Chapter 24 - Alasan Nggak Masuk Akal

5.1K 291 52
                                    

Semoga kalian suka ceritanya...

***
"Cium dulu! Baru aku lepasin dan akan pulang," kata Ziovan sambil mendekatkan pipinya ke arah Reyna.

"Nggak mau. Lepasin, Zio!!" Reyna masih berusaha melepaskan diri.

"Yaudah, kita akan seperti ini aja semalaman kalo gitu."

"Tapi tante Melly nunggu kamu di rumah. Dia pasti khawatir nunggu kamu pulang."

"Yaudah, kalo gitu lakukan syarat dariku!"

"Kasih aku syarat yang lain aja, jangan ini!" kata Reyna memohon.

"Nggak ada, kalo nggak mau ya-" kata Ziovan terhenti karena tiba-tiba Reyna mengecup pipinya dengan cepat.

"Good girl." Puji Ziovan sambil menepuk pelan kepala Reyna. Sedangkan wajah Reyna sudah merah padam karena apa yang dilakukannya barusan.

"Sekarang lepasin!!!"

"Oke." Ziovan lalu melepaskan tangannya dari pinggang Reyna dan Reyna langsung bangkit dari atas tubuh Ziovan.

"Yaudah, pulang sana!!" Suruh Reyna saat Ziovan sudah berdiri.

"Ehh... mau kemana??" tanya Reyna heran saat Ziovan akan masuk kamarnya.

Ziovan berhenti di ambang pembatas kaca. "Katanya tadi disuruh pulang. Yaudah, ini aku mau pulang."

"Kamu gila mau lewat sana? Mau jawab apa kamu nanti kalo orang rumah nanya, kenapa kamu masih belum pulang juga dari tadi siang?"

Reyna lantas menarik Ziovan menuju pagar pembatas. "Udah, lewat sini aja!!"

"Kamu gila nyuruh aku lewat sini? Aku bisa mati kalo loncat dari sini," bantah Ziovan lalu melihat ke bawah. Refleks Reyna juga melihat ke bawah. Astaga, benar juga.

"Yaudah, ikuti aku lewat sini!" kata Reyna akhirnya dan menarik Ziovan masuk kamar.

Reyna membuka pintu kamarnya sedikit dan melongokkan kepalanya keluar. Menoleh ke kanan kiri, memastikan tidak ada orang di luar.

Dan aman, Sofia pasti sudah masuk kamar, James juga sedang keluar kota, bertemu maid di bawah tidak masalah, dia bisa mengatasinya nanti.

Reyna lalu membuka pintu kamarnya lebar-lebar, menarik Ziovan keluar dan berjalan mengendap-ngendap menuju tangga.

Ziovan tersenyum geli di belakangnya, melihat gadisnya mengendap-ngendap seperti pencuri di rumahnya sendiri hanya karena dirinya.

Reyna sampai di bawah saat Jason baru saja membuka pintu depan setelah pulang dari kantor. Cepat-cepat Reyna mendorong Ziovan ke balik tembok agar tidak terlihat Jason.

"Rey, mau kemana?"

"Ehh... nggak kemana-mana kok, tadi aku denger suara pintu terbuka. Jadi aku turun untuk melihat siapa yang datang," kata Reyna mencari alasan lalu hendak menghampiri kakaknya tapi tertahan oleh tangan Ziovan yang menggenggam erat tangannya.

"Oh...." kata Jason dan akan masuk ke ruang kerjanya, membuat Reyna bernapas lega.

"Zio, lepasin!" kata Reyna pelan, melihat Ziovan.

Tiba-tiba Jason tidak jadi membuka pintu ruang kerjanya dan menoleh ke arah Reyna. "Tadi Ziovan pulang jam berapa?"

Reyna cepat-cepat mengalihkan pandangannya pada Jason. "Eee...." katanya bingung mau jawab apa.

"Tadi sore." Beritahu Ziovan pelan lalu mencium tangan Reyna, membuat gadis itu kaget.

"Eee... dia pulang tadi sore," jawab Reyna akhirnya sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Ziovan.

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang