Part 12

4.4K 312 7
                                    

Naura dan rian masih menelusuri kota paris,hanya sekedar berjalan-jalan sambil bercengkrama.

Naura memicingkan matanya saat melihat jorji dengan jojo sedang jalan bareng.

"Mas,bukannya itu ka jojo sama ka jorji ya?" Tanya naura sambil menunjuk ke arah jojo dan jorji.
Rian menoleh ke arah yang ditunjuk naura. "Iya" jawabnya.
"Mereka lagi deket?" Tanya naura. Rian menggeleng "enggak,emang mereka deket" ujarnya.
"Loh bukannya ka jorji lagi deket sama mikha?" Tanya naura lagi.
"Iyakali,aku gak tahu naura. Yang aku tahu memang jojo sama jorji deket. Cuma setelah digosipin mereka pacaran jorji jadi jaga jarak. Temenan kok mereka" ujarnya.
Naura mengangguk ngerti.

"Kita samperin yuk?" Ajak naura,lalu tangan naura ditahan oleh rian. "Jangan,biarin mereka berdua. Setelah sekian lama mereka diem-dieman tanpa komunikasi setelah digosipin" ujar rian.

"Yaudah kalo gitu kita balik aja ke hotel" ujar naura.
"Kamu capek emang?" Tanya rian. Naura mengangguk.
"Yaudah sini aku gendong" rian berjongkok didepan naura.
"Enggak aku jalan aja,masih kuat" ujar naura.
"Udah cepet naik" ujar rian.
Naura menggeleng "gak enak kalo diliat temen kamu" ujarnya.
"Gak usah dipikirin,cepet naik atau aku ajak jogging lagi nih" sahut rian.
Naura akhirnya menuruti rian.

"Aku berat ya?" Tanya naura.
"Iya,banget" sahut rian.
"Tuhkan,yaudah aku turun aja mas" ujar naura.
"Berat kamu berapa emang?" Tanya rian.
"47kg mas" sahut naura.
"Baru segitu,belom ada apa apanya. Makan yang banyak biar gemuk. Minimal 55kg deh kalo diliat dari tinggimu" ujarnya.
"Aku pernah punya bb 55 mas,trus aku diet sampe 45kg deh" ujar naura.
"Ngapain diet?" Tanya rian.
"Karna gendut" sahut naura.

"Diet itu nyakitin,dan cewe gak boleh disakitin. Jadi aku termasuk cowo yang sayang sama cewek. Karna cewek yang aku punya gak boleh disakitin" jelas rian panjang lebar.

Naura tertegun dengan kalimat yang baru saja rian katakan. Apa maksud dari 'cewek yang aku punya?'

"Naura denger aku?" Tanya nya yang melihat naura tidak menjawab apapun.

Naura masih melamun memikirkan pernyataan dari rian.

"Nau?"
"Eh iya mas rian" naura tersadar dari lamunannya.
"Denger aku?" Tanya rian.
"Denger"
"Jadi ngerti maksud aku?" Tanya nya lagi.
"Iya"

"Nanti sore ikut aku" ujar rian.
"Kemana? Emang kamu gak ikut yang lain latihan?" Tanya naura.
"Ikut aja pokoknya,bawa jaket tebal. Udara di sore hari itu dingin." Sahut rian.
Naura mengangguk.

Mereka sudah sampai di lobby hotel,dan naura tentunya masih didalam gendongan rian.

"Buset deh,masih pagi juga" ujar ci debby.

Naura dan rian menoleh ke asal suara.

"Eh ci debby" sahut rian lalu tersenyum.
"Mas rian aku mau turun" ujar naura.

Rian lalu menurunkan naura dari gendongannya.

"Darimana jom?" Tanya ci debby.
"Jogging ci,ci debby sendirian?" Tanya rian.
"Tadi sama ricky sama gloria. Tapi lagi pada sarapan tuh. Kalian udah sarapan?" Tanya ci debby.
"Belum,baru mau. Yaudah ci duluan ya" sahut rian lalu menggandeng tangan mungil naura.

Naura dan rian duduk berdua untuk sarapan. Baru mereka ingin duduk,jojo dan jorji datang menghampiri meja naura dan rian.

"Mas jom gue duduk sini ya?" Tanya jojo dan rian mengangguk.
"Jo disana aja deh,mereka lagi mau berdua" sahut jorji.
"Ih jangan ka sini aja" sahut naura dengan cepat.
"Beneran gapapa nih?" Tanya jorji.
"Iyaa" ujar naura dan rian bersamaan.
"Cie barengan,jodoh" sahut jojo. Namun tak digubris oleh naura dan rian.

Mereka menghabiskan sarapannya dengan obrolan obrolan manis,mulai dari jojo yang pesimis takut kalah lagi dan jorji yang sangat semangat.

Menurut naura,rian tidak terlalu pendiam seperti apa yang dilihat. Ia aktif dengan orang yang ia kenali. Bukan tipikal introvert. Rian sebenarnya pun gampang berbaur dengan orang baru,karena orangnya yang supel dan ramah.

"Nau,gimana ama jom?" Tanya jojo.
Naura melirik rian yang masih memakan sarapannya.

"Gimana apanya kak jo?" Tanya naura.
"Udah jadian?"
Pertanyaan dari jojo membuat rian tersedak. Naura langsung memberikan air kepada rian.

"Jo,gara gara lo tuh. Makanya gausah kepo" sahut jorji.
"Orang cuma nanya" sahut jojo.

Naura tidak menjawab pertanyaan dari jojo.

"Belom,doainn secepatnya"

Naura menoleh ke arah rian,karena ia yang menjawab pertanyaan dari jojo.

"Kenapa?" Tanya rian.
Naura menggeleng cepat,ia grogi sebenarnya.

Mereka sudah selesai dengan sarapannya,naura dan jorji kembali ke kamar hotelnya,begitupun dengan jojo dan rian.

"Ka fitri kemana deh?" Tanya naura.
"Dibawah sama ketut" ujarnya.
Naura membulatkan mulutnya "ooohh"

Setelah mandi,jorji bergegas kembali untuk latihan. Ia ingin memberikan yang terbaik di france open kali ini.

"Langsung kak? Gak capek emang?" Tanya naura.
"Capek udah resiko nau. Mau ikut ke tempat latihan?" Tanya jorji.
"Nanti aja aku nyusul. Semangat ka jorji" naura mengepalkan tangannya memberikan semangat kepada jorji.
Jorji tersenyum "makasih ya adekku,nanti kalo ke tempat latihan,aku minta tolong ya hapeku dibawain. Lagi di cas tuh" ujarnya.
Naura mengangguk "siap bosqu"

Naura bergegas untuk mandi walaupun ia belum mempunyai niat untuk keluar dari kamarnya tapi ia harus mandi.

Setelah selesai mandi,naura duduk di balkon hotelnya. Melihat pemandangan dikota paris yang sangat indah. Menara eiffel yang terlihat jelas dari kamar hotelnya membuat naura tersanjung.

Naura si gadis baik hati. Siapapun pasti suka melihat naura. Bukan karena parasnya yang cantik,ia juga memiliki kepribadian yang baik. Dari kecil sang mamah lah yang mendidik naura hingga menjadi pribadi yang seperti sekarang.

Naura di ajarkan untuk selalu berbagi dengan sesama,tidak boleh sombong,dan berusaha sebelum mendapatkan yang ia inginkan.

Memang ketika kecil,naura sering sekali meminta untuk dibelikan mainan dengan papanya. Namun,mamahnya menyuruhnya untuk berusaha sebelum mendapati hasilnya.

Mulai dari naura berusaha belajar dengan giat,bersosialisasi dengan teman-teman di rumahnya,bahkan hingga memberikan makan untuk pengemis yang lewat depan rumahnya.

Mamahnya terkagum melihat hati naura yang sangat baik bagaikan malaikat. Naura tidak pernah tega melihat para pengemis.

Sampai sejauh ini,naura tidak pernah meminta lebih dari hubungannya dengan rian. Naura tidak mau memaksakan kehendak. Jika rian belum mau,maka naura harus sabar. Dan jika memang rian memilih hubungannya hanya sebatas teman,naura akan menghargainya.

Naura akui,naura suka dengan rian sejak pertama kali bertemu. Di hall pelatnas.

Pada saat itu naura baru menyukainya,belum mencintainya. Seiring bergantinya waktu,perssaan itu berubah dan naura dapat melupakan mantan kekasihnya yang dulu pernah singgah dihatinya.

Belum sepenuhnya melupakan,namun naura dengan sekuat hatinya untuk menghilangkan perasaannya pada sang mantan. Ia harus menerima kenyataan kalau mantannya tak akan kembali bersama nya.

Naura berharap kalau alvaro,mantannya itu akan mendapatkan tempat yang layak disamping allah. Alvaro orang baik,sama seperti rian. Ibadahnya pun tak pernah ketinggalan.

Naura menghirup udara dikota ini dengan penuh hikmat. Tak menyangka hidupnya kini semakin berharga dengan kehadiran dua orang baru yang ia sayangi. Ihsan sebagai abangnya,dan rian sebagai... sebagai apa ya?

Naura tersenyum sendiri jika memikirkan lucunya bagaimana ia bertemu dengan ihsan dengan tidak sengaja. Sampai bertemu dengan rian saat ini.

Ini merupakan anugrah dari allah yang tidak dapat naura pungkiri.

Mungkin balasan dari allah atas sifat baiknya selama ini,maka naura dihadiahi orang-orang yang sangat menyayanginya.

Entahlah,skenario allah apalagi yang akan naura jalani kedepannya. Naura hanya bisa berdoa agar kedepannya lebih baik lagi. Dan

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang