Chapter 61 - KODE, Kesukaan Pria

4.9K 161 64
                                    

Happy reading guys....

***
"Ehemmm...." Suara deheman seseorang menyadarkan mereka hingga melepaskan diri dan melihat sumber suara.

Jason berdiri di ambang pintu rumah, melihat mereka dengan senyum tertahan. Ziovan terlihat santai menanggapinya, berbanding terbalik dengan Reyna yang salah tingkah dengan wajah memerah.

"Apa aku sudah mengganggu kalian?" tanya Jason seolah menyesal dengan datang kemari. Tapi dengan mata berbinar, senyuman kecil yang ia coba sembunyikan. Siapapun akan tahu, Jason sedang menggoda mereka.

"Tidak," jawab Reyna langsung.

"Ya," jawab Ziovan bersamaan dengan Reyna tapi dengan jawaban berbeda.

Refleks Reyna menoleh ke arah Ziovan. Sementara Jason sedang menahan senyum.

"Sorry, Van! Tapi sekarang mom sedang mencari Reyna di kamarnya," kata Jason pura-pura menyesal.

"Aku akan menemui mom sekarang." Reyna cepat-cepat masuk rumah, tanpa berani melihat Jason saat melewatinya.

Jason mengikuti pergerakan Reyna sampai adiknya itu masuk rumah dan kembali melihat ke depan dengan seringaian, Ziovan tengah berjalan santai ke tempatnya dengan senyuman bahagia.

"Dapat untung lagi, Van?"

"Ya, hari ini adik lo memang tak terduga," balas Ziovan hingga keduanya tertawa sambil memasuki rumah dengan berangkulan layaknya sahabat baik dan bukannya kakak/adik ipar. Tapi memang itu bukan, status hubungan mereka sebelum ini.

***
Wajah Reyna masih memerah saat masuk kamarnya dan menemukan Sofia duduk di pinggiran tempat tidur dengan bingkai foto dirinya di tangan, mengelus foto itu dengan sayang.

Reyna sempat melihat setetes air mata Sofia mengenai bingkai foto dirinya. Reyna lantas mendekat dengan menahan air mata agar tidak ikut keluar. Tapi tidak berhasil hingga ia segera menghapusnya, tidak ingin Sofia melihatnya menangis.

Reyna tahu apa yang dirasakan mommy-nya. Pasti berat, tentu saja, mereka tidak pernah berpisah untuk waktu yang lama. Dan sekarang, secepatnya Sofia harus melepasnya.

Memang mereka masih di kota yang sama dan jaraknya juga tidak terlalu jauh. Tapi tetap saja, itu pasti berbeda dengan tinggal bersama dan bisa melihat satu sama lain setiap hari.

Reyna menyentuh pundak Sofia. "Mom...." Dia tidak bisa menyembunyikan kesedihan dalam suaranya.

Cepat-cepat Sofia menghapus air matanya. Sama seperti Reyna, dia juga tidak ingin Reyna melihatnya menangis. Mengangkat kepalanya melihat Reyna dengan sorot mata penuh kasih sayang, Sofia mengambil tangan Reyna di pundaknya, menggenggam dan menciumnya.

"Sini sayang, biar mom bantu menggerai rambutmu!" Sofia berdiri dan membawa Reyna menuju meja rias.

Reyna hanya mengikuti mommy-nya. Sofia mendudukkan Reyna dengan lembut dan mulai menggerai rambut Reyna.

Dimulai dari melepas tiara bunga-bunga, melepas satu persatu jepitan sehati-hati mungkin, dan terakhir membebaskan rambut Reyna dari sanggulan yang telah dibuat sedemikian rupa.

Dari kaca di depannya, Reyna memperhatikan setiap proses yang dilakukan Sofia. Berkaca-kaca, Reyna tidak mampu menyembunyikan kesedihannya. Dia pasti akan merindukan saat seperti ini.

Reyna mengerjapkan mata, berusaha menghalau air matanya agar tidak keluar saat Sofia mencondongkan badannya mengambil sisir di meja rias. Menyisir rambut anaknya dengan pelan dan penuh kasih sayang.

"Apa kau bahagia, sayang?" tanya Sofia selesai menyisir dan sekarang mengelus rambut Reyna dengan sayang, melihat cermin dimana bayangan anaknya di sana.

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang