Naura berlari menjauh dari Rian, ia memilih untuk pulang sendiri kali ini untuk menenangkan dirinya.
Naura langsung masuk ke angkot yang mengarah kerumahnya, air matanya sudah ada dipelupuk matanya namun enggan ia keluarkan.
Setengah jam sudah,ia sampai didepan kompleknya. Ia lalu membayar angkot itu lalu berlari lagi untuk sampai kerumahnya.
Ponselnya berdering, ia melihat ternyata itu panggilan dari Grielsya.
"Halo Nau"
"Kenapa sya?"
"Besok latihan pagi ya Nau, kita ada briefing sebentar dari pelatih"
"Okay"
"Lo kenapa Nau? Kok suaranya kaya orang abis nangis "
"Enggak kok, lagi pilek"
"Jaga kesehatan Nau, H-2 loh kita sparing"
"Iya Sya"
"Yaudah kalo gitu,thanks ya Nau. Sampe ketemu besok"
Naura langsung menutup panggilan dari Grielsya lalu berlari kecil lagi menuju rumahnya.
"Naura? Kenapa?" Tanya Adel saat melihat Naura seperti habis nangis.
Naura langsung memeluk Adel dengan erat dan menangis sejadi jadinya.
"Nau, cerita sama Mamah. Ada apa?"
Naura menggeleng.
"Rian?"
Tebakan Adel selalu benar.
Naura mengangguk.
"Kenapa dia?"
Akhirnya Naura kalah, ia tak bisa menyembunyikan sedikitpun dari Mamahnya. Ia menceritakan semuanya dengan Mamahnya.
"Aduhh,udah ya jangan nangis lagi. Biarin dulu Rian tentuin pilihannya. Tapi dari cerita kamu, Rian pro ke kamu" Ujar Adel.
Naura hanya diam,masih menangis.
"Udah udah,stop nangisnya. Anak mamah gak boleh cengeng. Sekarang mandi, udah bau asem tuh abis latihan"
"Ih mamah, iya Naura mandi dulu ya mah"
Adel mengangguk lalu Naura pergi ke kamarnya untuk membersihkan dirinya.
Selepas membersihkan diri dan memakai skincare nya, Naura menyalakan televisi dikamarnya menonton Upin Ipin kartun kesukaannya.
Ia melirik ponselnya yang sudah dipenuhi notifikasi dari Rian tentunya. Rian beberapa kali menelfon Naura namun tak Naura angkat.
Mas Rian 🖤
Ak udh anter Nadiya
Sesuai permintaanmu
Tp ak mohon jgn cuekin ak
Ak udh netepin pilihanku
Itu buat kamu Naura
Bukan dia
Ak mohon km ngerti
Km tau sendiri Nadiya ky gmn
Please Nau angkat telf ku
Istirahat ya Nau
Jgn dipikirin
Ak tau km udh smp rmh
Td aku telfon mamahmu
Maafin ak Nau
[read]Naura hanya membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya. Naura ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu. Mungkin ia akan memfokuskan dirinya pada sparing yang sudah didepan mata dibanding hubungannya.
Selepas sholat isya, Naura mendapatkan panggilan telefon dari sang Kakak yang katanya baru saja takluk dari Tunggal Putra Korea.
"Assalamualaikum"
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...