Part 48

2.9K 283 11
                                    

Hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan bagi naura. Ia akan merasakan dirinya kembali dengan novel dan alunan musik dari ponselnya.

Seharian ini naura belum makan,ia hanya melaksanakan sholat fardu nya lalu kembali dengan novelnya. Padahal saat ini waktu menunjukan pukul 20.00.

Naura membaca halaman per halaman novelnya itu,tanpa berniat untuk menjeda nya sedetikpun. Bola matanya kekanan kekiri pertanda ia sedang benar serius membaca novel miliknya itu.

Tere liye - Tentang Kamu.

Buku itu yang kini masih naura baca tanpa menghiraukan jam makan nya.

Sudah hampir memasuki halaman terakhir dari novel itu,ponselnya berbunyi. Naura melirik ponselnya untuk memastikan siapa yang menelfonnya. Dan itu adalah rian.

Naura mengangkat telefon dari rian namun matanya masih membaca novel itu. Tanggung,dikit lagi. Batinnya.

"Assalamualaikum" ujar rian.

Naura tak menjawab,ia masih fokus pada kalimat per kalimat yang ada di novel itu.

"Assalamualaikum,tok tok tok. Ada orang nggak ya?" Sahut rian lagi.

Naura tersadar jika ia sedang menerima panggilan dari rian.

"Waalaikumsalam mas rian hehe" ujar naura.

"Biar aku tebak"

"Tebak apa?"

"Kamu pasti lagi baca novel" ujarnya.

"Kok tau? Kamu peramal ya?"

"Aku Rian,orang yang paling kamu sayang"

"Sejak kapan kamu jadi over pede gini?"

"Sejak ada kamu"

"Hilihh. Ada apa?" Tanya naura.

"Judes banget. Tanya baik baik dong. Ada apa mas rian nelfon aku,gitu" ujar rian.

Naura menghela nafasnya, "iya ada apa mas rian telfon aku?"

"Mau mastiin kamu baik baik aja"

"Perasaan kalo nelfon aku cuma mau mastiin aku mulu"

"Daripada gak di pastiin? Tapi kamu udah pasti sih"

Naura menaikkan satu alisnya , "maksudnya? Pasti apa?"

"Pasti jadi pendamping aku"

"Rese" sahut naura.

"Kok rese? Pasti lagi baper" sahut rian.

"Dan sejak kapan kamu jadi sotoy gini?" Tanya naura lagi.

"Sejak aku sayang sama kamu"

Naura memutar bola matanya,gombalan receh itu selalu membuat naura terasa sedang dihempaskan dari atas pesawat.

"Kok diem?" Tanya rian.

"Enggak. Kamu udah latihan atau gimana? Kok nelfon aku?" Tanya naura.

"Udahan,lagi jalan ke asrama terus sengaja telfon kamu"

"Buat?"

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang