Sinar mentari seakan menusuk gadis yang sedang tidur dalam damainya. Saat ini waktu menunjukan pukul 07.15 dimana gadis ini harus melaksanakan tugasnya sebagai seorang mahasiswi,Ia bangkit untuk bergegas mandi.
Tak sampai 15 menit,gadis ini sudah rapih dengan pakaiannya. Khaleesia Naura Alfian gadis yang sangat sederhana dalam hal apapun,berambut panjang dan berwajah manis dengan kulit yang dibilang sangat putih. Naura memakai kemeja hijau toska,celana jeans biru dongker yang dilipat dibagian bawahnya dan memakai sneakers converse. Sesederhana itu.
Bermakeup tipis dengan hanya menggunakan bb cuhsion dengan sangat tipis,lalu lipstick berwarna nude. Alisnya hanya ia sisir dengan brush,dan done. Naura telah siap untuk berangkat ke kampusnya.
Ia keluar dari kamarnya dan duduk dimeja makan,sudah sepi suasana rumahnya. Karena hanya tinggal berdua dengan mama nya. Papa nya sudah berangkat dari pagi. Naura adalah anak tunggal tak memiliki kakak maupun adik.
Setelah sarapan selesai,naura berpamitan dengan sang mama untuk bergegas ke kampus.
"Mah,naura jalan ya" ucapnya,sang mama sedang mencuci piring lalu menoleh "iya sayang hati-hati" dan hanya diberi anggukan oleh naura.
Naura sudah memesan ojek online,dan segera berangkat. Tak perlu berlama-lama naura telah sampai di kampusnya,Universitas Bakrie. Ia memasuki koridor kampusnya dan sesekali memberikan senyuman pada orang yang menyapa nya.
Naura telah sampai di kelasnya,dan seperti biasa,naura mengambil earphone nya lalu memasangkannya pada handphone nya dan mengambil sebuah buku dari dalam tasnya untuk dibaca.
"Nau,kerjaan lo tiap hari cuma dengerin musik dan baca novel aja." Sahut sahabatnya,yaitu Khaybila,yang biasa dipanggil kay.
Naura hanya memberikan senyuman manisnya pada sahabatnya itu,lalu kembali fokus dengan novelnya.
"Kay,cowok lo masuk semifinal kan?" Tanya Rachel,yang tak lain juga sahabat dari naura. Naura menoleh ketika mendengar kata 'cowok' yang ia tahu,kay tidak memiliki cowok.
"Iyaaa hebat ya dia,bangga deh gue." Jawab kay. Naura kebingungan "emang lo punya cowok kay?" Tanya naura.
"Makanya nau,jangan novel terus. Kay punya cowok" sahut rachel. Naura membulatkan matanya "sumpah?" Katanya. Kay dan rachel hanya tertawa melihat kelakuan sahabatnya ini."Cowok dalam imajinasi nau" jawab kay.
"Oh gua kira beneran,emang siapa?" Tanya naura.
"Rian" jawab kay,dan naura hanya menjawab dengan anggukan kecil."Emang lo tau rian siapa?" Tanya rachel dan sukses membuat naura melepas earphone nya dan meletakkan novelnya.
"Enggak" jawab naura enteng.
"Lo pernah nonton badminton gak sih?" Tanya rachel dan diberi gelengan oleh naura."Makanya nonton,gua jamin lo suka deh sama rian,banyak kok ga cuma rian. Ada fajar,jojo,ihsan,ginting,kevin,sama marcus eh tapi jangan marcus deh,udah beristri." Sahut kay,dan naura hanya diam mendengarkan ocehan sahabatnya.
Sebagai mahasiswi,naura termasuk orang yang aktif. Aktif dalam kegiatan belajar nya serta prestasinya. Bagaimana tidak,kesehariannya hanya diisi dengan membaca buku atau novel.
Naura bukan seperti gadis remaja pada umumnya,di usia yang masih terbilang sangat muda yaitu 18tahun,dan masih menduduki semester 1,Naura selalu terkenal dengan kesederhanaan nya,padahal jika ia mau,ia bisa meminta apapun yang mewah dari sang ayah,namun kenyataannya naura bukan gadis seperti itu.
Naura adalah gadis dengan hati lembut,tak pernah mengatakan tidak mau jika ada yang meminta pertolongannya. Gadis yang jarang sekali jalan-jalan di mall atau shopping di mall. Karena menurut naura itu hal yang tidak penting. Ia akan ke mall jika ada sesuatu yang ia cari,setelah dapat lalu langsung pulang. Ia tak akan berlama-lama.
Selesai kegiatan kampus hari ini,naura memang ingin ke gramedia,untuk membeli buku ilmu komputer. Ya,naura suka komputer,maka dari itu ia mengambil jurusan Ilmu komputer. Dan naura akan pergi sendirian seperti biasanya.
Naura memasuki sebuah mall yang berada di jakarta,lalu langsung menuju gramedia. Ia langsung mencari buku yang ia ambil lalu bergegas untuk membayarnya dan pulang kerumahnya.
Setelah selesai,ia keluar dari gramedia dan memainkan handphone nya untuk memesan ojek online. Ia bisa saja meminta antar kay atau rachel,tapi ia tidak mau.
BRUKKK
Naura jatuh tersungkur,karena ada seorang laki-laki yang menabraknya. Lalu laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk membantu naura berdiri,naura menolak "saya bisa sendiri kok,maaf ya saya tadi gak lihat." Sahut naura. Naura bergegas pergi namun tangannya ditahan oleh laki-laki itu.
"Ini bukunya,saya juga minta maaf udah bikin kamu jatuh." Laki-laki itu tersenyum,dan naura mengambil bukunya lalu hendak pergi. Namun,lagi-lagi tangannya ditahan.
"Saya ihsan,nama kamu siapa?" Ya,laki laki itu ihsan,ia mengulurkan tangannya kepada naura.
"Naura." Jawab naura dan juga mengulurkan tangannya.
"Sendirian?" Tanya ihsan,dan naura hanya mengangguk.
"Kalo gitu,saya anter pulang ya?" Naura terkejut bukan main,ia langsung menolak "eh eh gausah,saya sendiri aja."
"Gapapa saya anter aja,itung-itung permintaan maaf saya" sahut ihsan dan langsung menggandeng tangan naura untuk mengikutinya.Naura hanya mengikuti ihsan,ia sangat kebingungan ada apa dengan laki-laki ini sebenarnya,mengapa sangat tiba-tiba?
Naura sudah memasuki mobil milik ihsan,ia masih diam.
"Rumahnya dimana nau?" Tanya ihsan.
"Daerah kasablanka,kasablanka residence blok Q no 13" ujar naura. Ihsan mengangguk.
"Kenapa sendirian ke mall nya?" Tanya ihsan.
"Suka aja" jawab naura
"Lain kali minta temenin saya aja,tapi kalo saya lagi gak tanding sih" jawab ihsan.
"Tanding?" Tanya naura kebingungan.
"Lho? Saya kira kamu tau saya,biasanya cewek-cewek pada kenal sama saya" sahut ihsan sambil tertawa kecil.Naura hanya diam,siapa orang yang sedang bersama nya ini?
Naura tak pernah melihatnya sama sekali,bahkan tak pernah tahu ihsan itu siapa."Kamu beneran gak tau saya?" Tanya ihsan.
Naura menggeleng,karna memang faktanya naura tidak mengenalinya."Serius?" Sahut ihsan penasaran sambil menatap mata naura.
"Iyaa,emang kamu siapa? Ihsan mana? Kok bisa sampe orang pada tahu kamu?" Tanya naura.Ihsan tertawa,sangat manis untuk didengar.
"Saya ihsan maulana mustofa" jawab ihsan.
"Mau kamu ihsan apapun saya tetep gakenal kamu" jawab naura sambil tertawa kecil.
"Saya atlet badminton naura" jawaban dari ihsan sukses membuat naura kaget.
"Serius?" Tanya naura penasaran.
"Ini kartu atlet saya kalo gak percaya" ihsan memberikan sebuah id card kepada naura.Naura membaca namanya dan memang benar ihsan adalah seorang atlet badminton. Naura teringat ketika kay panjang lebar menjelaskan para pemain,dan ia ingat jika ada yang bernama Ihsan.
"Berarti kamu kenal rian dong?" Tanya naura.
"Rian yang mana? Ada banyak" sahut ihsan.
"Saya gak tahu,saya taunya rian doang,itu juga temen-temen saya yang suka ngomongin" jawab naura.
"Berarti rian jombang,soalnya dia jadi idola para cewek sekarang" sahutnya.Naura masih tak mengerti,masa iya namanya rian jombang?
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...