Hari ini seperti biasa Rian akan melakukan latihan sebelum esok ia akan berangkat untuk next turnament,yaitu China.
Rian membuka kedua matanya,ia belum sepenuhnya sadar dan belum sepenuhnya siap untuk melakukan kegiatan.
Ia bangun dan duduk di pinggir kasurnya sambil melihat ke arah Kevin yang masih tertidur pulas.
Dua roommatte nya ini sebenarnya sama-sama kebo atau susah dibangunkan. Kevin yang suka tidur larut malam membuat pagi nya susah untuk membuka kedua matanya. Sedangkan Rian? Ia memang menyukai tidur.
Rian mengambil handuknya lalu berjalan menuju kamar mandi untuk segera mandi tanpa membangunkan Kevin terlebih dahulu.
"Baru bangun jom?" Tanya seseorang yang berada dibelakang Rian.
Rian menoleh untuk memastikan siapa yang bertanya kepada dirinya , "eh iya san"
Ternyata itu ihsan.
"Latihan lagi hari ini?" Tanya ihsan.
Rian mengangguk.
"Gue mau ke rumah Naura,lagi free latihan" ujarnya.
Rian mengangguk lagi, "gue juga nanti sore mau ngajak dia keluar"
"Oh yaudah,gue duluan ya jom" ujar nya lalu meninggalkan Rian.
Rian melanjutkan langkahan kakinya untuk memasuki kamar mandi dan segera bergegas untuk latihan.
Sementara Naura,ia sudah mandi dan sedang membantu mamahnya di dapur.
"Nau,Ihsan gak kemari?" Tanya Adel.
"Nggak tau. Nanti kesini kali" sahut Naura.
"Gimana hubungan mu sama Rian?" Tanya adel lagi.
Biar gimana pun ia harus tahu mengenai perkembangan hubungan anaknya. Ia harus memantau demi kebaikan anaknya. Walaupun saat ini Naura menjalin hubungan dengan istilahnya orang yang terkenal dan berprestasi,ia tetap harus mengetahui apapun yang terjadi pada anaknya.
"Hmm,gak gimana gimana mah" sahut Naura.
"Masa? Beneran baik baik aja?" Tanya adel lagi.
Naura mengangguk, "iya mamahku,baik baik aja. Nanti sore juga katanya mas Rian mau jemput aku" ujarnya.
"Mau kemana?" Tanya adel.
"Gak tau,dia juga gak bilang" ujar naura.
"Biar gimanapun dia,kamu harus tetep hati hati Nau. Apalagi ditambah dia banyak penggemarnya,mamah takut kamu di apa apain sama penggemar nya Rian" sahut adel.
Naura terdiam,ia mengingat bagaimana kejadiannya saat ia hampir di perkosa oleh Keano,Mantan gebetannya.
"Naura? Denger mamah ngomong gak sih?" Tanya adel karena melihat Naura terdiam.
"Eh iya mah denger kok"
Mereka melanjuti kegiatannya untuk memasak sarapan nya pagi hari ini.
Beberapa menit kemudian,Mereka telah siap untuk memakan makanan yang sudah mereka buat.
Naura membawa semua makanan yang telah dimasak ke meja makan,yang dimana sudah berada papanya disana.
"Hm kayaknya enak masakan kamu nau" ujar papahnya.
"Enak dong,orang dibantuin mamah, hehe" sahut naura dan ia duduk disebelah papanya.
"Perempuan itu emang ujung ujungnya di dapur dapur juga,tapi bukan berarti harus berhenti di SMA. Pendidikan itu penting,lihat gimana mamah kamu menurunkan kecerdasannya sama kamu Naura" ujar papahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...