Naura berjalan di koridor kampus dengan kedua sahabatnya. Rencana nya mereka kali ini akan makan siang bersama,kebetulan kay dan rachel tidak ada eskul hari ini. Biasanya mereka eskul badminton bersama,tidak dengan naura.
"Naura,gimana hubungan lo sama keano?" Pertanyaan dari kay sukses membuat naura terbatuk-batuk.
"Eh ini nau,minum" rachel menyodorkan sebotol aqua miliknya,dan naura hanya menggeleng.
"Dari awal kan gue gak pernah punya hubungan sama keano kay" jawab naura.
"Tapi kan keano ngejar lo mulu,terima aja sih ganteng juga dia" jawab kay.
"Enggak,gue gak cocok. Belom kepengen pacaran juga. Gue udah lama ga kontakan sama keano." Jawab naura.
"Kok bisa? Kok lo gak cerita? Jahat banget lo" ucap rachel sambil menyenggol lengan naura.
"Kenapa? Hanya seorang keano,sepenting itu kah?" Jawab naura enteng.Rachel dan kay sudah tahu betul bagaimana sikap naura kepada kaum adam. Naura gadis cantik dan manis,berambut panjang dan lurus,kulitnya yang sangat putih,serta prestasinya yang tidak main-main. Para lelaki mana yang tidak mau dengan seorang naura? Namun kenyataannya,naura sangat pemilih. Ia tidak mau berpacaran jika ia belum siap. Naura belum siap untuk bangkit dari masa lalunya. Naura belum mampu berdamai dengan kenyataan dimana ia ditinggal kekasihnya untuk selama-lamanya.
"Sampai kapan nau?" Tanya rachel tiba-tiba.
Naura hanya menggeleng,jika ditanya sampai kapan. Ia tidak tahu,sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan mantan kekasihnya itu. Baik hati,peramah,tidak banyak omong namun penuh bukti,penyabar serta penyayang,dan satu lagi yang membuat naura tidak bisa lupa,sosok misteriusnya. Mantan kekasih naura jarang sekali bercerita bagaimana harinya,tipikal yang cuek dan penuh teka-teki.Saat asik memakan makanan yang telah ia pesan,sebuah notifikasi muncul dilayar handphone nya.
A ican :
Nau,kuliahnya udah belum?
Mau saya ajak latihan di pelatnas.
Sekalian ngenalin ke temen-temen.Naura :
Udah a,ini lagi makan bareng temen.
Nau gabisa main badminton a
Gak usah deh,nau malu.A ican :
Aa otw nau,nanti diajarin kok.
Tunggu aja bentar lagi sampai.Naura membuang nafasnya kasar. Ia malu jika harus bertemu teman-teman ihsan di pelatnas.
"Kenapa nau?" Tanya rachel.
"Gapapa kok,gue duluan ya? Ada urusan. Byee" naura meninggalkan kedua sahabatnya.Naura menunggu di lobby kampusnya,dan tak lama melihat mobil yang ia kenal. Naura langsung masuk ke dalam mobil ihsan tanpa berkata apa-apa.
"Kenapa? Kok bete?" Tanya ihsan.
"Nau mau pulang aja a,please" ujar naura.
"Loh kenapa? Kamu pasti seneng disana deh,percaya sama aa" ucapnya.
Naura hanya mengrucutkan bibirnya.Diperjalanan lumayan jauh,naura sangat amat bosan. Ihsan tau jika naura bosan,akhirnya ihsan menyalakan musik di mobilnya. Sukses,membuat naura bernyanyi dan tidak bosan lagi.
20 menit kemudian,ihsan memarkirkan mobilnya didepan asrama nya. Ihsan turun dan disusul oleh naura.
"Nau tunggu sini ya? Aa mau ambil perlengkapan buat latihan" ujarnya. Naura mengangguk.
Naura hanya memainkan handphone nya,lalu ada seorang laki-laki yang menegurnya.
"Pemain baru ya?" Tanya nya.
"Eh? Saya?" Naura menunjuk dirinya sendiri.
"Iya elo,kan gak ada orang lagi disini selain lo sama gue" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...