Part 19

3.7K 298 4
                                    

Hari ini adalah hari pertamanya di jakarta setelah mereka berlama di denmark dan paris.

Naura kembali dengan aktivitas nya untuk menjalani kuliahnya. Ia telah siap untuk berangkat ke kampusnya.

Ia turun dari kamar nya lalu menghampiri kedua orang tua nya yang masih di meja makan.

"Good morning mom,dad" ujar naura seraya mengecup pipi mama dan papa nya.
"Morning baby,how was your day there?" Tanya sang papa.
Naura hanya memberikan senyuman manisnya untuk jawaban.
"Wah mama tau nih,kayaknya ada yang lagi seneng tuh" sahut mamanya.
"Hehe mama tau aja deh" ujar naura.
"Apa yang mama gak tau dari kamu,kamu jadian sama rian aja mama tau" ujar sang mama.

Naura yang sedang meminum susu langsung tersedak.

"Heh apasih mama cuma bilang gitu aja make keselek" sahut mamanya.
"Kamu sih,biarin aja anaknya yang cerita. Jangan diceplosin gitu. Eh tapi emang bener nau pacaran sama rian?" Tanya papanya.
Naura mengangguk.

"Yaallah pa,anak kita udah move on dari alvaro" sahut mamanya sambil memeluk papanya.

Papa naura langsung menyenggol lengan mamanya pelan. "Jangan ngingetin alvaro lagi ma,nanti naura sedih lagi" ujarnya.

Naura mendengar percakapan orang tuanya "aku udah ikhlas kok ma,pa. Kalo alvaro emang udah tenang disana" ujar naura.

Mama dan papa nya langsung memeluk naura erat,mereka bangga akan naura.

"Pacaran boleh,tapi gak boleh jelek nilai mata kuliahnya ya?" Ujar papanya.
Naura mengangguk "siap pak bos"

Mereka menikmati sarapan nya dengan lahap,walau naura hanya memakan roti gandum dan telur putih orak-arik diatasnya.

"Eh iya pa,kok ga kerja?" Tanya naura.
"Hari ini papa libur nau,kuliahnya papa yang anter ya?" Naura langsung menggeleng "eh gak usah pa,naura sendiri aja. Mumpung papa libur,mending papa istirahat" ujarnya.

Papa nya tersenyum "gapapa nau,sekalian papa sama mama mau kerumah aunty winda,dia baru pulang umroh" ujar papanya.
"Oh yaudah kalo gitu".

Mereka kini sudah berada di mobil milik papanya,sebenarnya naura memiliki mobil untuk dikendarainya ke kampus. Namun naura tidak mau,karena mobil yang dibelikan oleh papanya terlalu mewah baginya.

Naura sembari membaca ulang mata kuliahnya yang tertinggal sambil mendengarkan musik.

Hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai di kampusnya,naura langsung berpamitan dengan orang tuanya lalu segera masuk ke kampusnya.

Baru saja ia sampai di lobby,naura telah diserbu dengan teman-temannya.

"Nauraaaa gue kangen banget sama elo" sahut kay yang memeluk naura.
"Kangen apa gak ada contekan?" Tanya naura.
Kay dan rachel terkekeh dengan jawaban naura. Sahabatnya ini tahu saja apa yang mereka pikirkan.

Mereka jalan beriringan sampai dikelasnya. Mereka langsung menduduki kursi yang biasanya mereka tempati.

"Nau lo harus cerita,gak mau tau" ujar rachel.
"Cerita tentang apa dulu nih?" Sahut naura.
"Cerita gimana bisa jadian sama rian" ujar kay,naura langsung membekap mulut kay.
"Jangan berisik deh,nanti kalo pada tau gimana?" Sahut naura.
"Ya gak gimana gimana,kalo gue jadi lo sih gue bakal sebarin. Siapa sih yang gak bangga punya pacar 'atlet ganteng' " ujar kay sambil menekan kata atlet.

Mereka tertawa kecil,sahabatnya ini super kepo. Bagaimana tidak? Jelas mereka kepo karena mereka sangat menggemari badminton. Ditambah naura kini berpacaran dengan sosok atlet yang mereka sukai.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang