Naura masih duduk di lobby hotel bersama Ginting dan Jojo tentunya. Dirinya masih belum bisa menentukan akankah dirinya ikut ke Hongkong atau lebih baik pulang saja?
Naura mengusap wajahnya berkali kali. Ia benar benar bingung kali ini.
"Bingung amat si Nau. Emang kalo lo di Jakarta juga ngapain? Emang kuliahnya udah masuk?" tanya Jojo.
"Bukan gitu kak,emang masih libur tapi..."
"Apa?"
"Ga enak aja,kayaknya tiap kalian turnamen selalu ada aku. Aku yang bukan siapa siapa dari kalian. Orang asing yang suka nya ngikutin kalian" Ujar Naura.
Ginting tersenyum kecil.
"Jadi gara gara itu masih dilema nya?"
Naura mengangguk. Sebenarnya bukan hanya karna itu saja.
"Lo bukan orang asing Naura. See? Semuanya terbuka sama lo. Lo udah dianggap bagian dari kita. Jangan khawatir soal itu,para Coach juga gak keberatan" Ujar Ginting.
"Tapi ka..."
"Alasan apa lagi? Lo emang gak kasian gitu liat Ihsan turnamen tanpa dukungan dari lo? Padahal dia ngarep banget ada lo disana" Sahut Ginting lagi.
Naura terdiam.
"Takut di julidin sama netijen? Karna ada lo mulu disetiap turnamen?" Tanya Ginting lagi.
Entah kenapa,Ginting ini selalu tahu perasaan Naura.
Naura masih diam tak menjawab pertanyaan dari Ginting.
"Gue tau Naura. Lo pasti takut hubungan lo kebongkar sama fans nya jombang kan? Terus lo takut di nyinyirin karena selalu ada lo tiap turnamen"
"Gue juga tau,lo takut kita semua ngiranya lo posesif karna selalu ngikutin jombang. Itu semua gak ada di pikiran kita. Boro boro mau mikirin kaya gitu,tugas kita disini cuma berlatih sebaik mungkin dan gimana caranya menangin pertandingan" Ujar Ginting lagi.
"Nyimak" Sahut Jojo.
Kzl,Jojo selalu ngerusak suasana.
Ginting menghela nafasnya,ia tahu betul omongannya kali ini sangat benar.
"Yaudah,kalo emang keputusan lo udah bulat mau pulang ke Jakarta its ok. Nanti gue yang jelasin ke Ihsan" Ujarnya.
Naura mendongak ke arah Ginting yang hendak meninggalkannya.
"Kak"
"Kenapa?" Tanya Ginting.
"Jangan bilang a ican dulu,aku bukannya gak mau tapi aku lagi mikir"
Ginting memutar bola matanya, "mikirin apa lagi sih? Susah banget nentuin keputusan segampang ini"
"Nah tuh,tinggal ikut doang aja ya dibikin ribet" Sahut Jojo.
"Pokoknya jangan kasih tau a ican dulu. Aku masih mau konsultasi sama papaku" Ujar Naura.
"Konsultasi,lo kira lagi bimbingan belajar" Sahut Jojo.
Naura menatap Jojo dengan tajam. Kehadiran Jojo memang selalu membuat suasana menjadi rusak.
"Iya Naura,santai. Kalo gitu gue keatas dulu mau mandi" Ujar Ginting.
Naura mengangguk, "makasih ya kak"
Ginting memberikan jempolnya pada Naura lalu melangkahkan kakinya.
"Ting ikutt"
Yaallah yatuhanku,Jojo dimata para fans nya gak seperti ini lohhh.
Kini Naura masih duduk di lobby Hotel itu sambil merenungkan bagaimana kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...