Part 35

3.1K 291 9
                                    

Ihsan menghampiri rian yang tengah duduk dipinggir lapangan. Ia baru saja selesai dengan latihannya hari ini.

Ihsan melangkahkan kakinya dengan ragu ragu,ia takut jika rian akan kembali down seperti kemarin.

Rian melihat ke arah ihsan yang berjalan dengan sangat lesu.

"San,kenapa?" Tanya rian.

Ihsan tak menjawabnya,ia masih berjalan ke arah rian disusul dengan jojo dan ginting.

"Jom" panggil ihsan.
"Kenapa?" Tanya rian.

Ihsan tak menjawab,ia menunduk.

Fajar dan kevin yang melihat ihsan seperti itu sudah yakin,pasti ada sesuatu yang tidak beres dan jatuhnya pada diri naura.

"Kenapa san?" Tanya rian lagi.

Ihsan menatap rian sendu.

"San?" Panggil rian lagi.

Ihsan langsung memeluk rian dan menangis sejadi jadinya.

Rian kebingungan,apa yang sebenarnya terjadi?

"San,kenapa? Jawab gue" sahut rian melepas pelukan dari ihsan.
"Naura"
"Naura kenapaa???"
"Naura...dia koma jom"

Rian mematung ditempat,gadis nya kembali tak sadarkan diri. Baru saja ia merasakan dirinya lebih tenang,namun cobaan datang lagi menimpanya.

Fajar,kevin,jojo dan ginting memeluk rian dan ihsan dengan erat.

Rian meneteskan air matanya lagi,ini kedua kalinya ia menangisi naura.

Kali ini ia benar benar takut kehilangan naura.

"Udah sekarang lo pada ganti baju,trus cepetan ke rumah sakit. Soal izin nanti gue sama ginting yang urus" ujar jojo.

Mereka langsung berganti pakaian dan segera ke rumah sakit.

Kali ini kevin yang membawa mobil milik rian,ia tak mungkin membiarkan ihsan ataupun rian menyetir dalam keadaan seperti ini.

Fajar benar benar tak bisa berkata apa apa lagi kepada rian,ia sangat sedih melihat partner nya seterpuruk ini.

Diperjalanan,tak ada alunan musik dari mobil rian,tak ada suara candaan,tak ada suara apapun. Hening.

Rian meneteskan air matanya terus menerus,ia berharap kepada tuhan supaya naura cepat sadar kembali.

Setelah satu jam diperjalanan,mereka sampai di rumah sakit dimana naura dirawat.

Rian berlari menuju kamar naura.

Ia melihat tante adel dan om arsen sedang menangis didepan kamar naura.

"Tante,naura tante" ujar rian sambil menangis.
"Iya nak tante tau,kita semua harus sabar disini,naura butuh doa dari kita" sahut tante adel.
"Rian gak mau kehilangan naura tante"
"Gak ada yang mau kehilangan naura yan,sekarang rian duduk rian berdoa sama allah supaya naura cepat sadar" ujar tante adel.

Rian melihat ke arah jendela yang terlihat jelas naura sedang berjuang melawan koma nya. Ia dipasangkan beberapa alat bantu lainnya untuk tetap mempertahankan naura.

Rian berjongkok didepan kamar naura sambil menundukan kepalanya.

Fajar dan kevin benar benar sedih melihat rian seperti ini,ini kedua kalinya mereka melihat rian sesedih ini.

Sementara ihsan,ia duduk tanpa berkata apa apa. Ia tak bisa melihat adiknya terbaring lemah seperti itu. Jika boleh meminta,ia meminta jangan naura,tapi dirinya aja yang seperti itu.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang