Berharap kalian menyukainya..
Happy reading guys....***
"Apa tidak ada yang tahu, kemana perginya Ziovan?" tanya Jason tapi semua kompak menggeleng, tidak tahu kemana Ziovan pergi bahkan tak ada yang sadar kapan perginya."Apa mungkin Ziovan tidak suka kita membahas ini, makanya dia pergi?" Celetuk Nathan.
"Ngawur kamu Nath, mana mungkin dia pergi begitu saja hanya karena kita membahas ini," sangkal Nensy yang dibalas anggukan setuju yang lain.
Sedangkan Reyna dan Jason sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Kini Jason semakin yakin jika Ziovan pergi karena hal itu. Sedangkan Reyna bingung karena sama sekali tidak tahu alasan Ziovan pergi.
Apa yang membuatnya pergi tanpa mengatakan apapun padaku? Bukankah tadi kami masih baik-baik saja bahkan tidak ada hal yang bisa dijadikan alasan hingga dia pergi seperti ini atau mungkin secara tak sadar aku telah membuat kesalahan tadi?
Reyna sibuk mencari setiap kemungkinan yang membuat Ziovan pergi, saat tiba-tiba terdengar suara alunan piano yang membuatnya mengangkat pandangan.
"Siapa yang bermain piano?" tanya Andre heran, begitu pun Reyna dan yang lain.
Karena baik mereka atau semua orang di sini tidak melihat adanya piano tadi, musik yang digunakan untuk mengiringi dansa berasal dari soundsistem dan bukan piano atau sejenisnya yang dimainkan secara langsung, jadi tak salah jika mereka merasa heran sekarang.
Reyna mengedarkan pandangan seperti yang lain, mencari sumber alunan piano itu berasal. Dan akhirnya dia menemukannya, apa yang dirasakan gadis itu sungguh campur aduk. Antara terkejut dan lega secara bersamaan. Terkejut karena tahu siapa yang memainkan piano dan lega karena mendapati Ziovanlah yang bermain piano.
"Ziovan?" kata Jason terdengar begitu tidak menyangka.
"Bermain piano?" Sambung Devan, sama tidak menyangkanya seperti Jason.
Masih melihat Ziovan yang terfokus menekan tuts-tuts piano, Reyna tidak mempedulikan ucapan Jason dan Devan. Karena dia juga sama terkejut dan tidak menyangka. Sampai suara Nensy membuatnya menoleh kilat.
"Lagi?" kata Nensy menyambung ucapan Devan.
Apa yang dimaksud mbak Nensy dengan 'lagi'? Mungkinkah Ziovan sudah pernah bermain piano seperti ini? Tapi jika itu benar, kenapa reaksi mereka seperti itu? Terkejut seolah belum pernah melihat Ziovan memainkan piano sebelumnya.
Reyna sungguh tak mengerti dengan reaksi Jason, Devan dan Nensy. Tapi pada satu titik akhirnya dia sadar jika rasa terkejut mereka tidaklah sama dengannya, yang baru pertama kali melihat Ziovan bermain piano dan baru tahu jika pria itu bisa memainkannya, setelah melihat Cristy, Louis, Melly, Thomas bahkan keluarga Ziovan yang lain juga menunjukkan reaksi yang sama seperti mereka.
Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kakak dan keluarga Ziovan bereaksi seperti itu? Mungkinkah ada sesuatu di balik ini semua yang tidak aku ketahui?
No one ever saw me like you do
(Tak seorangpun pernah memandangku seperti caramu)Sampai akhirnya sebuah suara yang mengisi alunan piano, membuat Reyna mengalihkan pandangannya dari keluarga Ziovan sekaligus mengalihkan perhatiannya dari pikiran-pikiran di kepalanya.
Dan lagi-lagi Reyna dibuat terkejut, ketika matanya bertemu pandang dengan Ziovan yang bermain piano sambil bernyanyi. Entah bagaimana, setelah itu pandangan mereka seolah terkunci.
Di sisi lain, Ziovan berusaha fokus pada permainan pianonya sekaligus lagu yang tengah ia bawakan. Sebuah lagu romantis yang dipopulerkan oleh Christian Bautista, berjudul The Way You Look At Me dengan liriknya yang sangat romantis dan menyentuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...