Aku saranin sebelum baca siap sedia obat diabet dulu dikarenakan kadar kemanisan dalam chapter ini sangat tinggi🤣🤣🤣
Selain itu nih chapter juga panjang pake banget jadi yg biasa nagih next chap harus banyak maka ini jawabannya.
Awas aja kalo masih protes dan koment-nya nggak banyak, aku bakal ngambek nggak mau up #ModeNgancem
Happy reading guys...
***
Can i have this dance
(Bisakah aku menari ini)Mereka saling pandang dan bertukar senyum, menikmati benar tarian yang baru saja mereka lakukan.
Ziovan menarik Reyna semakin dekat, mengangkat dan membuatnya berputar bersamanya hingga Reyna memekik kaget. Sampai akhirnya suara tawanya menggemah di telinga Ziovan bagaikan nyanyian kebahagiaan para bidadari yang membuatnya tersenyum dan semakin cepat memutar dirinya.
Reyna memeluk Ziovan erat-erat agar tidak jatuh saat Ziovan tak juga berhenti yang membuat tawanya semakin menjadi. Senang, Reyna serasa bebas dengan kakinya yang tak menyentuh tanah.
Tanpa sengaja Reyna melihat hamparan mawar dengan jenis berbeda tak jauh darinya hingga refleks berhenti tertawa dan memanggil Ziovan.
Seketika Ziovan berhenti tapi tak menurunkan gadis itu dari kekangan lengannya, terbukti dengan kaki Reyna yang masih tak menyentuh tanah.
"Lihat itu!" kata Reyna mengintruksi. "Sepertinya mawar di sana berbeda, iya kan?"
Meski sama indahnya tapi hamparan mawar di sana berwarna merah muda yang sedikit pekat daripada mawar di sekeliling mereka yang terkesan berwarna lembut. Bahkan letak bunganya yang mekar begitu dekat satu sama lain, membuat siapapun yang melihat langsung sadar perbedaannya.
"Ya," jawab Ziovan setuju saat melihat mawar yang dimaksud Reyna.
Ziovan beralih pada Reyna yang posisi wajahnya lebih tinggi darinya, mengingat dia masih mengangkat gadis itu. "Kau ingin kita ke sana dan melihatnya?"
Seketika senyuman langsung muncul di bibir Reyna dan menatap Ziovan. "Bisakah?" tanya balik Reyna, tak bisa menyembunyikan antusiasme dan kegembiraan dalam suaranya.
Ziovan tersenyum melihat reaksi Reyna dan mengangguk. "Ya, kenapa tidak?"
Seketika senyuman di bibir Reyna semakin mengembang sebelum akhirnya perlahan memudar. Membuat Ziovan heran dan mulai menurunkan Reyna. "Ada apa?"
"Kau tidak apa jika kita ke sana?" selidik Reyna menatap Ziovan lekat-lekat dengan tangannya masih melingkari leher pria itu.
Dan saat itulah Ziovan sadar jika ini masih tentang pengaruh bunga itu pada dirinya. Reyna khawatir dia akan terpengaruh lagi dengan bunga itu seperti yang sempat dua kali terjadi padanya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...