Part 26

3.6K 311 25
                                    

Setelah mereka selesai menelusuri goa itu,mereka kini menuju bukit yang kata rian sih pemandangannya indah.

Awalnya,rian ingin mengajak naura ke pantai. Namun hal itu rian undurkan,karena angin pantai di jogja sangat kencang. Rian hanya takut naura malah sakit.

Hari ini hari terakhir sebelum esok mereka akan kembali ke jakarta. Sebenarnya naura masih libur kuliahnya,namun rian harus kembali dan berlatih lagi untuk persiapan turnamen bulan depan.

Mereka berjalan kaki untuk sampai ke bukit. Rian tahu bahwa naura sudah lelah,karena jalan menuju bukit tidaklah mudah. Serta mereka harus menempuh 3km untuk sampai kesana. Jauh sekali bukan?

"Naura,capek?" Tanya rian yang melihat naura dari tadi menunduk.

Naura mendongak ke arah rian "enggak,aku cuma kebelet pipis" ujarnya.
"Kenapa gak ngomong?" Tanya rian lagi.
"Takut ngerepotin mas rian hehe" ujar naura lagi.
"Yaudah ayo,toilet sebelah situ" ujar rian.
"Aku sendiri aja,mas rian tunggu sini" sahut naura.
"Enggak,aku ikut" ujarnya.
"Hah?ikut?" Tanya naura.
"Nganterin maksudnya" sahut rian.
Naura mengangguk dan mereka berjalan menuju toilet.

"Bentar ya mas" ujarnya.
"Lama juga gapapa"

Setelah itu mereka kembali berjalan menuju bukit yang rian maksud. Tangan rian tak lepas untuk menggandeng naura. Takut ilang kali ya?

Setelah sekian lama perjalanan yang mereka tempuh,akhirnya mereka sampai ditempat yang mereka tuju.

"Ih sumpah mas rian,aku gak nyesel jalan jauh kaya gitu kalo pemandangannya bagus banget kaya gini" ujar naura yang terlihat sangat senang.

"Aku gak bohong kan? Kalo disini beneran bagus view nya" ujarnya.
"Iya mas rian,makasih ya" ujar naura.
"Buat?"
"Udah bikin aku seneng terus" sahut naura.
"Udah tugas aku naura,gak usah makasih gitu" ujarnya.

Mereka menikmati pemandangan diatas bukit,banyak wisatawan yang datang untuk melihat pemandangan diatas bukit ini juga.

Tak jarang juga rian diajak foto sana sini sama penggemarnya.

FIX ABIS INI NAURA MASUK LAMBE BADMINTON.

Gimana enggak? Rian ngelike foto cewek aja langsung masuk lambe badminton,apalagi rian keliatan jalan sama cewek?

Gimana naura tau kalo rian masuk lambe badminton? Padahal naura gak ngefollow akun gituan? Jawabannya ada pada rachel dan kay. Mereka yang memberi tahu naura. Naura ogah untuk memfollow akun seperti itu.

Benar kata ihsan,kalo ngefollow nanti ikutan kecipratan dosa. Hayo disini siapa yang ngefollow?

Naura dari tadi bolak balik membeli jajanan disekitar bukit. Dari mulai bakso,jagung manis,sampai nasi pecel.

Rian tersenyum melihat kelakuan naura. Mau makan sebanyak apa badannya tetep aja segitu segitu juga.

"Mas cobain deh,nasi pecel nya enak banget" ujar naura.
"Liat kamu makan aja aku udah kenyang nau"
"Kok gitu?" Tanya naura.
"Ya kamu daritadi udah makan bakso,jagung,terus beli cilor,abis itu pecel. Nanti abis pecel apalagi?" Tanya rian sambil mengelus rambut naura.
"Enak enak mas rian disini makanan nya,aku tinggal disini aja deh" ujar naura.
"Bener?" Tanya rian.
"Iyaa,enak banget disini aku betah" sahut naura.
"Yaudah besok aku pulang kamu gak usah" ujar rian.
"Aku dimana berarti besok?" Tanya naura.

Rian mengambil tangan naura dan meletakkannya di dadanya.

"Dihati aku. Hari ini,besok,dan selamanya" ujarnya.

Zzzzzz untung hati naura terbuat dari jepang jadi tahan banting. Kalo dari china udah rapuh kali.

"Gombal mulu" sahut naura yang salah tingkah.
"Dih pipinya merah" ledek rian.
"Iihh mas rian mah" sahutnya.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang