Part 2

6.3K 434 6
                                    

Masih diperjalanan bersama seorang atlet badminton yang bernama Ihsan,naura tetap diam. Ia bingung harus bicara apa dengan orang yang sedang bersama nya ini.

"Naura,nama panjang kamu siapa?" Tanya ihsan tiba-tiba.
"Khaleesia Naura Alfian." Jawabnya.
"Alfian?" Tanya ihsan memastikan.
"Iyaa,kenapa?" Tanya naura.
"Kamu adiknya fajar?" Tanya ihsan yang membuat naura kebingungan.
"Fajar siapa lagi?" Tanya nya polos.

Ihsan tertawa saat mendengar jawaban dari naura,gadis ini benar-benar tidak tahu.

"Fajar alfian,abis nama belakangnya sama" jawab ihsan.
"Dia siapa?" Tanya naura.
"Atlet badminton juga,partner nya rian jombang" jawabnya.
"Nama nya beneran rian jombang? Kok serem kaya kasus pembunuhan di jombang gitu" tanya naura.

Pertanyaan naura sontak membuat ihsan terbahak bahak,naura mengerutkan keningnya 'apa yang salah dengan pertanyaannya?'

"Kamu tuh ya" jawab ihsan yang masih tertawa.
"Kenapa sih? Saya kan nanya" sahut naura.
"Namanya Muhammad Rian Ardianto,dipanggilnya jombang." Jawabnya.
"Kok bisa?" Tanya naura.
"Karna banyak nama rian,nama nya terinspirasi dari kasus itu. Jadi dipanggil jombang deh" sahutnya.
"Kenapa gak dipanggil ardianto aja kalo nama rian banyak" tanya naura dengan polosnya.
"Saya gak tau,dari dulu taunya gitu. Kamu beneran gak tau sama sekali sama badminton ya nau?" Tanya nya yang masih fokus dengan setir mobilnya.
"Iya,saya gak tau,maaf ya,kudet banget saya." Jawabnya.

Ihsan lagi lagi tertawa,dan ternyata sudah sampa didepan rumah naura. Ihsan masih menulis disebuah kertas kecil entah menulis apa,naura hanya memperhatikannya.

"Nih nau,simpen nomer saya ya? Kalo ada apa apa bilang saya. Enggak kok saya ga modus buat pdkt sama kamu,saya suka aja kamu lucu. Jadi adek saya ya?" Ujar ihsan sambil memberikan kertas kecil.

Naura mengangguk, "kebetulan saya anak tunggal,kepengen punya kakak tapi gabisa hehe,emang gak apa-apa kalo saya jadi adek kamu?" Tanya nya.

"Gak apa apa naura,saya malah seneng bisa punya adek disini. Adek saya jauh soalnya." Sahut ihsan. Naura mengangguk dan tersenyum "makasih banyak ya abangkuu" lalu naura memeluk ihsan dan dibalas dengan ihsan.

"Masuk dulu ya? Saya kenalin ke mamah" sahut naura,dan ihsan mengangguk.

"Mamaahhh,ada tamu" teriak naura.
"Sebentar nau,bikinin minum dulu. Mama lagi beresin kamar" sahut mama naura.

"Mau minum apa kak? Eh? Bang? Eh aku panggil apa ya?" Tanya naura.
"Aa juga gapapa,minum air putih aja nau" jawabnya.

Naura bergegas mengambil air untuk ihsan,dan ternyata sang mama sudah duduk bersama ihsan.

"Iya tante,saya tadi ketemu naura sendirian. Saya gak sengaja nabrak dia sampe jatuh." Sahut ihsan.
"Mamah udah kenal?" Tanya naura.
"Ya udahlah,ini ihsan atlet badminton. Pasti naura gak tau kan tadinya?" Tanya nya pada ihsan.
"Iya tante,dia gak tau" jawabnya.
"Maklum dia kurang suka olahraga,jadi gitu deh. Ini kalau papa kamu tau pasti seneng banget deh nau" jawab mama nya.

Fyi,Papa naura itu seorang pemain badminton juga,tapi bukan atlet. Hanya sekedar hobi,tapi tidak diturunkan ke naura karena naura tidak berminat.

"Apalagi kalo tau a ihsan sama aku sekarang adek kakak-an mah" jawab naura.
Ihsan hanya memberikan senyumnya.
"Yaudah kalo gitu,ihsan pulang ya tante,besok-besok bisa main lagi,boleh kan tante?" Tanya nya.
"Boleh banget ihsan,jagain naura ya san,kamu udah saya anggep kaya anak sendiri kok,kapanpun kamu kesini pasti tante seneng. Panggil mamah aja ya?" Jawab mamah naura.
"Iya tante,eh mamah. Makasih yaa" sahut ihsan.

Naura dan mama nya mengantar ihsan sampai gerbang,naura sangat bahagia hari ini mendapatkan seorang abang seperi ihsan.

"Nau,mah,ihsan pamit ya. Assalamualaikum." Sahutnya.
"Waalaikumsalam,hati hati." Jawab naura dan mamahnya berbarengan.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang