Part 63

2.5K 287 8
                                    

Fajar Dan Rian harus menanggung amarah dari pelatih mereka kali ini. Karena sang pelatin benar benar kaget dengan permainan mereka hari ini.

Tanpa komunikasi,tanpa selebrasi. Mereka bermain sesuka hati nya masing masing tanpa memperdulikan pasangannya.

Saat sampai dikamar,Fajar masuk untuk menaruh barangnya tanpa berlama lama berada dikamar itu. Fajar meninggalkan Rian sendirian.

Bagaimana keadaan Naura? Ia masih benar benar menyedihkan.

Ci Debby yang sedang berada di hotel selesai menonton pertandingan FajRi,ia mendengar suara isakan tangis yang berasal dari kamar sebelahnya.

"Siapa yang nangis coba siang siang gini" Ujar Ci Debby lalu ia melangkahkan kakinya ke kamar Greysia.

Dan Debby melihat Naura sedang berada dipojok kamar sambil menelungkupkan kepala nya kedalam tangan nya yang ia lipat.

"Naura?"

Naura langsung mendongak ke arah Debby,matanya sembab benar benar sembab.

"Hei hei? Kenapa ?? Masih dengan hal yang sama?" Tanya Debby.

Naura mengangguk.

"Maaf sebelumnya Nau,apa gue boleh tau cerita nya gimana?"

Naura mengangguk lalu menceritakan bahwa dirinya terlalu over kali ini,ditambah kejadian kesalahpahaman antara Fajar dan Rian.

Debby menghembuskan nafasnya kasar.

"Pantesan,mereka main buruk banget hari ini" Ujarnya.

Naura masih menangis, "ini semua gara gara aku,coba kalo aku gak datang kesini mereka gak akan begini. Aku emang bawa pengaruh negatif ke mereka" ujar Naura sambil sesenggukan.

"Naura,sorry nih. Semalem kan gue udah bilang buat selesain masalah kalian. Gue udah mikir kalo takut kaya gini. Gue gak nyalahin lo,tapi gue mohon lo ngertiin Rian kali ini aja. Kalo mereka menang kan bukan lo doang yang bangga Nau,Indonesia bangga" Sahut Ci Debby.

Naura terdiam,tangisnya mereda.

"Ci Debby tau kamar nya Mas Rian ?" Tanya Naura.

Debby mengangguk, "kebetulan mereka udah dikamar,mau gue anterin?"

Naura mengangguk mantap. Kali ini ia tidak mau seperti ini lagi,masalah apapun harus diselesaikan dengan cepat dan baik baik.

Saat sampai didepan kamar Rian,Debby langsung meninggalkan Naura.

"Selesain baik baik" ujar Ci Debby sebelum meninggalkan Naura.

Naura menarik nafasnya,ia tak boleh menangis lagi. Ia lalu menekan bell yang berada didepan pintu kamar Rian.

Dengan cepat Rian langsung membukakan pintunya dan kaget saat melihat Naura yang berada didepan kamarnya.

Rian menatap Naura,ia tahu bahwa gadisnya ini habis menangis.

"Nyari Fajar? Gak ada,dia lagi keluar" Ujar Rian tanpa ekspresi apapun.

Naura menggeleng.

"Terus? Nyari siapa lagi? Kan katamu urusan mu bukan sama aku disini" Sahut Rian lagi.

Naura memejamkan matanya beberapa detik,untuk memastikan ia tak boleh menangis lagi.

"Aku mau minta maaf" Ujar Naura lirih.

"Kenapa? Karna abis main belakang sama Fajar?" Tanya nya.

Naura menggeleng, "aku minta maaf karna udah salah paham sama kamu,untuk yang tadi pagi aku juga minta maaf. Maksud a fajar itu baik mau nenangin aku" Sahut Naura lemas.

My boyfriend is athleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang