Rico tak langsung melepaskan tangannya dan malah menjabatnya dengan erat. Reyna berusaha tetap bersikap ramah dengan tersenyum saat Rico masih melihatnya.

"Dan kau terlihat sangat cantik dengan gaun itu," kata Rico dengan senyuman yang kali ini sampai menyentuh matanya.

"Terima kasih lagi!" balas Reyna dengan senyum ramahnya. Tapi setelah itu senyumnya perlahan pudar digantikan rasa risih yang mendominasi saat Rico tak juga melepaskan tangannya.

Reyna bertambah tidak enak saat Gina mengangkat kepalanya dan melihat hal itu. Secara halus Reyna berusaha melepaskan tangannya tapi Rico malah menjabatnya semakin erat.

Reyna melihat Gina yang melihatnya, meminta bantuan untuk mengakhiri keadaan yang tidak nyaman ini.

"Rico," panggil Gina beberapa kali tapi tidak mendapat perhatian dari pria itu.

"Rico, bisakah kau melepaskan tanganku sekarang?" Bahkan Reyna telah memberanikan diri untuk bersuara. Dia tak peduli lagi jika ini terlihat tidak sopan. Toh menurutnya, dia telah menunjukkan sikap yang lebih dari kata sopan sampai dengan tadi.

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang