Chapter 32 - Sesi Foto Prewedding 1

5.7K 285 55
                                    

Happy reading guys...

***
Reyna membuka mata dan menemukan dirinya berada di ruangan yang asing. Dia mencoba menyadarkan dirinya, barangkali ini bagian dari mimpi.

Tapi saat Reyna membuka matanya lagi, pemandangan di depan masih sama. Itu berarti ini bukan bagian dari mimpinya melainkan kenyataan.

Reyna mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan. Ini bukan seperti kamar tidur biasanya, terlihat dari bentuk langit-langitnya yang melengkung aneh.

Ada dimana aku sekarang?

Reyna berusaha mengingat apa yang telah terjadi. Seingatnya setelah pergi bersama Ziovan kemarin, dia langsung pulang, makan malam dan tidur di kamarnya seperti biasa. Tapi kenapa sekarang dia ada di sini?

Reyna mengedarkan pandangannya lagi, barangkali dia akan menemukan seseorang yang telah membawanya ke sini. Tapi tidak ada siapapun di sini. Tanpa sengaja, Reyna melihat jendela di sisi kiri ruangan dan menemukan sesuatu yang seperti awan baru saja melintas.

Tapi apa itu mungkin? Dia pasti sedang bermimpi sekarang. Reyna menutup wajahnya dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi padanya.

Suara pintu terbuka membuat Reyna menurunkan tangannya, melihat ke arah pintu dan menemukan Ziovan di sana.

"Udah bangun, sayang?" Ziovan  menghampiri Reyna di tempat tidur.

"Kenapa aku bisa di sini? Apa yang terjadi?"

"Kamu tidak tahu apa yang terjadi?" tanya balik Ziovan yang langsung dibalas gelengan Reyna.

Ziovan mengacak rambut Reyna sambil tersenyum. "Zio...." protes Reyna sambil menyingkirkan tangan Ziovan lalu merapikan rambutnya yang sebenarnya dari awal sudah berantakan.

Ziovan duduk di hadapan Reyna dan memandang gadisnya yang sibuk merapikan rambut. Ziovan mengulurkan tangannya ingin membantu tapi langsung ditepis oleh gadis itu karena berpikir Ziovan akan mengacak rambutnya lagi.

Ziovan tidak menyerah dan mengulurkan tangannya lagi, merapikan rambut Reyna yang kali ini tidak mendapat penolakan.

"Jelas saja kamu tidak tahu apa yang terjadi, karena aku yang membawamu ke sini," terang Ziovan masih dengan merapikan rambut Reyna dan gadis itu menatapnya heran.

"Ngapain? Dan ini dimana? Kenapa ruangannya begitu aneh?" tanya Reyna sambil melihat sekeliling.

Bukannya menjawab, Ziovan malah tertawa hingga Reyna jadi kesal. "Ishh, Zio... aku nanya serius. Kenapa kamu malah ketawa?"

Ziovan lantas berusaha menghentikan tawanya sebelum bicara. "Kamu beneran mau tahu?" tanyanya yang dibalas anggukan Reyna.

"Kita sedang ada di Russ."

"Russ?" Reyna menaikkan satu alisnya, heran.

"Ahhh... maaf-maaf. Maksudku, kita sedang ada di dalam jet pribadinya daddy."

"Oh... pantesan aja tadi__" gumam Reyna.

"Ada apa?"

"Ehh... nggak ada. Memangnya kita mau kemana?"

"Ke Singapura untuk sesi foto prewed kita."

"Hah... kenapa ke sana?"

"Kamu nggak suka sesi foto prewed kita di sana?" selidik Ziovan.

"Bukan itu. Semalam aku udah bilang kan, kita nggak perlu melakukannya? Lusa aku ada ujian, kenapa kamu nggak mau ngerti juga sih?" kesal Reyna lalu beranjak dari tempat tidur.

"Dengerin aku dulu!" cegah Ziovan membuat Reyna berhenti.

Ziovan menghampiri Reyna dan menangkup wajahnya dengan kedua tangan agar gadis itu melihatnya saat ia bicara. "Aku ngerti apa yang kamu bilang semalam, itu sebabnya kita hanya akan ke Singapura dan bukannya ke Eropa. Aku janji, sebelum lusa kita akan pulang."

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang