Part 84

2.6K 294 13
                                    

Naura berlari kecil meninggalkan Ihsan,Kevin dan juga Jojo yang masih berada di kursi penonton. Ia lebih baik sekarang menemui Rian untuk memberi ucapan selamat.

Ia berlari kecil,namun usahanya gagal. Ia tidak bisa masuk kedalam tanpa adanya orang yang membawa id card untuk masuk kesana.

Naura kebingungan celingukan sendirian,apa ia harus menemui Ihsan untuk membawa nya masuk? Oh tidak mungkin.

"Naura,ngapain lo?"

Naura menoleh dan wajahnya langsung ceria,pasalnya itu mbak wid. Pastinya dengan Mbak Wid dirinya bisa masuk kedalam ruangan itu.

"Mbak wid hehe,anterin masuk dong. Aku gaboleh masuk nih"

Mbak Wid memberikan cengiran smirk nya, "mau ketemu jombang ya? Perasaan tadi lo sama Ihsan Kevin Jojo,kenapa gak sama dia aja?"

"Aduh mbak,mereka tuh lagi berdebat yang gapenting. Jadi aku kabur aja kesini"

"Yaudah ayo"

Mbak Wid mengantarkan Naura untuk bertemu Rian diruang atlet Indonesia.

Saat sampai didepan pintu itu,Mbak wid langsung pamit lagi untuk meliput yang lainnya. Dan tentunya Naura sangat berterimakasih berkat Mbak Wid dirinya bisa masuk kedalam ruangan ini.

Naura membuka pintunya,dan melihat Rian yang sedang membuka pakaiannya. Naura seketika mematung ditempat,ia berada diambang pintu itu denga tatapan masih tertuju pada Rian.

Rian tak menyadari kehadiran Naura,melainkan malah Fajar yang menyadarinya.

"Naura,ngapain disitu? Masuk lah"

Naura masih mematung dan mengedipkan matanya beberapa kali.

Rian tersenyum kecil,untungnya Naura saat ini sedang tidak berada didekat benda tajam. Bisa bisa kejadian di jogja terulang kembali. Kalian masih ingat nggak kejadian apa? 😂

Rian menghampiri Naura yang masih mematung didepan pintu,tatapannya masih kepada Rian.

"Kenapa? Kok bengong?" Tanya Rian dan membuyarkan lamunan Naura.

Naura yang ketahuan sedang terpesona itu menunduk malu.

"Lo sih jom,pake acara buka baju segala. Naura terpesona itu" Sahut Fajar.

"Maaf deh,aku gak tau kalo bakal ada kamu"

Naura mengangguk, "aku yang minta maaf,masuknya gak bilang bilang"

"Jangan terpesona gitu,nanti kalo kita udah berumah tangga masa kamu masih bengong liat aku kaya gitu tadi"

Pipi Naura memerah,memang dia menggunakan blush on. Namun kali ini blush on itu dikalahkan oleh warna merah alami yang dialami Naura ketika sedang malu.

"Jom,anak orang udah sampe nunduk gitu. Udah napa" Sahut Fajar lagi.

"Gue gak ngapa ngapain,cuma bilang gitu. Emang salah ya?" Tanya nya.

Naura menggeleng, "enggak hehe. Oh iya selamat yaa. Bangga deh aku"

"Belum apa apa,doain biar bisa sampe final ya"

"Aamiin"

"Doain biar aku bisa bawa nama Indonesia lagi di podium"

"Aamiin"

"Doain juga biar di India nanti naik podium juga"

"Aamiin"

"Terus doain juga biar aku cepet halalin kamu"

"Aamin"

Naura langsung tersadar dengan perkataan Rian yang terakhir,matanya membulat kaget.

"Eh??? Tadi kamu bilang apa?" Tanya Naura.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang