Part 7

4.6K 371 5
                                    

Diperjalanan pulang ke hotel,naura dan the girls mengobrol-ngobrol ala cewek. Dari gosip sampai lain-lainnya. Naura tipe orang yang gampang berbaur,jadi tak heran jika para atlet wanita lainnya menyukai kehadiran naura.

"Eh eh,gue denger-denger lo masuk lambe badminton mbak wid" sahut amelia.
"Aduh apalah gue guys,hanya seorang wartawan missqueen yang suka digosipin" ujar mbak wid membuat yang mendengar tertawa.
"Lo juga nau,masuk lambe badminton,tapi dikabarinnya deket sama ihsan" ujar apri.
"Hahahaha ya gitu deh,pdahal kan deketnya ama mas glowing ya guys" sahut jorji.
"Apasih kalian,mungkin karna aku suka bareng ihsan jadi digosipinnya gitu." Sahut naura.
"Mas jom baru kali ini kan ya terang-terangan kalo lagi deketin cewek? Ya kan ya ?" Ujar ka greys.

Naura hanya tertawa. Namun memang faktanya baru kali ini rian dengan terang-terangan menunjukan bahwa dirinya sedang menjalin pendekatan dengan seorang wanita. Tetapi tetap saja,hanya terang-terangan di kalangan atlet. Tidak disebarluaskan. Para atlet pun tidak ada yang membocorkan,beda lagi kalo berurusan dengan kevin dan fajar.

Setelah berjalan kira-kira dengan waktu 20menit,mereka sampai di hotel. Naura mengendap-endap agar tidak terlihat oleh rian. Setelah sampai dikamarnya,naura dan jorji langsung tidur. Jorji baru saja merebahkan badannya dikasur,dan langsung pulas. Sepertinya memang jorji kecapean,atau memang pelor?

Baru saja naura ingin memejamkan matanya,ternyata ada telfon masuk. Dan naura tau siapa yang menelfonnya. Siapa lagi kalau bukan rian?

"Halo assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,ada apa mas?"
"Cuma mastiin kamu udah tidur atau belum"
"Baru mau merem tadi,tapi mas rian telfon"
"Oh ganggu dong aku?"
"Enggak kok"
"Eh tapi sebentar deh,sorri aku lupa kamu ini tidur malem banget?"
"Malem apanya? Orang baru jam 10 kok"
"Loh nau?? Disini juga jam 10,setau aku di indonesia lebih cepat 5 jam"

Deg

Naura langsung tersadar dengan yang ia katakan,ia lupa bahwa saat ini naura sedang ada di denmark.

"Eh enggak aku salah liat mas rian,ini udah jam *naura menghitung lebih cepat 5jam dari sekarang* oh iya jam 3 pagi disini hehe" ujarnya.
"Kenapa belum tidur?"
"Kan kamu telfon"
"Katanya tadi baru mau merem?"

Naura kebingungan mencari alasan,naura tidak pandai berbohong,sangat sulit jadinya bagi naura.

"Iya aku abis ngerjain tugas"
"Sampe jam segini? Are you sure naura?"
"Iya mas rian"
"Gak bohong? Kamu nggak baca novel sampai jam segini kan?"
"Enggak mas rian,udah ya aku ngantuk nih. Mas rian tidur gih"
"Iya,gutten morgen naura"
"Iya"

Naura menjauhkan handphone nya dari telinganya. Jantungnya sungguh berdebar dengan cepat. Baru kali ini naura berbohong dengan rian. Naura tahu rian tidak suka dibohongi,namun yasudahlah.

Naura kembali ke kasurnya,dan memejamkan matanya. Naura tidak sabar untuk besok.

KRINGGG

Alarm jorji berbunyi pada pukul 06.00 namun jorji sudah tidak ada ditempat tidurnya. Naura mematikan alarm di handphone jorji. Lalu beranjak dari kasurnya untuk melihat pemandangan dari arah jendela.

Rupanya jorji sudah berada dibawah untuk bersiap latihan. Sibuk sekali bukan jadi atlet?

Padahal hari ini pertandingan dimulai pukul 09.00 namun para atlet pukul 06.00 sudah mulai latihan. Gak kebayang deh kalau naura jadi atlet. Bisa-bisa telat mulu.

Naura mengambil segelas air lalu meminumnya,setelah itu ia mengecek handphone nya. Ia tersadar kalau kemarin ia snapgram tentang denmark,apakah rian melihatnya? Bisa gagal rencananya.

