Naura masih berdiam diri sendirian dikamarnya,para Atlet yang lain sedang berlatih seperti biasa hari ini sebelum meninggalkan kota Fuzhou.
Untuk info lebih lanjutnya,Naura bersiap diri untuk pergi ke kantor papanya. Untuk menanyakan hal ini tentunya.
Naura menaiki bus sendirian,lokasi kantor papanya tidak terlalu jauh. Hanya butuh waktu 10 menit untuk sampai ditempat tujuan.
Naura langsung turun dan bergegas masuk menemui papanya.
"Paa"
Panggil Naura yang melihat papanya sedang berada di lobby kantornya.
"Sendirian kamu?" Tanya Papanya.
Naura mengangguk.
"Kok ga sama Rian?"
"Lagi latihan. Aku kesini mau nanya sama papa"
Papa nya membuka kacamata nya dan duduk menghadap Naura yang berada disampingnya saat ini.
"Nanya tentang apa?"
"Hm,Hongkong"
"Kenapa sama Hongkong?" Tanya papanya bingung.
"Aa ikut turnamen disana,kebetulan juga Rian main disana" Ujar Naura.
"Terus?"
"A ihsan nyuruh aku buat ikut kesana,tapi..."
"Yaudah ikut aja gak usah pake tapi tapian"
Buset,Papanya enteng banget jawabnya.
"Aduh papa,aku ga enak sama atlet lain kalo ngintingin mereka mulu" Ujarnya.
"Kamu gak usah nginep di hotel yang sama,dan kamu berangkat besok. Simple"
Naura berfikir,ada benarnya juga. Apa ia akan menginap di hotel yang berbeda saja dengan para Atlet? Jadi tujuannya kesana memang hanya untuk menonton pertandingan,tidak lebih.
Naura tersenyum kecil saat sudah tahu jawabannya apa yang harus ia lakukan.
"Tapi gapapa aku ikut?" Tanya Naura lagi.
"Why not? Dukung kakakmu disana,semangatin. Siapa tau dengan adanya kamu disana,bisa bikin motivasi tersendiri buat Ihsan"
Papanya mengelus puncak rambut Naura dengan lembut.
"Yaudah kalo gitu pesen tiket sekarang untuk ke Hongkong besok. Papa juga disini diperpanjang sampai hari selasa,tugas papa belom selesai" Ujar papanya.
Naura mengangguk.
"Yaudah kalo gitu papa ke ruangan ya? Kamu mau disini atau mau ikut keruangan papa? 15 menit lagi papa ada last meeting" Ujarnya.
"Aku disini aja,bentar lagi balik ke hotel aja. Mau nonton minions final hari ini"
Papanya mengangguk, "yaudah hati hati ya"
"Iya paa"
Papanya berjalan meninggalkan Naura yang masih duduk disana. Naura sudah tahu jawabannya,keputusannya semoga yang terbaik.
Naura mempunyai rencana untuk mengerjai Ihsan. Ia langsung membuka hp nya dan menelfon Ihsan.
"Haaii assalamualaikum,aa udah jalan?"
"Waalaikumsalam,jalan ke?"
"Dih kocak,ke Hongkong lah"
"Ini di bandara,kamu gimana? Jadi nya ikut atau..."
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...