Chapter 21 - Ziovan Sakit

6.2K 305 37
                                    

Semoga kalian suka ceritanya..

***
Setelah kejadian dansa itu, Reyna berusaha menghindari Ziovan selama sisa pesta. Bahkan dia menyapa dan bicara dengan orang yang tak ia kenal. Entah itu rekan bisnis daddynya atau siapalah dia tidak peduli. Yang ia pikirkan hanyalah bagaimana caranya menghindari pria itu yang terus mengikutinya.

Dari tamu satu ke tamu lain, Ziovan terus mengikutinya, seperti pria itu tidak ada kata lelah melakukannya. Akhirnya dia putuskan bergabung dengan keluarganya saja sekalian pamit pulang karena dia sudah kehabisan akal untuk menghindari orang yang menyebalkan itu.

Ziovan tersenyum miring melihat Reyna. Akhirnya, nyerah juga dia. Setelah tadi berusaha menghindarinya dengan menyapa para tamu yang tidak gadis itu kenal.

Bagaimana dia bisa tahu? Karena kebanyakkan yang Reyna sapa dan ajak bicara adalah rekan bisnisnya. Ziovan lalu berjalan mengikuti Reyna menuju keluarganya.

"Mom, Rey boleh pulang nggak? Udah capek banget nih," kata Reyna saat sampai di samping Sofia.

"Yaudah, kamu pulang gih! Biar Ziovan yang nganter."

"Nggak perlu mom, aku pulang sama Gina kok. Ya kan, Gin?" kata Reyna cepat-cepat sambil menatap Gina dengan wajah memohon yang kebetulan juga ada di situ.

"Iya, tante."

"Tapi tetap saja sayang, biar Ziovan yang nganter kalian. Nggak aman wanita pulang selarut ini," sahut Melly yang baru datang.

Skakmat... Reyna tidak bisa berkutik lagi, bagaimana dia bisa membantah ucapan Melly. Kalo itu Sofia, pasti dia akan berusaha menolaknya mati-matian.

"Kamu mau kan Van, mengantar mereka pulang?" tanya Melly.

"Dengan senang hati, mom," kata Ziovan hingga Reyna menoleh ke arahnya dan dibalas senyum manis pria itu.

Astaga... sejak kapan dia di sampingku, kenapa aku tidak menyadarinya? Dan kemana juga kakakku yang satu itu, kenapa tidak terlihat dimana-mana? Jika dia di sini pasti orang yang menyebalkan ini nggak perlu repot-repot mengantarku pulang. Huhhh... menyebalkan sekali.

"Ayo, aku antar," kata Ziovan yang menyadarkan Reyna. Cepat-cepat Reyna menarik tangan Gina dan berjalan mendahului pria itu keluar hotel.

Ziovan kemudian mengikuti di belakang mereka. Tidak peduli seberapa keras kamu menghindariku, tetap saja ujung-ujungnya kamu akan selalu bersamaku.

Reyna masuk mobil dan duduk di kursi belakang bersama Gina. Ziovan menyusulnya masuk dan duduk di balik kemudi.

"Aku bukan supirmu," sindir Ziovan tapi Reyna hanya bergeming, pura-pura tidak dengar.

"Pindah ke depan!!" perintah Ziovan tegas karena sindirannya tidak dipedulikan Reyna.

"Tuh Gin, lo disuruh pindah ke depan," kata Reyna santai.

"Pindah ke depan sana gih, Rey!" bujuk Gina tapi Reyna tetap diam dan malah melihat ke luar.

Pada akhirnya Ziovan pilih membiarkannya dan melajukan mobil.

Selama perjalanan, Reyna sebenarnya tahu kalau ada yang memperhatikannya dari kaca depan, tapi dia pilih mengabaikannya.

Namun akhirnya dia merasa risih juga diperhatikan seperti itu. "Lihat depan sana!! Lo berniat bikin kita celaka?!"

"Salah siapa juga, disuruh pindah ke depan tapi nggak digubris," bantah Ziovan.

"Bodoh...." balas Reyna lalu kembali melihat ke luar.

Gina hanya bisa menggelengkan kepala, melihat cekcok pasangan yang satu ini dan pilih tidak ikut campur. Dia heran dengan pasangan ini, padahal baru tadi mereka bertunangan tapi sekarang udah gini lagi, entah apa yang membuat mereka jadi seperti ini.

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang