Naura telah di bandara bersama Grielsya yang akan menuju ke Swiss. Grielsya senang akhirnya Naura mau juga ikut ke Swiss.
Ihsan pun berada di Bandara untuk mengantarkan Adiknya pergi ke Negeri orang itu. Grielsya sempat kaget atas kehadiran Ihsan disini, ditambah Ihsan yang dekat sekali dengan Naura.
"Sorry sorry, gue boleh nanya gak?" Tanya Grielsya pada Ihsan.
Ihsan mengangguk.
"Lo siapa nya Naura? Lo Ihsan kan? Atlet Badminton itu"
Ihsan mengangguk, "gue kakak nya"
Mulut Grielsya menganga tak percaya mendengar ucapan dari Ihsan.
"Nau, beneran?" Tanya Grielsya pada Naura.
Naura tak menjawab, ia hanya melirih Ihsan.
"Iya beneran" Jawab Ihsan.
"Bukannya adek lo itu yang..."
"Iya Naura adek gue, dan yang berhijab pun adek gue. Naura adek tapi bukan kandung" Jelas Ihsan.
Grielsya mengangguk angguk, "kok bisa sih?"
"Panjang ceritanya" Sahut Naura.
"Lo juga gapernah cerita tentang hal ini" Sahut Grielsya.
"Harus?" Tanya Naura sambil terkekeh.
"Ya harus lah. Eh kita boarding jam berapa sih?"
"10 menit lagi" Ujar Naura.
"Okay, gue nitip koper gue ya? Mau ke toilet bentar"
Naura mengangguk, tinggallah Ihsan dan Naura berdua.
"Aku harap keputusan ku tepat" Ujar Naura pada Ihsan.
Ihsan mengerti apa yang dimaksud Naura, siapa lagi kalau bukan berhubungan dengan Rian?
"Gausah dipikirin, sekarang fokus sama Beasiswa kamu ya? Semoga pulang dari sana bisa jadi lebih baik" Ujar Ihsan.
Naura mengangguk, "Aa jagain Mamah ya? Sering tengokin mamah biar ga kesepian"
"Siap Tuan Putri" Sahut Ihsan menggoda adiknya.
"Berat ninggalin Indonesia, susah aja gitu" Sahut Naura lagi.
"Udah ah gausah dipikirin, Indonesia will be fine" Ujar Ihsan.
"Yeah i hope"
Grielsya kembali dari toilet dan pesawat akan take off 5 menit lagi. Mereka memasuki kabin pesawat.
Naura memeluk Ihsan terlebih dahulu sebelum pergi meninggalkan Ihsan.
"Jaga diri kamu baik baik. Telfon aa kalo ada apa apa. Jangan nakal" Ujar Ihsan pada adiknya.
Naura mengangguk, "iya a"
Naura dan Grielsya sudah berada di dalam pesawat, perjalanan menuju Swiss menempuh waktu 19 jam 30 menit.
Disepanjang perjalanan Naura hanya membaca novelnya dan alunan musik yang diputar secara offline di ponselnya.
Sementara Grielsya? Ia lebih memilih untuk tidur agar sampai nanti ia fresh kembali.
Skip-
Tak ada kabar dari Naura di layar ponsel Rian seperti biasanya, Naura nya kini telah benar benar pergi.
Rian masih belum tahu soal kepergian Naura ke Swiss, tak ada juga yang memberitahunya soal itu.
Sudah 2 hari juga Kevin tak mengajak Rian ngobrol seperti biasanya, atau bahkan meminta tolong pada Rian seperti hal yang biasanya ia lakukan pun tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...