Part 108

2.1K 279 24
                                    

Nadiya memeluk Rian erat tanpa izin terlebih dahulu kepada si pemilik tubuh. Nadiya menangis dipelukan Rian.

Rian hanya mematung melihat perlakuan Nadiya terhadapnya, ia bingung harus bagaimana pada Nadiya. Mengasihani nya dan membiarkan wanita yang ia cintai pergi? Oh tidak semudah itu ferguso.

"Yan aku mohon, tinggalin Naura dan jalin hubungan sama aku" Lirih Nadiya.

"Aku gak bisa ngasih jawaban sekarang"

"Usahain, aku mohon"

"Sekarang pulang, aku capek" Ujar Rian.

Rian pun mengantarkan Nadiya pulang selamat sampai rumahnya.

Ia mengemudi dengan kecepatan tinggi agar segera sampai di Pelatnas, ditambah lagi pikirannya yang sedang tidak stabil.

Rian masuk ke kamarnya lalu merebahkan tubuhnya dikasur nya.

"Jom" Panggil Kevin.

Rian menoleh ke arah kevin tanpa menjawab apapun.

Kevin melempar ponsel miliknya ke arah Rian, "itu maksudnya apa?"

Rian melihat postingan dari salah satu akun gosip mengenai dirinya. Hal itu terlihat jelas, wajah Rian dan Nadiya.

"Jelasin ke gue, maksudnya apa?" sahut Kevin lagi.

"Ga capek capek ya lo nyakitin Naura, heran gue" Tambahnya.

"Ga gitu maksudnya Vin, gue itu cuma nemenin dia" Jawab Rian.

"Nemenin sampe meluk gitu? Lo gamikirin perasaan Naura apa?"

"Kan lo liat dia yang meluk bukan gue" Elak Rian.

"Ya tetep aja kenapa lo mau nerima ajakan dia jalan? Tolol tau gak si lo Jom, ga ngerti lagi gue"

Kevin mulai emosi pada Rian, jelas emosi dengan apa yang ia lihat. Perlakuan Roommate nya sudah keterlaluan.

"Kurang Naura apa sih Jom? Dia gapernah nuntut apapun dari lo, dia selalu support lo bahkan nontonin lo langsung pas pertandingan diluar Negeri. Ga bosen bosen ya lo nyakitin dia? Dan urusannya selalu sama si Nadiya" Ujar Kevin dengan nada nya yang tinggi.

"Vin, gak gitu. Nadiya kena Leukimia stadium 4. Makanya gue mau nemenin dia" Jelas Rian.

"Dan lo langsung percaya gitu aja? Gak minta bukti dulu? Gila lo ya Jom"

"Urusan itu gue liat nanti, yang penting gue nemenin dia dulu. Dokter bilang dia tinggal 2 bulan lagi" Ujar Rian.

"Terserah kalo lo emang mau kehilangan Naura. Gue ga segan segan jauhin Naura dari lo ya Jom, inget" Ancam Kevin.

Rian tak mengerti, ini hubungannya dengan Naura namun kenapa Kevin begitu marah dengan dirinya?

Rian membuka ponsel nya lalu mencoba untuk menghubungi Naura, pecuma. Panggilan itu selalu di reject oleh Naura.

Naura 🖤

Ak harap km gk lgsg pcy dgn berita itu
Ak harap km dengerin penjelasan aku dl
Bsk aku jmpt setelah pertandingan mu
Ak mau jelasin semuanya
[read]

Pesan itu hanya dibaca oleh Naura tanpa berniat untuk membalasnya.

Siapa yang tak cemburu melihat kekasihnya berpelukan dengan orang lain? Apalagi orang lain itu menyukai kekasihnya.

Naura cemburu, tapi ia berusaha untuk tidak terpancing emosi. Naura tetap tenang walaupun hatinya terbakar hebat melihat lelaki yang dicintainya bersama gadis lain. Walaupun Nadiya bukanlah siapa siapa untuk Rian, namun tetap saja Nadiya masih mencintai Rian.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang