Chapter 37 - Fitting Baju Pengantin

4.5K 265 68
                                    

Happy reading guys....

***
Saat Reyna keluar, Ziovan juga baru keluar dari kamar Jason yang tepat di depan kamarnya.

"Pagi," kata Ziovan.

"Pagi," balas Reyna lalu berjalan turun, meninggalkan Ziovan di belakangnya.

Sampai di bawah, Reyna langsung menghampiri Sofia yang masih berkutat di dapur. Sedangkan Ziovan bergabung bersama Jason duduk di meja makan.

"Mom, yang tadi__" kata Reyna ingin menjelaskan kejadian itu.

"Nggak papa, sayang. Itu bukan masalah besar," sela Sofia membuat Reyna bernapas lega.

"Oh iya, sayang. Pulang dari kampus, kamu langsung ke butik yang sudah kita sepakati untuk fitting baju pengantin ya?!"

"Oke, mom. Biar aku bantu," kata Reyna lalu membantu Sofia membawa beberapa makanan ke meja makan.

Reyna baru meletakkan makanan di atas meja saat Jason mulai mengusiknya. "Eheeeem... masih pagi gini kok udah ada pemandangan yang manis banget ya tadi."

"Mom??" Refleks Reyna menoleh ke arah Sofia.

Perasaan tadi kakak tidak ada di kamar saat mom membangunkanku, tapi kenapa dia bicara begitu? Aku yakin sekali, sindiran itu ditunjukkan padaku.

"Jason! Kamu bicara apa?" tegur Sofia.

"Memang bener kan, mom?" balas Jason.

Ziovan melihat Reyna yang duduk di samping Sofia dengan wajah tidak nyaman mendengar pembicaraan ini.

"Jas, gue tadi cuma nemenin Reyna belajar dan tanpa sengaja kami tertidur. Itu aja, nggak lebih," jelas Ziovan.

"Ya, gue tahu itu. Dan itulah pemandangan manis yang gue maksud. Jadi pengen... bla bla bla bla." Jason mulai nyerocos nggak jelas, membuat Reyna harus menulikan pendengarannya selama sarapan.

***
"Rey... kamu kenapa?" tanya Ziovan saat mereka di mobil dalam perjalanan menuju kampus.

Reyna menoleh. "Aku?? Kenapa??" tanyanya heran sambil menunjuk dirinya sendiri. Memang kenapa dengannya?

"Dari tadi kamu diem aja. Ada apa?" Ziovan menoleh sekilas dan fokus kembali ke depan.

"Nggak, nggak ada apa-apa," jawab Reyna lalu mengalihkan pandangannya keluar.

"Kamu mikirin yang dikatakan Jason tadi ya?" tebak Ziovan. Reyna hanya diam karena memang itulah yang sedang mengganggu pikirannya saat ini.

"Kita sudah sama-sama dewasa kan, Rey? Dan tadi kita hanya tertidur bersama, bukannya TIDUR BERSAMA," kata Ziovan dengan penekanan di dua kalimat terakhir.

Refleks Reyna menoleh kilat ke arah Ziovan. "Ishh... kamu ngomong apa sih?"

"Memang seperti itu kenyataannya. Jadi jangan dipikirkan lagi dan fokuslah hanya pada ujianmu!"

"Dan kamu, fokuslah pada kemudi jika tidak ingin kita celaka nanti!" kata Reyna saat Ziovan masih saja menoleh ke arahnya.

"Terima kasih telah mengingatkanku, sayang," kata Ziovan sambil mengacak rambut Reyna sekilas sebelum fokus kembali ke kemudi.

"Kenapa seneng banget sih ngacak rambut orang?" gerutu Reyna sambil merapikan rambutnya.

"Karena aku menyukainya," balas Ziovan tanpa mengalihkan pandangannya.

"Nyebelin."

"Dan aku merindukan kata-kata itu," kata Ziovan masih tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Reyna.

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang