Chapter 23 - Dekat.

5K 290 39
                                    

Semoga kalian suka ceritanya..

***
"Rey, bangun sayang! Hari ini Ziovan sudah boleh pulang dari rumah sakit. Kamu harus ikut kakakmu ke sana!" Pagi ini Sofia berusaha membangunkan anaknya.

"Suruh kak Jason aja yang pergi mom, Rey masih ngantuk," kata Reyna lalu menarik selimutnya menutupi kepala.

"Mana bisa begitu? Pokoknya kamu harus ikut kakakmu!" kata Sofia sambil menarik selimut yang menutupi kepala Reyna.

"Astaga mom, suruh kak Jason aja ke sana sendiri! Lagian nanti sore, Rey juga akan ke rumahnya kok." Reyna membuat alasan agar tidak bertemu Ziovan.

"Tapi kan__"

"Please, mom!" kata Reyna memelas.

"Tapi kamu janji kan, akan ke sana nanti sore?"

"Iya mom, aku janji," kata Reyna sekenanya.

"Yaudah kalo gitu, mom turun dulu mau kasih tahu kakakmu," kata Sofia yang dijawab anggukan Reyna.

"Kamu janjikan akan ke sana?" tanya Sofia lagi sebelum menutup pintu.

"Astaga, iya mom," kesal Reyna.

***
"Dimana Reyna, Jas?" tanya Melly saat Jason datang tapi tidak melihat Reyna bersamanya.

"Dia ada kelas, tante. Jadi nggak bisa ikut ke sini," jawab Jason lalu menghampiri Ziovan.

"Gue tahu, Rey nggak ada kelas hari ini," bisik Ziovan pada Jason agar tidak terdengar oleh Melly.

"Emang nggak ada, dia nggak mau ikut ke sini dan lo juga ngelarang gue buat maksa dia. Yaudah, gini!" balas Jason sambil berbisik juga.

"Mom, aku ikut Jason ke rumahnya ya? Mom pulang duluan aja!"

"Tapi kata dokter kan kamu harus istirahat, Van."

"Aku nggak papa kok, mom. Lagian nanti aku juga bisa istirahat di rumah Jason."

"Yaudah, kalo gitu mom pulang duluan ya?! Jason, tante duluan ya?!" pamit Melly.

"Iya, tante."

***
Siang ini Reyna sedang asik tiduran di sofa di balkon kamarnya sambil membaca novel kesukaannya.

"Oh jadi ini ya, yang katanya ada kelas dan lagi banyak tugas," sindir Ziovan membuat Reyna bangun seketika. Pria itu bersandar di pembatas kaca antara balkon dan kamarnya.

"Kamu? Ngapain kamu di sini?" Heran Reyna hingga berdiri.

"Harus ya, kamu menanyakannya?"

"Tentu saja. Ngapain kamu di sini?"

"Kamu pikir apa? Jika bukan menemui orang yang katanya sibuk sampai tunangannya keluar dari rumah sakit saja dia tidak bisa datang. Super sibuk sekali ya?"

"Apa? Emang bener, aku lagi sibuk ngerjain tugas kok," bantah Reyna.

"Benarkah?" Ziovan menegakkan badannya lalu berjalan menghampiri Reyna.

"Tentu saja," kata Reyna sambil melangkah mundur.

"Sibuk tapi masih bisa baca novel, hebat banget ya?" sindir Ziovan lagi.

"Itu... itu tadi aku udah selesai ngerjain tugasnya," kata Reyna gelagapan dan melangkah mundur menghindari Ziovan yang terus mendekat padanya.

"Secepat itu?" Ziovan menaikkan satu alisnya.

"Ke-kenapa kamu mendekat terus padaku?" kata Reyna terbata, dia sudah terpojok antara pagar pembatas balkon dan Ziovan di depannya.

"Memangnya tidak boleh?"

My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang