HOEEEEEYYYY....
MASIH PADA STAY KAN????
MASIH NUNGGUIN KAAAN???
UDAH PADA KOBAM BELOM???
KALO BELOM AKU TAMBAHIN NIH!!
CERITA KEEMPAT KITA HARI INI 💜💜
MINV!!!
LANGSUNG AJA!!!!!!
CEKIDOT SKIDIPAPAP!!!!!
(((((*****)))))
"Tidak bisakah kau mencintaiku? Apa setelah dua tahun kita menikah tapi hatimu sama sekali belum terbuka untukku?"
Kim Taehyung, atau yang sekarang dikenal dengan nama Park Taehyung, terduduk dilantai sambil menangis. Dihadapannya berdiri sang suami, Park Jimin yang memalingkan wajahnya dari Taehyung. Rahangnya mengeras mendengar ucapan Taehyung.
"Sejak awal sudah kuperingatkan padamu bahwa aku tidak akan pernah bisa mencintaimu Kim Taehyung. Aku sama sekali tidak menghendaki pernikahan ini. Semua ini aku lakukan karena wasiat dari eomma. Karena itu jangan pernah meminta lebih dan pahami posisimu. Kau memang suamiku tapi aku tidak ada niatan untuk menjalani keluarga harmonis seperti yang kau inginkan. Jadi tetaplah ditempatmu dan jangan bertingkah," katanya angkuh.
"Jimin-ah, akupun pada awalnya tidak menginginkan ini. Tapi aku berusaha untuk menjadi pasangan yang baik untukmu. Secara perlahan aku berusaha belajar mencintaimu. Tapi kenapa kau sama sekali tidak mau melakukannya untukku?"
"Karena aku tidak mau. Sudahlah hentikan segala perdebatan tidak berguna ini. Masih ada hal yang harus aku kerjakan diluar. Dan kau tidak perlu menungguku pulang. Aku mungkin akan menginap diluar."
Jimin melangkahkan kakinya menjauh, namun suara Taehyung menghentikan langkahnya.
"Apa ini karena Seulgi? Aku tau Jimin-ah, selama ini kau masih sering bertemu dengannya dan berhubungan dengannya. Saat ini pun aku yakin jika kau hendak pergi ketempatnya. Kenapa Jimin? Kenapa kau terus menyakitiku!?" Taehyung berteriak frustasi.
Jimin menoleh sedikit kebelakang. Tanpa berkata apapun dia kemudian berlali dari sana. Tidak peduli jika Taehyung menangis meraung dibelakangnya.
Tak lama terdengar suara mobil keluar dari rumah. Taehyung terus menangis sambil memegangi dadanya yang sesak.
Dari arah dapur, terlihat seorang wanita paruh baya datang menghampiri Taehyung. Itu adalah Bibi Jung, asisten rumah tangga dirumah ini. Dia langsung berlutut dan memeluk Taehyung berusaha menenangkan pemuda berusia dua puluh lima tahun itu.
"Apa yang harus aku lakukan bibi? Kenapa dia selalu bersikap seperti itu padaku? Apa salahku padanya?" ucap Taehyung sesegukan.
"Bersabarlah nak. Maafkan suamimu. Bibi yakin suatu saat hatinya akan terbuka untukmu. Bibi yakin itu. Bersabarlah sedikit lagi," kata Bibi Jung.
Dia juga menangis melihat majikannya itu berderai airmata. Bibi Jung tau Taehyung adalah pemuda yang baik. Karena itu dia sungguh merasakan kasihan karena Jimin memperlakukannya dengan sangat tidak baik. Ingin sekali dia menolong tuan mudanya ini. Tapi dia juga tidak tahu harus melakukan apa. Yang bisa dia lakukan sekarang adalah berdoa agar Taehyung mendapatkan kebahagiaan.
***
Sore hari ini, seperti biasanya Taehyung sedang mempersiapkan makan malam bersama Bibi Jung didapur. Dia selalu melakukannya selama dua tahun ini, meski Jimin jarang sekali makan dirumah. Tapi Taehyung tetap melakukannya sebagai baktinya untuk sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionCOMPLETED!! Kumpulan cerita (BTS) dengan berbagai macam genre. Dengan Taehyung sebagai cast utama disetiap ceritanya. (My first book. Maaf kalau tulisannya masih berantakan. Borahae. 💜)