Semoga kalian suka ceritanya...
***
Pertunangan diadakan di salah satu hotel bintang lima milik Ziovan. Hampir setengah dari tamu undangan telah hadir. Bahkan orang tua Reyna juga, yang sekarang berbincang dengan para tamu.Lalu dimana gadis itu?
Menunggunya lebih lama lagi bisa membuat Ziovan jadi gila. Dia lantas menghampiri mom Reyna. "Permisi."
"Ehh... Ziovan. Mana mom sama daddymu?"
"Mereka di sana mom!" Tunjuk Ziovan ke arah Thomas dan Melly.
"Oh iya mom, Rey dimana?" Ya dimana, apa dia sudah di hotel tapi disembunyikan di suatu tempat? Atau malah masih di rumah?
Pertanyaan Ziovan tadi sukses membuat beberapa orang yang bersama Sofia yang keseluruhan wanita tertawa dibuatnya.
"Udah nggak sabar ketemu Rey ya, Van?" celetuk salah satu dari mereka. Sedangkan Sofia, calon mertuanya itu sedang menahan tawa.
Ini memang salahnya. Seharusnya dia lebih bisa bersabar untuk bertanya pada calon mertuanya saat mereka hanya berdua, tidak seperti ini.
"Eem... dia masih di rumah sama Jason, sebentar lagi juga datang," kata Sofia akhirnya.
Ahh... ya, harusnya dia tanya pada Jason saja tadi dan tidak perlu jadi bahan tertawaan seperti ini. Ya sudahlah, sudah terlanjur juga mau bagaimana lagi?
"Oh yaudah, mom. Aku permisi dulu, permisi tante," kata Ziovan sopan lalu melenggang keluar hotel untuk menghubungi Jason karena di dalam begitu bising.
"Udah nyampe mana lo?" tanya Ziovan langsung saat Jason mengangkat panggilannya, tapi tidak ada jawaban dari Jason.
Kemudian seseorang menepuk pundak Ziovan yang refleks membuatnya menoleh. "Elo?? Kok udah di sini?" Ziovan heran melihat Jason ada di belakangnya.
"Matikan dulu tuh ponsel!" kata Jason. Ziovan lalu mematikan sambungan ponselnya dan akan bertanya lagi tapi kalah cepat dari Jason.
"Dari tadi gue juga udah di sini waktu lo keluar hotel setelah nyamperin mom. Gue panggil lo beberapa kali tapi lo nggak noleh malah nelpon gue. Kenapa, lo mau nanya Rey ada dimana sekarang?" jelas dan tebak Jason.
"Ya, dimana dia?" tanya Ziovan tanpa menoleh pada Jason, sibuk menganggukkan kepalanya sopan menyambut para tamu.
"Tuh dia datang!" Jason mengedikkan dagunya ke arah mobil yang berhenti tepat di depan hotel.
Refleks Ziovan melihat ke sana dan Gina baru saja keluar dari mobil. Cepat-cepat Ziovan menghampiri mobil itu, yang ia yakini terdapat Reyna di dalamnya. Jason yang tadi berdiri bersamanya hanya bisa menggelengkan kepala melihatnya.
Dengan sigap Ziovan membukakan pintu mobil untuk Reyna dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.
Berbanding terbalik dengan orang yang dia bukakan pintu, Reyna masih duduk mematung, tidak menyangka akan secepat ini bertemu Ziovan. Padahal gadis itu berencana untuk menghindarinya sebelum pertukaran cincin berlangsung.
"Nggak mau keluar, sayang?" tanya Ziovan membuat Reyna tersadar.
"Oh, iya." Reyna buru-buru keluar sampai tidak sengaja kepalanya membentur kepala Ziovan yang masih di depan pintu.
Mereka kompak meringis kesakitan, tapi sedetik kemudian tawa mereka meledak karena kecerobohan Reyna.
"Eheem...." Dehem Jason yang tadi menyusul Ziovan menyambut adiknya.
"Maaf mengganggu kalian Mr&Miss, tapi di dalam sudah banyak yang menunggu kedatangan kalian," sambung Gina sok formal.
"Oke. Ayo, kita masuk!" Ziovan mengulurkan tangannya pada Reyna, yang mau tidak mau disambut juga oleh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...