Part 5

5.3K 385 1
                                    

Hari demi hari sudah dilakukan oleh naura dan rian. Kedekatannya pun sudah berani diperlihatkan di sosial media yang mereka punya. Kedua sahabatnya Rachel dan Kay sangat amat tercengang. Karna naura sama sekali tidak pernah bercerita tentang hal ini. Naura tahu,kay sangat suka sekali dengan rian. Namun kay paham,ia hanya seseorang yang mengidolakannya,bahkan kay sangat senang jika sahabatnya bisa dekat dengan orang yang selama ini ia idolakan.

Hari ini seperti biasa,naura menjalani kegiatan ngampus. Antusias kedua sahabatnya sangat terlihat untuk bertanya kepada naura. Naura sama sekali tidak berubah,ia masih sama dengan naura yang dulu,gadis pintar yang suka membaca novel dan mendengarkan musik. Baginya kedua hal itu sudah menyatu dalam darah dagingnya.

"Nau,lo gak bercanda kan?" Tanya kay.
"Bercanda apanya?" Tanya nya.
"Kok lo bisa tau-tau deket sama rian? Dan lo juga gak pernah cerita sama gue tau ihh kesel gue sama lo" ujar kay.
"Harus banget ya?" Tanya nya lagi.
"Khaleesia naura alfian,cuma elo sih diantara kita yang jarang banget cerita. Mesti apa apa kita yang cari tau sendiri" ujar kay lagi.
"Lagian,gue gak heran sih kalo rian bisa suka sama naura. Orang anaknya cakep begini" kali ini rachel buka suara.
"Apasih lo" naura menoyor rachel.

Kedua sahabat naura sangat paham dengan sifat naura. Benar-benar sederhana. Tak perlu banyak drama seperti gadis kebanyakan.

"Bentar lagi denmark open nau" ujar rachel.
"Iya mas rian juga udah bilang" jawabnya.
"Lo udah ga ketemu berapa minggu?" Tanya kay.
"Entah" jawab naura singkat.
"Lo kenapa gak nyusul aja ke denmark nau?" Tanya kay.
"Emang boleh ya?" Tanya nya.
"Boleh nau,coba deh lo tanya abang lo yang atlet itu" sahut rachel,sambil menekan kata atlet.
"Kalian mau ikut kalo gue kesana?" Tanya naura.
"Enggaklah nau,harga pesawat kesana nya aja udah hampir 20juta sendiri,belom nanti disana nya. Aduh gak deh" sahut kay.
"Apa gue kesana sama a ican aja ya?" Sahut naura.
"Nah boleh tuh,biar lo ada yang nemenin" jawab kay. Dan dibalas anggukan oleh naura.

Kegiatan kampus hari ini berakhir pukul 15.00,naura segera memesan ojek online untuk pulang kerumahnya.
Setelah dapat ojek online,naura segera beranjak meninggalkan kampusnya.

Hanya dalam waktu 15 menit,naura telah sampai di rumahnya. Mamahnya sedang menonton televisi,serial meteor garden. Entah apa yang membuat mamahnya sangat menyukai drama itu.

"Nau,udah makan?" Tanya mamahnya.
"Udah mah" jawabnya. Lalu naura ikut duduk disamping mamahnya.

Naura tidak suka drama meteor garden,namun ia sangat menyukai drama korea. Entah mengapa ia tidak menyukai meteor garden.

Saat naura sedang asyik dengan novelnya,tiba-tiba bel rumah naura berbunyi. Naura segera bangkit dan membuka pintu rumahnya. Dan ternyata ihsan yang datang.

"Loh a? Kenapa gak langsung masuk aja? Biasanya aja langsung masuk" sahut naura.
"Gamau ah,kali ini mau dibukain sama adek aa" jawabnya sambil tersenyum.

Lalu naura dan ihsan duduk disebelah mamahnya,ihsan dan mamahnya sangat akrab. Mereka mengobrol seperti layaknya seorang ibu dan anak.

"Eh nau" ujar ihsan. Naura menoleh kearah ihsan, "kenapa a?" Tanya naura.
Ihsan cuma senyum senyum. Apasih maksudnya?

"Ih aa,kenapa sih?" Tanya naura.
"Aa mau ajak kamu ke denmark,buat nonton rian. Tapi berangkatnya ga bareng. Mereka kan besok,kita lusa." Ujarnya. Sontak membuat naura kegirangan.
"A seriusan? Aa ga bohong kan?" Naura sangat antusias.
"Enggak naura,aa udah pesen tiketnya. Aa juga udah izin sama mama sama papa juga,mereka ngebolehin asal sama aa katanya." Ujarnya.

Naura loncat-loncat kegirangan. Ia sangat ama senang bisa menonton rian secara langsung,karena sudah beberapa minggu ia tidak bertemu dengan rian. Mulai dari setelah jepang open,china open,rian sangat sibuk dengan latihannya.

"A,rian tau nggak kalo aku mau kesana juga?" Tanya naura.
"Enggak kok" jawabnya.
"Jangan kasih tau ya a,mau surprise hehe" ujar naura.
Ihsan tersenyum dan menganguk. Ia senang melihat sang adik bisa segirang ini.

Sudah pukul 19.00,ihsan masih berada dirumah naura,ya memang ihsan sudah menganggap rumah naura sebagai rumah kesekiannya. Ihsan dibiarkan bebas dirumah naura,bahkan sudah ada kamar untuk ihsan. Memang keluarga naura sudah menganggap ihsan seperti anak kandungnya sendiri.

Setelah makan malam bersama,ihsan berpamitan pulang ke pelatnas.
"Mah,pa,ihsan pamit ya" ucapnya.
"Lho san? Nginep aja sekalian packing lusa kan kalian berangkat" sahut papa naura.
"Barang-barang ihsan masih banyak di pelatnas pa,besok aja ihsan nginepnya" ujarnya.
"Yaudah kalau gitu,hati-hati ya san. Jangan ngantuk dan jangan ngebut,kalau udah sampe kabarin papa" sahutnya.
"Iya papa. Mah,nau,aku pamit ya? Assalamualaikum" lalu ihsan bersalaman dengan mamah dan papanya naura,begitupun dengan naura yang bersalaman dengan ihsan.

"A,nanti uang tiketnya aku transfer ya?" Ujar naura.
"Gak usah,kali ini aa yang traktir jalan jalan" sahutnya sambil tersenyum.

Memang senyuman milik ihsan sangat manis,ditambah matanya yang sipit. Membuat ihsan semakin terlihat manis.

Naura memasuki kamarnya,lalu berpacking ria. Ia terlihat sangat senang sekali. Ia mulai melakukan list yang akan dibawa nya. Mulai dari baju tidur,kaus panjang,sweater dan lain lainnya.

Setelah selesai,naura kembali dengan novelnya,namun satu notifikasi dari handphone nya membuat naura melupakan novelnya.

Mas rian :
Aku bsk brngkt nau

Naura :
Iya aku tau,hati2 ya mas
Jgn lp bw jaket
Jaga kesehatannya

Mas rian :
Iya naura

Naura :
Yaudah skrg tdr

Mas rian :
Kamu ngusir?

Naura :
Nggk,aku nyuruh mas rian

Mas rian :
Aku tdr kl km jg tdr
Gmn?

Naura :
Tp aku masih baca novel
Mas rian duluan aja

Mas rian :
Aku tungguin

Naura :
Yaudah tdr aja deh
Yuk

Mas rian :
Bnr? Gk bohong kan?

Naura :
Nggk mas

Mas rian :
Aku gk suka loh dibohongin

Naura :
Tp kan aku ga bohong mas rian

Mas rian :
Aku cm ks tau
Ya udh,sleep tight naura.

Naura :
Sleep tight too mas rian

Chattingan ala kadarnya,tak pernah memuluk-muluk seperti orang lain yang sedang pdkt. Ini pdkt ala rian dan naura. Naura paham,kondisi seorang atlet yang jarang sekali ada waktu luang. Naura pun paham dengan rian yang memang benar-benar jarang ada waktu. Karena rian adalah team unggulan kedua di men doubles setelah kevin dan marcus. Mereka yang akan dituntut untuk berlatih sekeras mungkin. Memang sudah resiko jadi atlet.

Bagi naura,rian adalah seseorang yang sudah lebih dari cukup. Rian si penyabar,dan baik hati. Hanya itu yang membuat naura sangat terpesona dengan rian. Bukan karena rian tajir,ganteng maupun lainnya. Itu semua hanya bonus bagi naura. Ganteng hatinya itu lebih penting.

Rian pun menyukai naura dengan satu alasan. Gadis ini sangat sederhana,walaupun papa nya seorang direktur pun naura tak pernah menuntut apa-apa. Bukan gadis penyuka foya-foya dengan bukan hasil uang nya sendiri. Bukan gadis yang suka makan di restoran mewah. Dan juga bukan gadis yang membuang-buang uangnya hanya untuk shopping dan kesalon. Rian jatuh cinta dengan tipikal seperti itu,cinta itu sederhana bagi rian.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang