Chapter 104 - Wedding Reception

3.2K 106 118
                                    

Happy reading guys...

***
Jika kemarin keluarga Ziovan mengadakan pesta untuk para kerabat dan sahabat, maka kali ini giliran keluarga Reyna yang mengadakan pesta untuk para staf kantor dan para rekan bisnis mereka.

Pesta bertempat di ballroom sebuah hotel. Di salah satu kamar, Reyna sedang dirias oleh dua perias.

Sedangkan Ziovan menungguinya sambil duduk bersandar pada sandaran ranjang dengan berselonjor kaki. Tak ada henti Ziovan memperhatikan Reyna.

"Zio, apa kau tidak akan pergi?" tanya Reyna setelah perias selesai membubuhkan bedak di wajahnya.

"Kemana?"

"Ke kamar lain untuk bersiap."

"Tidak," jawab Ziovan.

"Tidak?" Heran Reyna.

"Aku akan bersiap nanti tapi bukan di kamar lain. Tapi di kamar ini."

"Kenapa?"

"Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama dengan melakukannya."

"Zio, kau membuatku tidak mengerti."

Beranjak berdiri, Ziovan menghampiri Reyna dan setengah duduk di pinggiran meja rias, menghadap Reyna.

"Kau di sini dan aku di kamar lain. Setelah itu mereka akan melarangku menemuimu dengan berbagai alasan," jelas Ziovan mengacu pada kejadian kemarin malam, saat dia begitu kesulitan menemui Reyna hanya karena mom dan Nensy.

Padahal dia sengaja membuat Reyna bersiap di kamarnya agar bisa leluasa menemuinya. Tapi ternyata itu tidak membantu sama sekali. "Tidak, aku tidak akan membiarkannya lagi kali ini. Enak saja mereka melarangku menemui istriku." Lanjut Ziovan dengan menggerutu.

Reyna tersenyum sambil menggeleng, mendapati sikap suaminya itu.

"Kau masih tidak mau pergi?" tanya Reyna beberapa saat kemudian.

"Tidak," jawab Ziovan bersikeras.

"Tapi sampai sekarang belum ada yang membawa pakaianmu ke sini, lalu bagaimana kau akan bersiap?"

"Kau tenang saja! Mereka pasti akan membawanya ke sini nanti," balas Ziovan santai.

"Zio, pergilah! Setidaknya ambil pakaianmu lalu kembali ke sini!" Bujuk Reyna tak ingin membuat masalah dengan Ziovan yang belum bersiap sedikitpun sedangkan dia sudah selesai dengan setengah dari riasannya.

"Tidak, aku tidak akan pergi. Bisa saja mereka nanti melarangku saat aku mau kembali ke sini."

"Mereka tidak akan lagi bisa melarangmu. Ku janjikan itu padamu," balas Reyna menenangkan. Tak yakin mereka akan kembali melarang Ziovan sekarang.

Tapi jika masih, maka dia akan berbuat sesuatu. Karena dia tahu bagaimana sulitnya itu untuk Ziovan. Ingatan Reyna tertuju pada saat Ziovan melibatkan kakak dan para sepupu mereka untuk membuat para wanita yang ada bersamanya pergi dan akhirnya Ziovan bisa menemuinya.

Lalu saat Ziovan menceritakan bagaimana sulitnya untuk bisa menemuinya karena Melly dan Nensy. Hingga akhirnya Ziovan kesal karena dia menyalahkan pria itu dalam hal ini.

Tanpa sadar, Reyna tersenyum kecil mengingat itu. Sampai suara Ziovan membawanya kembali pada saat ini. "Tidak!"

"Bagaimana kau bisa melakukannya jika kau saja tidak tahu akan kehadiranku?" Lanjut Ziovan, mengingat saat dimana Reyna yang tidak tahu kehadirannya hingga Luna, mom dan Nensy bisa melarangnya.

"Aku sudah di sini. Jadi, kenapa aku harus keluar hanya untuk mengambil pakaian itu dan memberi mereka peluang untuk melarangku lagi?"

"Ayolah, Zio! Mereka tidak akan melakukannya. Jadi, pergilah!"

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang