Sudah 3 hari pertandingan dilewati oleh Rian dan juga Fajar. Sampai saat ini mereka pun mampu melewati lawan-lawannya.
Hari ini adalah hari penentuan babak semifinal,siapa yang akan melaju ke babak final esok hari.
Naura pun sudah kembali beraktifitas dikampusnya, banyak sekali teman teman nya yang menyambutnya dengan baik.
Sejak hari pertama ia kembali kuliah pun ia sudah mengikuti eskul Badminton,suatu kemajuan bagi Naura dan teman temannya.
"Ini lo ikut bukan karna cowok lo atlet badminton kan?" tanya Kay yang tak lain sahabat Naura.
Naura menggeleng, "nggak kok,gue juga udah mulai suka sama badminton"
"Syukur deh kalo udah suka,jadi lo bisa ngertiin mas jom"
"Kenapa sih kalian manggilnya mas jom? Kenapa gak Mas Rian atau anything else?" tanya Naura.
"Mas Rian itu panggilan khusus dari lo buat dia. Mas Jom mah panggilan dari yang sekedar fans nya" Jawab Rachel dan menekan kata 'fans nya'
"Oh iya Nau,lo kan ditunjuk jadi modeling kan disini?" Tanya Kay.
Naura mengangguk, "tapi gue gamau"
"Kenapa gils,lo mah demen banget nyia nyiain yang berharga"
"Apa yang berharga dari sekedar modelling?" Tanya Naura heran.
"Itu tandanya lo dipilih karna lo cewek paling cakep disini,kalo gue sih gabakal nyia nyiain kesempatan itu" Jawab Kay.
"Aduh,gak penting. Gausah banyak gaya,tujuan gue kuliah ya cari ilmu bukan cari sensasi" Jawab Naura enteng.
"Nau itu kan bukan sensasi,lo bakal dikenal lebih banyak orang dengan cara itu" Sahut Kay lagi.
"Kay,let me tell you this. Gue lebih baik dikenal karna prestasi gue,bukan dikenal dengan cara mempercantik diri di depan camera atau catwalk" Ujarnya.
"Lagi lo apaansih kay,orang Naura gakmau kok maksa" Kali ini Rachel buka suara.
"Bukan maksa chel,tapi ini kan kesempatan yang bagus gitu loh"
"Yaudah,kalo gitu lo aja yang gantiin Naura,gimana?"
"Ya kalo gue dipilih sih gue mau. Soalnya kan gue ga pinter kaya Naura jadi prestasi gue rendahan gitu" Sahut Kay.
"MAKANYA BELAJAR" jawab Naura dan Rachel berbarengan.
"Ihh gue juga belajar tapi gue emang dasarnya bego jadi gabisa kaya kalian" Ujar Kay sambil mengerucutkan bibirnya.
Mereka kembali diam karena dikelasnya sudah didatangi oleh dosennya.
Awalnya Naura fokus dengan apa yang diterangkan oleh dosen,sebelum diajak mengobrol oleh Rachel.
Rachel menyenggol lengan Naura pelan.
"Apasih" Sahut Naura dengan nada berbisik pada Rachel.
"Cuma mau ngasih tau,kalo FajRi on court lawan Ivanov/Sozonov"
Naura hanya menoleh lalu kembali fokus dengan dosennya yang sedang menjelaskan.
"Yakin gamau nonton? Penentuan masuk final loh ini"
Oke,Naura kalah kali ini. Ia harus menonton Rian sekarang juga.
Ia langsung membuka ponselnya dan streaming FajRi yang sudah bermain itu.
Set pertama aman,itu membuat Naura yang menontonnya pun biasa saja tak ada reaksi apapun dari Naura.
Sampai pada akhirnya set kedua pun membuat Naura jantungan,score yang tipis membuat Naura gelisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...