Naura membuka instagram nya dan melihat siapa saja yang melihat snapram nya. Naura berharap jika rian tidak melihatnya.

Sekian lama naura menscroll snapgramnya,karna sudah 5k orang yang melihat. Naura kesulitan untuk menemukan nama rian. Buru-buru naura menelfon rian.

"Halo mas rian"
"Assalamualaikum dulu"
"Eh iya assalamualaikum mas rian"
"Waalaikumsalam,kenapa naura?"
"Udah buka instagram belum?"
"Instagram nya aku uninstall,kenapa emangnya?"
"Oh gapapa kok,aku ngeshare komedi di dm"
"Ohh,iya nanti aku install lagi,kemarin aku uninstall biar aku fokus gak buka instagram pas latihan buat denmark sama france open"
"Oh gitu,okedeh"
"Kamu lagi apa?"
"Baru bangun,lagi abis minum"
"Gak ada kelas emangnya bangun siang?"
"Kan masih pagi"
"Pagi?"

Naura terbelalak dengan apa yang ia katakan. Naura benar-benar tidak bisa berbohong.

"Hehe bercanda,iya gak ada kelas kok"
"Jangan lupa makan nau"
"Mas rian juga"
"Aku lagi di tempat latihan,ngeliatin temen temen main"
"Ga ikutan?"
"Ga seru,partner ku pulang"
"Ya sama koh hendra"
"Kan dia sama bang bey"
"Hmmm kalo gitu duduk aja"
"Iya ini duduk"
"Yaudah mas aku mau mandi ya"
"Iya nau"

Naura memutuskan sambungan telefonnya. Dan segera mandi untuk menemui rian di tempat latihan.

Setelah selesai mandi,naura memakai kaus putih dan celana jeans tentunya. Serta dipadukan dengan sneakers. Naura siap bertemu rian.

Naura turun melalui lift,ia tidak sabar untuk bertemu rian. Saat sampai di lantai dasar,naura bertemu dengan kevin.

"Nau,ituloh jombang galau,samperin deh" ujarnya.
"Bawel" sahut naura.
"Yee cah gendeng tak kasi tau malah ngatain" ujar kevin.
"Iya udah tau mas kevin makasih banyak yaaaaaa" ujar naura lalu pergi meninggalkan kevin.

Kevin mengejar naura,menang kevin usil sekali.

"Eh nau,lo beneran ngejar jombang sampe kenegeri denmark loh. Salut gue" ujarnya.
"Aduh berisik banget si minion" sahut naura.
"Ini anak kecil ngatain gue mulu daritadi,sini kowe tak tutuk" ujar kevin sambil menoyor naura.
"Biarin aja aku bilangin mas rian" ujar naura.
"Iya ngadu deh sono,aduuhhh mas jom mas glowinggg tadi aku tuh di jitak sama empin,tolongin nauraa" sahut kevin sambil meragakan layaknya seorang cewek sedang ngadu.
"Ihhh awas lo ya" ujar naura.

Naura sebal sekali dengan makhluk hidup seperti kevin,apalagi fajar apalagi jika kedua nya digabung. Haduh gak tau deh kayak gimana.

Menurut naura,kevin sebenarnya lucu. Namun,memang sifatnya yang kelewat jahil kadang bikin orang ingin buang jauh-jauh makhluk itu. Begitupun fajar,naura suka dengan fajar jika lagi bijak. Dibaca ulang ya jika lagi bijak. Kapan bijaknya? Kalau lagi galau. Tunggu aja.

Naura jalan menelusuri lapangan,dan melihat rian yang sedang duduk dengan ihsan. Wajahnya kusut seperti belum di setrika. Entah mengapa,tapi sepertinya karna ihsan menjahilinya.

Naura jalan dengan mengendap-endap agar tidak terlihat oleh rian,perlahan namun pasti. Naura telah sampai dibelakang rian,pas sekali di kursi belakang rian. Ihsan yang menyadari jika adiknya berada dibelakangnya,lalu membuat rian semakin kesal dengan kejahilannya. Naura hanya bisa tersenyum dari belakang punggung rian.

Sungguh,naura rindu sekali dengan sosok yang ada didepannya kini. Sudah lama sekali tidak berjumpa dengannya. Naura menahan air mata dipelupuk matanya agar tidak jatuh. Naura masih dengan pendiriannya,diam tak bergeming hingga rian sendiri yang menyadari kehadiran naura.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang