Rian menghirup aroma parfum khas yang ia kenal,wangi jasmine ft greentea. Parfum milik naura.
"San,gue nyium kaya parfum adek lo" ujarnya.
"Galau makin stress lo jom" sahut ihsan.
"Tapi serius gue" ujarnya lagi.
"Jangan serius-serius. Adek gue aja belom lo kasi kepastian jom" sahut ihsan.
"Belum tepat waktunya" jawab rian.
"Kelamaan keburu diambil jojo,mau lo saingan ama jojo?" Ujar ihsan.
"Emang jojo naksir naura?" Tanya nya.
"Lo tanya aja sendiri,udah buruan keburu disikat jojo" sahut ihsan."Apaan lo bawa-bawa nama gue?" Ujar jojo yang sedang istirahat dari latihannya.
Mata jojo terarah kepada naura,naura mengisyaratkan supaya jojo agar tetap diam tidak memberi tahu kehadiran naura. Jojo mengerti.
"Lo bau" ujar ihsan.
"Yee udeh tamu gak diundang,ngatain orang lagi" ujar jojo.Rian tak bergeming,masih sangat kuat aroma parfum milik naura di indera penciumannya.
"Yaelah jom,udeh ngapa. Galau mulu. Gegara difinggal fajar doangan. Ada yang gantiin kok" ujar ihsan.
"Kalo ada gue kesel banget,kalo gaada sepi juga" sahut rian.
"Dibilang ada yang gantiin jom" ujar ihsan lagi.
"Gantiin apaansi? Gue sama lo di turnamen kali ini gitu maksud lo?" Sahut rian.
"Aku" ujar naura masih ditempat yang sama.Rian menoleh kesumber suara,tepat sekali dibelakangnya. Rian sangat kaget,jelas sekali terpancarkan bahwa ia kaget sekaligus senang.
"Naura???"
"Iya ini aku"
"Kok? Bisa?" Rian masih bingung.
"Kalau kata mpin,kukejar kau sampai ke negeri denmark" ucap naura lalu tersenyum.Rian tersenyum sangat bahagia sekali,ia kembali menjadi semangat setelah ia hampir saja ngedown.
"Gue bilang apa,ada yang gantiin. Dah ya gue cabut" ucap ihsan dan diberi senyuman oleh rian dan naura.
"Feeling aku benar berarti" ujarnya.
"Feeling apa?" Tanya naura.
"Kalo kamu disini"
"Yes im here mas rian" sahut naura.
"Aku semangat lagi" ujarnya.
"Memang tadinya?" Tanya naura.
"Semangat,tapi gak kaya sekarang" ujarnya.Rian menghampiri dan duduk disebelah naura.
"Mau jalan-jalan?" Tanya nya.
"Kemana?" Tanya naura.
"Hmm kemana ya?" Rian bertanya balik.
"Aku gak tau gak pernah kesini" ujar naura.
"Tapi sekarang disini sama aku" sahut rian.Rian menggandeng tangan naura untuk keluar dari tempat latihannya. Rian berencana untuk membeli kopi.
"Kamu pesan apa?" Tanya rian. Naura masih berfikir "hmm capuchino aja deh" ujarnya dan rian mengangguk. "Tunggu disini,aku yang pesenin".
"Nih nau" rian memberikan segelas capuchino berukuran besar ke naura. Naura duduk ditengah tengah diantara sayap kupu kupu.
"Nau senyum ya,tempatnya bagus" ujar rian.
Rian memotret naura,dan naura tersenyum."Bagus nggak?" Tanya naura. Rian tersenyum "ya bagus dong"
Mereka berdua jalan menelusuri kota denmark dipagi hari,perasaan senang tak karuan muncul dari hati mereka. Naura tahu,rian belum memberinya kepastian untuk kelanjutan hubungannya. Namun naura tidak ambil pusing,toh kalo memang jodoh gak kemana kan?
"Kamu berarti semalam bohong sama aku" ujar rian tiba-tiba. Naura menoleh ke arah rian "iya maaf ya mas rian" ujarnya. Rian tersenyum "aku gak suka dibohongin naura" ujar rian. Naura membulatkan matanya,ia takut jika rian akan marah padanya. "Iya maaf,aku niatnya mau kasih surprise" ujar naura. Rian lagi-lagi tersenyum "tapi kalo gini gak apa apa,aku suka" ujarnya dan membuat naura tersenyum.
Mereka berjalan kembali ke tempat turnamen,karna sebentar lagi pertandingan akan dimulai.
Baru saja mereka sampai,kevin dan ihsan menggoda rian dan naura dan membuat naura ingin menelan hidup-hidup orang yang ada dihadapannya.
"Jom,wis ora galau kowe?" Sahut kevin.
"Ya enggaklah mpin,gimana udah gak galau orang udah ada pengganti fajar" ujar ihsan.
"Ooo iya iya,emang kadang temen kaya gitu ya,temennya lagi susah dia seneng seneng disini" ujar kevin.
"Ya gitu dehhhh" sahut ihsan.
"Dah lah jom,langsung honeymoon aja di paris. Bikin jomblo iri aja lu" ujar kevin lagi.
"Ngawur ni orang kalo ngomong" jawab rian.Naura hanya tertawa melihat kelakuan mereka,padahal sejujurnya ia ingin sekali mencubit kevin dengan keras.
Rian dan naura duduk di kursi penonton bersama para coach,coach yang kebingungan siapa wanita yang dibawa oleh rian.
"Adek nya ihsan coach" ujar rian,padahal coach tidak bertanya.
"Ihsan? Cakep amat" sahut coach.Naura tersenyum,sungguh rian sangat menyukai senyuman khas milik naura. Sangat amat manis tak ada tandingannya.
"Kamu berapa hari disini?" Tanya rian.
"Maunya berapa hari?" Tanya naura.
"Sampe aku di france open" ujarnya.
"Boleh" jawab naura.
"Seriusan?" Tanya nya.
Naura mengangguk,sayang sekali kalau harus tanggung hanya di denmark bukan?"Kamu udah izin emang?" Tanya rian. Naura mengangguk sambil menyeruput capuchino yang masih ditangannya.
"Mas rian,aku mau tanya dong" ujar naura. Rian mengangguk "tanya aja".
"Ratchnaok intanton itu atlet juga?" Tanya nya. Rian mengangguk lagi. "Ohh,dia suka kamu?" Tanya naura. Rian langsung dengan cepat menggeleng "kok kamu bilang gitu?" Tanya nya. "Ya abis kalo bikin snapgram suka ada nama kamu,terus ngetag si may may gitu" naura mengerucutkan bibirnya. "Ini ceritanya lagi cemburu?" Tanya rian. Naura menggeleng "nggak,siapa juga yang cemburu" ujarnya. "Aku gak suka dibohongin naura" dan membuat naura menghela nafasnya kasar "iya mas rian aku cemburu,apalagi sama yang katanya polwan polwan itu" ujar naura. Rian tertawa "aduh kamu tuh,aku gak ada apa apa sama atlet thailand itu,ngobrol bareng pun gak pernah. Kalo polwan itu pasti kamu tau dari fajar?" Naura mengangguk cepat. "Nah itu guna nya kamu nanya ke aku,biar gak salah paham." Ujar rian. "Emang dia siapa kamu?" Tanya naura penasaran. "Bukan siapa siapa naura,waktu itu aku cuma ngelike fotonya aja,dan kebetulan ada fajar yang bikin gosip" ujarnya. Naura membulatkan mulutnya seakan berkata 'oohhh'Pertandingan pertama dibuka dengan jojo yang sedang tanding,rian tampak serius melihat pertandingan didepannya. Naura tak ingin mengganggu rian saat ini,akhirnya naura memutuskan untuk ikut memperhatikan jojo bersama rian disini. Setidaknya,bukan jojo yang berharga,tetapi orang yang sedang berada disampingnya kini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is athlete
Fanfiction"Naura,maafin aku ya" "Maaf buat apa mas rian?" "Segala-galanya" "Aku udah maafin mas rian." "Segampang itu?" "Aku orangnya pemaaf mas" "Aku gak pernah ada loh saat kamu butuh aku" "Tugas kamu gak cuma jagain aku mas,kamu punya tugas yang lebih pen...