Naura benar benar tidak mood melakukan kegiatan hari ini,melakukan hobinya membaca novel pun tidak.
Ia tak memegang ponselnya sama sekali,ia ingin menenangkan pikirannya entah harus kemana.
Naura mengambil jaketnya lalu beranjak dari kasurnya,entahlah ia akan kemana yang penting ia keluar dari rumah dulu.
Tak membawa motor ataupun mobil,ia hanya berjalan kaki mengelilingi kompleknya. Ia menelusuri jalanan itu tanpa menghiraukan apapun.
Ia ingin sekali menghubungi sahabatnya,tapi jika Naura menghubungi sahabatnya,otomatis mereka ikut termasuk dalam permasalahan Naura. Ia tidak mau merepotkan sahabat sahabatnya.
Kaki Naura terhenti disebuah taman yang cukup jauh dari rumahnya. Taman ini sepi sekali entah kenapa. Mungkin hanya ada 2-5 orang saja yang sedang bermain disini.
Naura duduk di kursi taman melihat anak anak kecil yang sedang bermain main. Sepertinya enak kembali menjadi anak kecil lagi.
"Ngapain sendirian disini?" Tanya seseorang disebelah Naura.
Naura menoleh dan itu adalah KEANO.
Wajah Naura langsung pucat,ia takut kejadian kemarin akan terulang lagi.
"Gue nanya lo ngapain sendirian disini?" Tanya nya lagi.
Naura tak menjawab apapun,ia menunduk.
"Bingung ya kenapa gue ada disini?" Ujarnya.
Naura masih tetap diam.
"Gue mau minta maaf sama lo,tadi gue kerumah lo tapi lo gak ada. Jadi gue nyoba buat jalan jalan aja disini dan ketemu sama lo. Entah itu kebetulan atau memang jodoh? " Ujar Keano.
Naura langsung menoleh tanpa memberikan sepatah katapun.
"Gue mau minta maaf Naura. Gue bener bener bego ngelakuin itu sama lo. Tolong maafin gue ya?" ujar Keano.
Naura bangkit dari duduknya untuk meninggalkan Keano tapi tangannya ditahan oleh Keano.
"Lepasin gue no" ujarnya.
Keano menggeleng, "please Naura,gue bener bener minta maaf"
Naura menggeleng, "No,gue bilang lepasin gue"
Keano melepaskan tangannya dan membiarkan Naura pergi. Mungkin belum saatnya ia mendapatkan maaf dari Naura.
Disini,di Fuzhou China Rian belum mendapatkan kabar apapun dari Naura,sudah beberapa kali ia mengirimi pesan untuk Naura,namun tetap saja tak ada jawaban ponselnya pun tak aktif.
Rian akhirnya menelfon Ihsan untuk mengetahui keadaan Naura saat ini.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam,ada apaan jom?" Tanya Ihsan.
"Hmm,Naura sama lo gak?"
"Enggak lah,gue di pelatnas. Kenapa emang?"
"Gapapa nanya aja"
"Lo chat aja atau telfon gitu" sahut Ihsan.
"Gak aktif nomernya" Sahut Rian.
"Kok bisa?"
"Nggak tau"
"Yaudah nanti gue kerumah Naura deh"
"Makasih ya san"
"Iya"
Telfonnya langsung diputuskan oleh Ihsan. Pasti ada yang gak beres nih, batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...