Happy Reading guys....
***
Ziovan masih menggandeng tangan Reyna saat mereka di lift."Jadi, kamu bohong soal pesta itu?" kata Reyna memulai pembicaraan.
"Maaf! Jika aku bilang ingin mengajakmu ke penthouse dan bukannya ke pesta, apa kamu akan bersedia ikut denganku?" selidik Ziovan yang dibalas gelengan Reyna lalu mengalihkan tatapannya ke depan.
"Rey... aku boleh tanya sesuatu?"
Reyna menoleh pada Ziovan. "Apa?"
"Apa yang membuatmu akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini?"
Reyna mengalihkan tatapannya ke arah pintu lift yang tertutup. Untuk beberapa saat, dia hanya diam dan Ziovan masih setia menunggu jawaban Reyna dengan tetap melihat gadisnya itu.
"Awalnya aku juga bingung, keputusan apa yang harus aku ambil setelah kejadian kemarin," kata Reyna memulai dan Ziovan dengan sabar menanti kelanjutannya.
"Tapi akhirnya aku sadar, apa yang kamu katakan kemarin itu benar. Aku juga harus memikirkan kebahagiaan kedua keluarga kita."
Reyna lalu menoleh pada Ziovan. "Dan apa kamu tahu? Apa yang lebih membuatku yakin selain kenyataan bahwa kedua keluarga kita bahagia dengan adanya hubungan ini?" tanyanya yang dibalas gelengan Ziovan.
"Kamu, usaha yang telah kamu lakukan selama ini membuatku sadar bahwa aku tidak akan pernah menemukan seseorang yang seperti dirimu. Ya, tidak banyak yang bisa melakukan apa yang telah kamu lakukan. Bahkan mungkin tidak ada yang bisa."
Reyna lalu mengalihkan pandangannya ke depan lagi. "Sering kali aku mengabaikanmu tapi kamu tidak pernah melangkah mundur dan tetap ada di sisiku."
"Bahkan pada awal aku tahu tentang hubungan ini, tidak jarang aku berkata kasar. Tapi kamu tidak peduli, seolah kamu tidak pernah mendengarnya," kata Reyna sambil mengingat saat pertama kali Ziovan datang ke kampusnya, sikapnya begitu buruk waktu itu.
Ziovan hanya diam melihat Reyna, membiarkan gadisnya itu melanjutkan.
Mengetahui bahwa dialah salah satu alasan Reyna hingga memutuskan tetap melanjutkan hubungan ini membuatnya sangat bahagia. Baginya ini adalah tanda bahwa Reyna telah menerimanya sepenuhnya.
Dia tidak berharap akan mendapatkan cinta dari Reyna untuk saat ini. Karena dia sadar benar, cinta tidak datang secara tiba-tiba. Melainkan butuh proses untuk tumbuh, berkembang dan untuk bisa menyadarinya.
Dan itu juga yang dirasakan Ziovan sekarang, dia baru sadar telah jatuh cinta pada adik sahabatnya itu. Tapi sekuat tenaga dia berusaha menahannya. Jika tidak, bagaimana pemikiran Reyna nanti tentangnya.
Reyna akan mengira dia hanyalah seorang pria yang dengan mudah bisa jatuh cinta kepada siapapun. Dan perlahan Reyna akan melangkah mundur menjauhinya, bukankah itu juga alasannya saat pertama kali tahu hubungan ini dan dia langsung menolak hanya karena dia mengira Ziovan seorang playboy.
Biarlah sekarang Ziovan menggunakan alasan kebahagiaan kedua keluarga mereka untuk mempertahankan hubungan ini. Toh dengan itu akan lebih mudah baginya untuk tidak mencintai Reyna terlalu dalam dan terluka nantinya.
Reyna kemudian menghadap Ziovan dan meraih tangan Ziovan yang bebas. "Terima kasih untuk semua yang kamu lakukan selama ini. Dan untuk malam ini juga, itu benar-benar indah," katanya dan memberikan jeda untuk apa yang akan ia katakan selanjutnya.
"Dalam hubungan ini, aku akan berusaha yang terbaik. Bukan hanya untuk kedua keluarga kita, tapi juga untuk kamu," kata Reyna menutup perkataannya.
Mendengar itu Ziovan ingin sekali menarik Reyna ke dalam pelukannya. Tapi dia takut jika Reyna akan menolak. Dan dia sungguh tidak ingin merusak kebahagiaan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...