Senin,12 November adalah hari keberangkatan Naura ke Hongkong. Ia sudah berada di bandara saat ini sambil menunggu jam keberangkatan.
Naura duduk di kursi tunggu sambil membaca novel miliknya serta mendengarkan musik kesukaannya dengan earphone nya.
Masih sekitar satu jam lagi ia harus menunggu,itupun kalau pesawat tidak ada kendala atau delay saat ini.
Naura fokus membaca halaman demi halaman pada novelnya. Sudah lama ia tak membaca novel kesayangannya itu.
"Naura"
Panggilan itu tak didengar oleh Naura karena volume earphone yang Naura dengarkan sangat besar.
Orang itu menepuk pundak Naura dan membuat Naura terlonjak kaget.
"Astaghfirullahaladzim"
Naura mendongak ke arah yang menepuk pundaknya.
Yaallah kenapa harus ketemu sih.
"Ngapain lo?"
"Mau pulang lah" jawab Naura seraya melepas earphone yang ia gunakan.
"Pulang ke Hongkong?" Tanya Koh Sinyo.
Yap orang yang menepuk Naura itu Koh Sinyo.
"Jakarta lah koh"
"Jakarta kan ruang tunggu nya sebelah sana" Koh Sinyo menunjuk ke arah R.tunggu untuk arah penerbangan Jakarta.
"Emang gaboleh kalo aku disini?"
"Ya bukan gitu,nanti lo gak denger pemberitahuannya"
"Denger kok"
"Sendirian? Bokap lo?" Tanya Koh Sinyo.
"Selasa pulangnya"
Koh Sinyo mengangguk angguk lalu duduk disebelah Naura.
Kevin yang sedang berjalan dengan Mbak Wid itu menghampiri Koh Sinyo dan juga Naura yang sedang duduk disana.
"Loh Naura?" Sahut Kevin.
"Lo ke Hongkong juga Nau?" Tanya Mbak Wid.
Naura menggeleng, "enggaak,jakarta"
"Tapi kan jakarta sebelah sana"
"Oiya berarti salah"
Naura bangkit dan menarik kopernya lalu ditahan oleh Kevin.
"Lo sebenernya mau ke Jakarta apa Hongkong sihh?" tanya Kevin.
"Jakarta lah"
"Naura Alfian,lo gak pinter bohong" Ujar Kevin.
Naura gelagapan,ia sebenarnya memang akan berangkat ke Hongkong,namun ia tak mau keberangkatannya diketahui oleh yang lain.
Kevin menarik tiket dan pasport yang daritadi dipegang oleh Naura,lalu ia membaca tiket itu.
Kevin tersenyum miring, "udah gue kata,lo gak pinter bohong. Yaudah sini"
Kevin menarik koper yang dipegang Naura agar Naura kembali ke bangku yang semula ia tempati.
"Kok balik lagi?" tanya Mbak Wid.
"Jakarta apaan,noh tiketnya aja ke Hongkong. Jam penerbangannya juga sama kaya kita" Ujar Kevin.
Wajah Naura memerah,ia kesal dan malu sekaligus.
"Hahaha make ngibul segala lo Nau. Mau ikut jombang kok malu" Sahut Koh Sinyo.
"Eh enggak gituu,ga ada maksud buat ngikutin Rian kok. Cuma mau nonton kan ada Ihsan disana" Jawab Naura.
"Iya ada Ihsan sekalian liat mas jom tersayang yakan nau" Ujar Mbak Wid.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fiksi Penggemar"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...