Happy Reading guys...
***
"Kakak langsung balik ke kantor ya?!" kata Jason saat mereka sampai di rumah."Oke, hati-hati di jalan kak!"
Reyna lalu masuk rumah dan menemukan Sofia sedang berbincang dengan seseorang yang duduk membelakangi Reyna.
"Mom," sapa Reyna hingga mereka menoleh bersamaan. "Tante Melly."
"Reyna, apa kabar sayang?" Melly lalu menghampiri Reyna dan memeluknya.
"Baik, tante."
"Sini sayang! Ada yang mau tante dan mommymu bicarakan," kata Melly lalu menggandeng Reyna untuk duduk di sofa.
"Bicara tentang apa tante, mom?" tanya Reyna penasaran, melihat Melly dan Sofia bergantian.
"Gini sayang, pernikahanmu dan Ziovan kan tinggal sebentar lagi. Jadi kami pikir akan lebih baik jika kalian mulai mempersiapkan semuanya dari sekarang," kata Melly.
"Iya Rey, apalagi seminggu lagi kamu akan ujian kan? Biar nanti nggak ganggu konsentrasimu." Kali ini Sofia yang bicara.
"Tapi mom, tante bukannya persiapan pernikahan itu kalian yang akan mengaturnya?"
"Tidak, sayang. Untuk acara pertunangan dan resepsi, kami bisa mengaturnya. Tapi untuk akad nikah dan persiapan sebelum itu, kami mau kalian yang mengaturnya sendiri."
Astaga... apa ini? Kukira mereka yang akan mengatur semua persiapannya seperti pertunangan waktu itu, tapi kenapa sekarang mereka malah mau aku dan Zio yang mengaturnya?
Jika seperti ini, pasti beberapa hari ke depan aku akan terus berurusan dengannya. Padahal kupikir sebelum pernikahan, aku hanya akan bertemu dengannya saat dia mengantar-jemputku ke kampus. Dan jika di hari biasa, dia tidak akan ada waktu menemuiku karena kesibukannya.
"Tapi bukankah lebih baik kalian saja yang mengatur semuanya? Maksudku, Zio sibuk dan aku juga akan ujian. Apa ini tidak akan mengganggu pekerjaan Zio?"
"Enggak kok sayang, tante sudah bicara dengannya semalam dan dia setuju. Apa kamu juga setuju melakukannya?"
Harusnya aku sudah menduganya, tentu saja Zio akan langsung menyetujui ide itu. Lalu aku harus bagaimana sekarang? Mau menolak, rasanya alasan mau ujian juga tidak akan merubah apapun.
"Baiklah," kata Reyna akhirnya.
"Ya sudah, mulai besok kalian harus mulai mempersiapkannya, lebih cepat lebih baik karena banyak yang harus kalian siapkan. Jika ada sisanya, nanti kami yang akan atur."
***
Sudah beberapa hari ini Ziovan dan Reyna disibukkan dengan persiapan pernikahan mereka. Mulai dari menentukan souvenir untuk para tamu, memilih fotografer wedding.Mendaftarkan pernikahan mereka di KUA setempat, membuat janji dengan WO untuk menentukan konsep yang akan digunakan saat akad nikah. Dan untungnya, mereka tidak harus cekcok seperti biasanya. Karena hampir semua konsep yang diajukan Reyna, disetujui oleh Ziovan.
Mereka putuskan akad nikah akan diadakan di salah satu hotel milik Ziovan, jadi mereka tidak perlu lagi memesan tempat untuk itu.
Dekorasi pun mereka putuskan untuk tidak menggunakan mawar merah muda seperti pertunangan waktu itu. Melainkan berbagai macam bunga yang didominasi warna putih, ungu juga merah muda. Mereka juga putuskan hanya akan mengundang keluarga dan teman terdekat pada saat akad nikah nanti.
Dan hari ini, mereka masih harus memesan undangan juga membeli cincin setelahnya.
"Sudah sampai mana persiapannya, Rey?" tanya James saat sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny With You [Completed] TERSEDIA DI GOOGLE PLAYSTORE
RomanceSekuat apapun kamu mencoba menolak takdir maka sekuat itu juga takdir akan mendekat padamu sampai kamu mau menerimanya. "Karena ketertarikan tidak membutuhkan sebuah alasan jika takdir yang bergerak menjalankannya." [Ziovan Albert Russell] "Mimpi ya...